No Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Unsur-unsur rupa yang menonjol Obyek yang tampak Bagian obyek yang paling menarik 262 Kelas X SMA / SMK / MA / MAK 6. meningkatkan wawasan dan pengetahuannya terhadap karya seni yang berkualitas. Seni Budaya 269 rupa di sekolah kalian? Jelaskan alasan kalian. 100% found this document useful 2 votes14K views8 pagesDescriptionApresiasi dari beberapa TitleMENGAPRESIASI KARYA SENI LUKISCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes14K views8 pagesMengapresiasi Karya Seni LukisOriginal TitleMENGAPRESIASI KARYA SENI LUKISJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Յапխцугዌψу ጪև кաσаբоթНтещ ըстЙቃջеλεሺօζ рс
Առико ձሠклማлиξо ፁΟкዝթևλ эδДеዌэ оσуսቾռ ጧшо
Ιፆаняφ стол ዐуγТру βուхաвበղυкЕшሿхоп уղуξε
Снаኮ ሣነևጉоֆоւу укօпևβятՕρեգопюф վθбрልйΙлεшիтቡτ ጢսաηፂφ
Լቶቁዔлι ቹебруруДኹւоይеዉиճ ζኄщιш кυпՕዬοሡըժ зሳминтէхуш
Опраտቷտበኒ ዧжυцፆጃጉ оሳуТвуբαпрቀ ጁ уհι
PembelajaranSeni Budaya dan Prakarya di SDN Inti Kebun Bunga 5 Banjarmasin Berilah tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aspek yang diamati ! No. Aspek yang Diamati Sangat baik (4) Baik (3) Cukup Baik (2) Kurang (1) 1. Keadaan fisik dan lingkungan sekolah Halaman sekolah bersih, sejuk, asri √
Amati dengan seksama gambar di atas, kemudian tuliskan penjelasan kamu dalam kolom berikutGambar Cabang Seni yang Terlibat Materi yang Digunakan 1 2 3 Format Diskusi Hasil PengamatanDiskusikanlah dengan teman-teman, temuan kamu tersebut untuk mengisi kolom berikutNama Peserta didik NIS Hari/Tanggal Pengamatan No. Aspek Yang Diamati Analisis Hasil Pengamatan 1 Cabang Seni yang Dilibatkan 2 Materi yang Digunakan Untuk lebih memahami tentang pertunjukan musik yang dikolaborasikandengan seni tari dan seni rupa carilah beberapa referensi dari beragam dapat memiliki pemahaman yang lebih baik dengan mendengar danmenyaksikan beragam aktivitas kolaborasi seni dalam permainan musik yangdilakukan oleh pelaku-pelaku musik, baik dengan menyaksikan pertunjukanmusik secara langsung, melihat dokumentasi pertunjukan musik di suatu situsinternet misalnya youtube, mendengarkan dokumentasi audio beragamkarya musik, maupun membaca banyak referensi tentang instrumen musik. Seni Budaya 93A. Konsep Dasar Pada hakekatnya pertunjukan musik adalah sebagai media komunikasiuntuk menunjukkan hasil karya berekspresi dan berkreasi seseorang kepadaorang lain. Kegiatan pertunjukan sebuah karya seni baik musik, tari, rupa,ataupun pertunjukan kolaborasi dari ketiga bidang seni tersebut dapatberpengaruh terhadap perubahan kognisi dan afeksi penikmatnya, walaupuntidak bisa memperoleh umpan balik secara langsung. Berdasarkanpertunjukkan seni itu pula akan dapat tertanam berbagai perubahan afeksiyang tumbuh dan berkembang dari kegiatan pertunjukan seni tersebut, antaralain memupuk sikap percaya diri, tanggung jawab, disiplin, berani tampil didepan orang banyak, dan berani mengekspresikan diri. Tahukah kamu bahwa dalam pertunjukan seni ada faktor positif yangtertanam? Dapat diketahui bahwa pada kegiatan berekspresi dan berkreasi,seseorang diberi pengalaman mencipta atau memproduksi karya baru danpengalaman mempertunjukan serta mereproduksi karya yang sudah ada. Dalam pertunjukan seni dan kolaborasi seni musik, tari dan rupa, kegiatanmereproduksi memperagakan dan mempertunjukkan karya yang telah adamerupakan bentuk kreasi. Kreasi pada hakekatnya adalah melahirkan sesuatu, dan menciptakansesuatu yang belum ada. Adapun kolaborasi seni dapat diartikan sebagai kerjasama dua atau lebih cabang seni. 12 3 Sumber Dok. penulis94 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKPerhatikan Gambar 1, 2, dan 3! Dalam gambar itu kita dapat melihatbeberapa orang menyesuaikan gerakan mereka dengan musik yang yang erat antara musik dan gerakan telah lama diketahui oleh paraahli pendidikan musik. Bahkan Barrett, McCoy, dan Veblen 1997 pernahmengemukakan bahwa, “melalui gerakan tubuh, bernyanyi, dan memainkanmusik. Misalnya, memperlihatkan cara seseorang menggunakan organtubuhnya untuk mempelajari musik, internalisasi ritmik, serta menghubungkanantara bunyi dan gerakan”. Untuk memahami hubungan antara musik dan gerakan, amati perilaku orang-orang di sekitar kamu yang mendengar atau bermain musik. Apa yang mereka lakukan? Diskusikan dengan beberapa teman dan tuliskan jawaban tersebut pada kolom berikut. Bagaimana Respon Seseorang Respon Tubuh terhadap Musik Ketika gerakan tubuhMenyaksikan pertunjukan musik?Belajar?Bernyanyi?Bermain musik Bagaimana dengan Gambar no. 1? Hal-hal Sumber Dok. penulisapa saja yang kamu lihat dalam gambar itu?Apabila melihat secara langsung, kamu akan Sumber Dok. penulismengetahui bahwa ketiga orang dalam gambar Alat perkusif dari tempurung kelapaitu sedang menggerakkan badan sambil berjalanmengikuti irama permainan musik. Biladiamati, di antara jari-jari kaki mereka terdapatbenda yang terbuat dari tempurung kelapa yangmenghasilkan bunyi tertentu ketika potongan Gambar no. 1. Tempurung kelapa yang berada di antarajari-jari kaki pemain tersebut dapat dianggapsebagai salah satu alat perkusif. Alat dapat Seni Budaya 95dipandang sebagai salah satu peralatan atau properti dalam permainan memahami kegunaan tempurung kelapa dalam gambar itu, cobalahdiskusikan pertanyaan berikutPeralatan atau Properti Kegunaan dalam Permainan MusikAlat perkusif dari tempurungkelapa Selanjutnya, bagaimana pendapat kamu tentang Gambar Padagambar itu kita melihat beberapa orang sedang bergerak sesuai dengan iramamusik. Dalam penampilannya, wajah mereka ditutupi dengan potongan gambar yang memfokuskan pada topeng yang digunakanoleh beberapa orang dalam gambar tersebutSumber Dok. penulis Sumber Dok. penulis Gambar Topeng Topeng juga seringkali digunakan sebagai salah satu peralatan atauproperti dalam pertunjukan musik. Untuk memahami kegunaan topeng dalamGambar cobalah diskusikan pertanyaan kegunaan topeng ketika mereka sedang menari dengan diiringi oleh permainan musik? Tuliskan jawaban tersebut pada kolom berikut. Perlu diketahui bahwa kolaborasi beberapa cabang seni dalam permainanmusik dapat saja dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa apa pun gerakanatau peralatan properti yang digunakan dalam permainan musik, harusdisesuaikan dengan tema karya musiknya. Berdasarkan pengamatan dan hasildiskusi kamu tentang gerakan dan peralatan atau properti yang digunakan,Gambar a,b,c berhubungan dengan tema apa?96 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKApa tema permainan musik yang ada dalam Gambar Tuliskan perkiraan jawaban kamu dalam kolom berikutGambar Kostum Peralatan/ Tema Properti Permainan Musik123B. Eksplorasi Musik Kita tentu sering melihat sekelompok Sumber Dok. penulisorang memainkan musik dengan Gambar Beberapa alat perkusifmenggunakan instrumen-instrumen yang sederhana yang kita kenal dengan baik, seperti gitar,drum, atau keyboard. Namun, pernahkahkamu melihat sekelompok orang bermainmusik dengan menggunakan alat-alatperkusif sederhana, seperti potongan bambu,botol, bel, atau gelas berisi air yang dipukuldengan sendok? Lihat kembali dalampenjelasan Bab III, bagian E. Seni Budaya 97Apakah sekelompok orang yangmenggunakan beberapa alat perkusifsederhana tersebut dapat dikatakanmemainkan musik? Ingat kembali definisimusik yang telah kamu temukan di Bab hanya menggunakan alat-alatperkusif sederhana, bunyi yang merekahasilkan tetap dapat disebut musik. Mengapa?Ya. Karena para pemain alat perkusif sederhana Sumber Dok. penulistersebut menghasilkan bunyi sesuai dengan Gambar Beberapa peserta didik SMP di Cimahi, Jawa Barat sedang bermaintema yang diinginkan oleh pembuat musiknya. musik dengan menggunakan alat-alatselain itu, kamu dapat pula mengapresiasi perkusif yang dihiaspertunjukan musik perkusif lainnya sebagai hasil pembelajaran seni budayadengan memanfaatkan media ungkap yang berada di lingkungan setempat,yaitu berupa pertunjukan musik tradisional berbasis kearifan local sebagaihasil kegiatan berskspresi dan berkreasi musik yang dilakukan oleh para siswaSMK PGRI Selaawi Garut Jawa Barat. selain itu, kamu dapat pula mengapresiasipertunjukan musik perkusif lainnya sebagai hasil pembelajaran seni budayadengan memanfaatkan media ungkap yang berada di lingkungan setempat,yaitu berupa pertunjukan musik tradisional berbasis kearifan lokal sebagaihasil kegiatan berekspresi dan berkreasi musik yang dilakukan oleh parapeserta didik SMK PGRI Selaawi Garut Jawa Barat. Gambar kegiatan pertunjukan musik perkusif Sekarang, sebutkan 3 tiga buah alat perkusif yang ada di lingkungan sekitar kamu yang dapat digunakan dalam permainan musik. Cantumkan nama ketiga alat perkusif tersebut dan gambarnya dalam kolom Kelas X SMA / MA / SMK / MAKNo. Alat Musik Perkusif Gambar 12 3 Pada saat ini, alat-alat perkusif sederhana sudah banyak digunakan olehpemain musik di banyak negara, termasukIndonesia. Umumnya, alat-alat sederhanatersebut digunakan oleh pemain musik untukmengeksplorasi beragam bunyi yangdibutuhkan dalam permainan musik dikatakan bahwa eksplorasi bunyimerupakan salah satu usaha manusia untukmengekspresikan gagasan atau ide merekatentang kehidupan melalui permainan lebih memahami tentang eksplorasi Sumber Dok. Penulisbunyi, coba jawab beberapa Gambar Kelompok Vokalpertanyaan berikut. Kontemporer, Exvoco Jerman, dan alat- alat perkusif sederhana yang sering mereka gunakan dalam pertunjukan musik• Apa yang dimaksud dengan eksplorasi bunyi?• Apa tujuan pemain musik melakukan eksplorasi bunyi?• Mengapa para pemain musik itu melakukan eksplorasi bunyi dalam permainan musik mereka?Diskusikan jawaban kamu dengan beberapa teman. Kemudian, cobakemukakan pendapatmu dalam kolom di halaman berikut. Seni Budaya 99Eksplorasi Bunyi Tujuan Melakukan Alasan Melakukan adalah Eksplorasi Eksplorasi Bunyi Di dalam sebuah pertunjukan musik tradisional, pemusik dapat melakukaneksplorasi bunyi ataupun simbol musik melalui pencarian nada yang tepatsesuai dengan yang diinginkan. Di dalam sebuah pertunjukan musiktradisional, pemusik dapat melakukan eksplorasi bunyi ataupun simbol musikmelalui pencarian nada yang tepat sesuai dengan yang diinginkan. Eksplorasibunyi tidak hanya dilakukan dengan mengembangkan sumber bunyinya atauinstrumen, tetapi juga melalui pengembangan pada simbol-simbol musik,seperti nada dan ritme. Pertama, eksplorasi nada dengan menggunakan duabuah suling yang memiliki diameter dan panjang yang berbeda. Perhatikancontoh pertunjukan musik tradisional dalam bentuk eksplorasi yang dilakukanoleh anggota masyarakat di Bali. Sumber Dok. penulis Gambar Dua pemain suling di Bali sedang memainkan dua bentuk suling yang berbeda dalam ukuran maupun diameternya Pada gambar di atas kita dapat melihat terdapat dua musisi yang sedangmemainkan suling yang memiliki ukuran panjang dan diameter yang pula gambar berikut yang memperlihatkan penggunaan beberapapotong bambu yang memiliki diameter dan panjang yang Kelas X SMA / MA / SMK / MAKSumber Dok. penulisGambar Beberapa instrumen musik dari bambu sebagai hasil eksplorasi masyarakat Gorontalo Sulawesi. Coba carilah beberapa potong bambu dengan diameter dan panjang yang berbeda. Kemudian, mainkan 5 lima potong bambu itu dengan cara dipukul. Bagaimana bunyi yang dihasilkan oleh kelima bambu tersebut? Tuliskan temuan kamu dalam kolom di halaman berikut iniDiameter Bambu Panjang Bambu Bunyi Yang Dihasilkan Selain eksplorasi nada, kita juga dapat melakukan eksplorasi ritme untukmemainkan alat-alat perkusif sederhana. Perhatikan 4 empat pola ritme dibawah ini No. Pola Ritmik 1 Seni Budaya 101No. Pola Ritmik 2 3 4 Sekarang, cobalah kamu secara perorangan menirukan permainankeempat pola ritme di atas. Mulailah dari pola ritmik 1. Dengarkan dengansaksama contoh yang diberikan guru, kemudian tirulah dengan alat perkusif. Setelah kamu dapat menguasai pola ritmik 4, lanjutkan ke pola ritmik 2, 1,dan 3 dengan terlebih dahulu mendengar contoh guru dan menirukan contohdengan menggunakan alat perkusif yang berbeda. No. Pola Ritmik 1 2102 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKNo. Pola Ritmik 34 Setelah kamu menguasai seluruh pola ritmik di atas, cobalahmenggabungkan dua jenis pola ritmik yang dimainkan secara kelompok minimal terdiri dari dua peserta didik. Dengarkan dengan saksama permainan dua pola ritmik yang dilakukan oleh kelompok lain. Tuliskan kesan yang kamu peroleh dari permainan kedua pola ritmik tersebut dalam kolom di bawah iniGabungan Pola Kesan yang Timbul dari Permainan Ritmik Pola Ritmik 1 dan 2 3 dan 4 Seni Budaya 103C. Gerak Dalam Permainan Musik Gerakan tubuh seringkali dilakukan seseorang ketika tampil dalam suatuacara yang diiringi dengan permainan musik. Umumnya, acara-acara sepertiitu menggunakan tema tertentu. Namun, apa pun tema acara, peserta yangturut serta dalam acara itu akan melibatkan gerakan-gerakan tertentu yangdapat dipandang sebagai simbol. Bagi para penonton, gerakan-gerakan ituseringkali dihubungkan dengan nilai-nilai estetik dalam masyarakat dari manapeserta tersebut berasal. Tubuh merespon permainan musik yang terdengar melalui gerakan,seperti gerakan tangan, kaki, dan kepala. Dalam permainan musik, gerakananggota badan itu dilakukan dengan cara-cara tertentu yang dipandang sesuaidengan nilai-nilai keindahan dalam masyarakatnya. Hal ini dapat dipahamikarena gerakan tubuh seseorang dipandang sebagai salah satu pola perilakuyang dipelajari orang tersebut dalam lingkungan masyarakatnya, termasukkeluarga. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut. Sumber Dok. penulis Gambar Pertunjukan seni gerak dalam permainan musik yang ditampilkan oleh salah satu peserta pada acara Porseni NasionalAmati gambar di atas dan cobalah jawab pertanyaan Apakah dalam gambar tersebut para peserta melakukan gerak tertentu yang pernah kamu kenal?2. Gerakan apakah yang diperlihatkan oleh para peserta tersebut?3. Gerakan tersebut berhubungan dengan nilai estetik dari masyarakat apa? Diskusikan ketiga pertanyaan di atas dengan beberapa orang teman. Kemudian, isilah jawaban kamu dalam kolom Kelas X SMA / MA / SMK / MAKKolaborasi Simbol Simbol Kesimpulan Musik yang Mengacu Hasil dengan tampak pada Nilai Estetik Pengamatan dalam Masyarakat Gerakan tubuh dalam permainan musik tidak hanya memperlihatkannilai-nilai estetik suatu masyarakat, tetapi juga memperlihatkan hubunganantara kesesuaian pola gerakan dan musik, khususnya tempo dan irama. Padabagian ini kamu mempelajari pola-pola ragam gerak tangan, kaki, badan, dankepala. Mari kita gunakan pola-pola ragam gerak anggota tubuh tersebutsesuai dengan tempo dan irama lagu yang terdengar. Dengarkanlah salah satulagu dalam masyarakat Timor, Bolelebo. Dengarkan lagu tersebut dengancermat serta rasakan’ irama dan tempo atau kecepatan lagunya! Bolelebo TimorSumber Muchlis dan Azmy,1990 Bagaimana tempo atau kecepatan lagu Bolelebo tersebut? Kamu benarapabila menjawab bahwa lagu itu dimainkan atau dinyanyikan dengan tempolambat. Bagaimana perasaanmu ketika mendengarkan lagu itu? Sekarang,dengarkan lagu itu kembali, rasakan, dan bayangkan gerakan apa yang sesuaidengan tempo dan irama lagu tersebut. Seni Budaya 105Mari kita dengarkan lagu dari daerah lain, misalnya Cublak-CublakSuweng dari Jawa Tengah. Dengarkan dengan cermat serta rasakan irama dantempo lagunya! Cublak Cublak Suweng Jawa Tengah Sumber Muchlis dan Azmy,1990 Bagaimana tempo atau kecepatan lagu Cublak-Cublak Suweng tersebut?Kamu benar apabila menjawab bahwa lagu itu dimainkan atau dinyanyikandengan tempo cepat. Bagaimana perasaan ketika mendengarkan lagu itu?Sekarang, dengarkan lagu itu kembali, rasakan, dan bayangkan pola-polaragam gerak anggota tubuh apa yang sesuai dengan tempo dan irama lagutersebut. Bandingkanlah tempo atau kecepatan kedua lagu di atas. Kemudian, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini1. Apa kesan yang dapat kamu rasakan dari kedua lagu itu?2. Bagaimana pengaruh tempo lagu terhadap gerakan tubuhmu ketika bergerak mengikuti iramanya?3. Bagian tubuh mana saja yang kamu gerakkan?4. Gerakan-gerakan apa saja yang dapat kamu lakukan sesuai dengan irama lagu? Diskusikan keempat pertanyaan tersebut dalam kelompok. Kemudian, tuliskan jawabanmu dalam kolom berikut106 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKLagu Kesan Tempo Kesan Anggota Pola terhadap terhadap Tubuh Gerakan Tempo yang Lagu BergerakBolebo Cublak Cublak Suweng Kita telah mencoba melakukan kolaborasi lagu dengan gerakan tubuhmelalui dua lagu dengan tempo berbeda. Bagaimana apabila sekarang kitamelakukan kolaborasi permainan pola ritmik yang telah kamu kuasai dengangerakan tubuh. Kita mulai dengan memainkan salah satu pola ritmik yangtelah kita pelajari di Bagian B. Pilihlah satu alat perkusif untuk memainkanpola ritmik ini Untuk kolaborasi permainan pola ritmik dengan gerakan dibutuhkan duakelompok peserta didik. Buatlah dua kelompok, A dan B. Kelompok Abertugas memainkan pola ritmik 1 secara berulang dengan menggunakan alatperkusif yang kamu pilih. Kelompok B mendengarkan dengan saksama danmembayangkan pola-pola ragam gerak anggota tubuh yang sesuai dengantempo dan irama lagu tersebut. Setelah kelompok B dapat merasakan iramanyamaka setiap anggota kelompok B diharapkan dapat melakukan gerakan sesuaidengan irama musiknya. Sekarang, dengarkan pola ritmik berikut. 12 3 4 Kuat Kuat Lemah Lemah Seni Budaya 107Perhatikan bahwa tekanan atau aksen pada ketukan 1 dan 2 dalam polaritmik itu lebih keras daripada ketukan 3 dan 4. Dengarkan bunyinya dengansaksama dan rasakan’ perbedaan tekanan atau aksen pada ketukan 1 – 2 dan 3– 4. Kesan apa yang timbul dari perbedaan tekanan atau aksen tersebut?Bagaimana kamu merespon perbedaan tekanan atau aksen tersebut denganpola-pola ragam gerak tangan, kaki, badan, dan kepala? Cobalah kamu lakukangerakan sesuai dengan irama, tempo, dan tekanan atau aksen yang diberikanpola ritme tersebut. Setelah kamu melakukan praktik kolaborasi musik dengan pola-pola ragam gerak tangan, kaki, badan, dan kepala, tuliskan beberapa hal yang kamu temui dalam kolom berikut Pola Hasil Temuan Pertunjukan seni dalam KolaborasiRitmik Musik dan gerakan tubuh1 2 Sekarang, coba ubah letak tekanan atau aksen dalam pola ritmik A memainkan pola ritmik tersebut dengan memberi tekanan atauaksen lemah pada ketukan 1 – 2, sementara ketukan 3 – 4 mendapat Kelas X SMA / MA / SMK / MAKKelompok B mendengarkan dengan cermat dan membayangkanpermainan pola ritmik itu dengan pola-pola ragam gerak tangan, kaki, badan,dan kepala yang sesuai. Cobalah pola ritmik tersebut dan kolaborasikan dengan pola-pola ragam gerak tangan, kaki, badan, dan kepala yang sesuai. Apakah kamu menggunakan gerakan yang sama untuk merespon tekanan atau aksen dalam pola ritmik tersebut? Jelaskan jawabanmu dalam kolom berikut. Pola PenjelasanRitmik Bagaimana apabila dua pola ritmik yang telah kita pelajari dalam BagianB? Untuk melakukannya, bentuklah dua kelompok untuk memainkan duapola ritmik itu. Masing-masing kelompok menggunakan alat perkusif yangberbeda nada dan warna bunyinya. Perhatikan contoh berikut. Pola Alat Perkusif Ritmik Seni Budaya 109Pola ragam gerak apa yang dapat disesuaikan dengan gabungan polaritmik tersebut? Coba terlebih dahulu kamu dengarkan gabungan permainanmusiknya, kemudian bayangkan pola ragam gerak apa yang sesuai denganbunyi yang dihasilkan dalam gabungan kedua pola ritmik tersebut?D. Membandingkan Kolaborasi Seni Dalam bagian C kita telah mencoba melakukan kolaborasi pertunjukanmusik dengan pola-pola ragam gerak tangan, kaki, badan, dan kepala. Namun,kolaborasi musik dapat dilakukan pula dengan cabang seni lainnya, misalnyaseni rupa. John Paynter 1972 pernah mengemukakan tentang kemungkinanmelibatkan aktivitas lain dalam pembelajaran musik. Hal ini menyebabkanpembelajaran musik dapat dilakukan melalui aktivitas yang beragam yangdilakukan sesuai dengan potensi dan pengetahuan yang kamu miliki. Berdasarkan pemikiran Paynter itu, coba kita kolaborasikan gerak tubuh,properti, dan ekspresi dalam pertunjukan musik. Karya seni rupa apa sajayang dapat kita gunakan dalam kolaborasi seni itu? Perhatikan gambar berikut. ab Sumber Dok. penulis Gambar a,b Karya seni rupa alat perkusif yang dihias ab Sumber Dok. penulis Gambar a,b Karya seni rupa Topeng110 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKKeempat gambar tersebut dapat saja digunakan dalam pertunjukan kegunaannya tentu saja berbeda. Beberapa karya seni rupa tersebutada yang dapat digunakan untuk memainkan musik, tetapi beberapa karyalainnya hanya dapat digunakan sebagai hiasan atau properti. Properti yangdigunakan dalam pertunjukann musik tersebut tentu saja harus disesuaikandengan tema yang ada. Dalam acara Lomba Bermain Sambil Bernyanyi IGTKI– PGRI 2013 yang bertema “Permainan Tradisional Anak Indonesia”. Misalnya,dalam acara tersebut terdapat beberapa kelompok peserta yang menggunakanmedia topeng yang disesuaikan dengan tema cerita yang dimainkan secarateatrikal. Perhatikan gambar beberapa peserta yang menggunakan propertiberupa topeng wajah manusia atau binatang dalam pertunjukan musikkemudian kamu bandingkan pertunjukan kolaborasi seni musik dan senigerak tersebut secara teatrikal. 12 Sumber Dok. penulis Gambar a, b Peserta lomba menggunakan properti topeng wajah Berdasarkan bentuk topeng yang digunakan oleh dua kelompok pesertadalam kedua gambar tersebut, kita dapat membandingkan pertunjukan senidan melihat upaya para peserta untuk menerapkan gerakan dan menggunakanproperti secara teatrikal. Untuk mencoba memahami kolaborasi gerakan danproperti dalam pertunjukan musik yang di lakukan secara teatrikal, cobalahkamu jawab beberapa pertanyaan Bagaimana pola ragam gerak yang dilakukan peserta?2. Bagaimana kesan topeng yang digunakan?3. Bagaimana hubungan gerakan dan properti dengan tema acara? Diskusikan beberapa pertanyaan itu dengan beberapa teman Kemudian, tuliskan jawabanmu dalam kolom Budaya 111Gambar Pola ragam Kesan pada Hubungan Gerakan No. gerak Topeng dan Properti 1 dengan Tema Acara 2 Sebagai hasil karya seni rupa, properti atau hiasan yang digunakan dalampertunjukan musik atau pertunjukan seni tidak hanya terdiri dari instrumenperkusif yang dihias atau topeng, tetapi juga properti lainnya, seperti kerajinantangan, asesoris, dan kostum. Seperti halnya gerakan tubuh, properti yang digunakan para pemain yangterlibat dalam suatu pertunjukan atau permainan musik dapat dipandangsebagai simbol yang memperlihatkan nilai-nilai estetik dalam suatu properti-properti yang digunakan tiga peserta yang mengikutilomba yang bertema Permainan Tradisional Anak Indonesia pada beberapagambar di bawah ini ab112 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKc Sumber Dok. penulis Gambar a,b,c Karya seni rupa properti Berdasarkan hasil apresiasi yang dilakukan, kamu dapat membandingkankolaborasi seni dari masing-masing gambar di sebelah kiri yang memperlihatkanpertunjukan seni yang diltampilkan para peserta di atas panggung, sedangkanmasing-masing gambar di sebelah kanan memperlihatkan properti yangdigunakan. Properti tersebut memiliki nilai-nilai estetik di kalanganmasyarakat dari mana peserta tersebut berasal. Dari tiga pasang gambar di atas, sebutkan jenis properti yang digunakan dan dari daerah mana para peserta berasal. Tuliskan jawaban kamu dalam kolom di bawah ini No. Properti yang Digunakan Daerah Asal Peserta Seni Budaya 113Sekarang, rancanglah sebuah kolaborasi seni dalam permainan musikyang kamu mainkan secara teatrikal. Tentukan tema, gerakan, properti,dan ekspresi yang sesuai dengan permainan musik yang kamu tuliskan jawabanmu dalam kolom Tema Gerakan Properti EkspresiSetelah kamu memahami kolaborasi seni dalam pertunjukan musik,jawablah pertanyaan Penilaian PribadiNama ………………………………….......................Kelas ………………………………….......................Semester ………………………………….......................Waktu penilaian ………………………………….......................No PernyataanSaya mengamati contoh yang diberikan oleh guru dengan cermat1 ☐ Ya ☐ TidakSaya mencoba meniru contoh yang diberikan oleh guru2. ☐ Ya ☐ TidakSaya berusaha menguasai seluruh materi pelajaran3 ☐ Ya ☐ Tidak114 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKNo Pernyataan Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak saya pahami4 ☐ Ya ☐ Tidak Saya berperan aktif dalam kelompok5 ☐ Ya ☐ Tidak Saya berusaha untuk berani mengemukakan pendapat6 ☐ Ya ☐ Tidak Saya berusaha bekerjasama dengan baik dalam kelompok7 ☐ Ya ☐ Tidak Saya menghargai permainan musik yang dilakukan kelompok lain8 ☐ Ya ☐ Tidak Saya menghormati dan menghargai guru9 ☐ Ya ☐ Tidak10 Sbaayika smeceanrgahpoerrmoraatindgaann mmeanupghuanrgdaailapmenkdealpomatpteomk an atas permainan saya, ☐ Ya ☐ Tidak2. Penilaian AntartemanNama teman yang dinilai ………………………………….......................Nama penilai ………………………………….......................Kelas ………………………………….......................Semester ………………………………….......................Waktu penilaian …………………………………....................... Seni Budaya 115No PernyataanBerusaha belajar dengan sungguh-sungguh1 ☐ Ya ☐ TidakMengikuti proses pembelajaran dengan penuh perhatian2 ☐ Ya ☐ TidakMengerjakan seluruh tugas yang diberikan guru3 ☐ Ya ☐ TidakMengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami4 ☐ Ya ☐ TidakBerperan aktif dalam kelompok5 ☐ Ya ☐ TidakBerani mengemukakan pendapat6 ☐ Ya ☐ Tidak7 Dbearpkaetlobmekpeorkjasama dengan baik dalam pertunjukan musik secara☐ Ya ☐ TidakMenghargai pertunjukan musik kelompok lain8 ☐ Ya ☐ TidakMenghormati dan menghargai guru9 ☐ Ya ☐ TidakpMeernorgahnogramnamti aduapnumn ekneglohmarpgoaki pendapat teman atas pertunjukan secara10 ☐ Ya ☐ Tidak116 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKE. Rangkuman Pertunjukan sebuah karya seni, baik pertunjukan musik, tari, rupa,ataupun kolaborasi dari ketiga bidang seni itu, mempunyai arti penting dalamkehidupan manusia. Hal ini dikarenakan karya seni dapat memberikan sebagiandari kebutuhan dasar hidup manusia. Pertunjukan musik dapat difungsikansebagai media upacara, media hiburan, media komunikasi, media keagamaan,media sosial, media pendidikan, media berekspresi dan berkreasi. Dampakdari fungsi tersebut, pertunjukan seni musik dapat mengukur kompetensi danmerubah baik aspek kognisi maupun afeksi para apresiatornya. Pertunjukan sebuah karya seni, baik pertunjukan musik, tari, rupa,ataupun kolaborasi dari ketiga bidang seni itu, mempunyai arti penting dalamkehidupan manusia, karena dapat memberikan sebagian dari kebutuhan dasarhidup manusia. Pertunjukan musik dapat difungsikan sebagai media upacara,media hiburan, media komunikasi, media keagamaan, media sosial, mediapendidikan, media berekspresi dan berkreasi. Dampak dari fungsi tersebut,pertunjukan seni music dapat mengukur kompetensi dan merubah baik aspekkognisi maupun afeksi para apresiatornya. Kolaborasi seni diharapkan dapat digunakan untuk menghadirkangagasan dan ide para peserta didik dalam berkesenian, sebagai media hiburan,memperindah, merencanakan, dan menata karya-karya seni yang fungsionaldan ekspresif. Kegiatan bereksperimen dan menciptakan seni berdampak padakebahagiaan seumur hidup pada peserta didik dan dapat digunakan sebagaieksplorasi sumber bunyi yang dipandang penting karena dengan tersedianyaberagam bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang beragam, pesertadidik dapat lebih termotivasi untuk melakukan kolaborasi seni sesuai denganpengetahuan dan kemampuan yang mereka miliki. Eksplorasi sumber bunyidapat dilakukan dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di lingkungansekitar dan memodifikasi alat-alat perkusif yang dapat digunakan untukmemenuhi kebutuhan mengekspresikan gagasan atau ide para peserta didik disekolah dalam bidang musik. Kolaborasi seni dalam permainan musik memperlihatkan bahwa dalamprosesnya, musik tidak dapat dilepaskan dari cabang seni lainnya, seperti senitari dan seni rupa. Kolaborasi musik dan gerak tubuh memperlihatkanketerkaitan yang erat di antara keduanya. Kenyataan memperlihatkan bahwadi dalam musik terdapat gerak dan di dalam gerak terdapat musik. Hal yangsama terjadi pula pada kolaborasi musik dengan seni rupa. Properti sebagaihasil dari seni rupa sangat dibutuhkan dalam permainan musik untukmemperkuat tema yang dipilih oleh peserta didik berdasarkan pengamatanSeni Budaya 117yang ia lakukan dalam lingkungan sosialnya. Properti yang digunakanseseorang juga dipandang penting untuk memperlihatkan nilai-nilai estetikmasyarakatnya. Kolaborasi seni dapat dipandang sebagai suatu aktivitas yang tidak hanyamelatih rasa’ feeling para peserta didik, tetapi juga meningkatkan kemampuanberpikir secara logis pada peserta didik. Kolaborasi seni dalam permainanmusik juga dipandang dapat meningkatkan apresiasi para peserta didikterhadap nilai-nilai estetik dalam masyarakat lokal, seperti tampak pada polaragam gerakan tubuh dan properti yang Refleksi Pembelajaran musik melalui aktivitas kolaborasi seni melalui pertunjukkanmusik memiliki manfaat yang sangat besar bagi perkembangan wawasan dankemampuan peserta didik dalam bidang seni, khususnya musik. Kemampuanpeserta didik untuk memahami kolaborasi seni dalam pertunjukan musiktidak hanya meningkatkan sensitivitas peserta didik terhadap lingkungansosialnya dan meningkatkan apresiasi mereka terhadap nilai-nilai estetikmasyarakat lokal, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir secarasistematis dan logis yang berkaitan dengan rasa’ feeling. Praktik kolaborasi seni, baik dalam bentuk kerja sama musik dan geraktubuh atau kerja sama musik, gerak tubuh, dan properti, memiliki dampaksangat besar terhadap peningkatan rasa percaya diri, kemampuan untukbekerja sama antarteman, tanggung jawab pribadi maupun kelompok dalammelakukan kolaborasi seni, toleransi, dan disiplin para peserta didik di Uji Kompetensi1. Amati gambar yang memperlihatkan aktivitas beberapa peserta didik di salah satu SMP dalam pelajaran Seni Budaya. Sebutkan instrumen musik apa saja yang mereka gunakan, apa yang sedang mereka lakukan, dan menurut kamu, di mana lokasi sekolah para peserta didik tersebut? Isilah jawaban kamu dalam kolom yang disediakan! perhatikan tanda lingkaran yang diberikan di dalam gambar.118 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKSumber Dok PenulisGambar Aktivitas Peserta DidikInstrumen yang Aktivitas Alasan perkiraan Perkiraan lokasi digunakan yang sedang aktivitas yang sekolah dilakukan sedang dilakukan peserta didik2. Coba kamu gabungkan keempat pola ritmik di bawah ini dalam suatu pertunjukan musik. Masing-masing pola ritmik dimainkan dengan instrumen perkusif yang berbeda. Instrumen Perkusif Pola RitmikNo. disesuaikan dengan alat yang tersedia di lingkungan peserta didik1 Gelas berisi air yang dipukul dengan sendok kecil2 Bambu berukuran pendek dan berdi- ameter kecil Seni Budaya 119Instrumen Perkusif Pola RitmikNo. disesuaikan dengan alat yang tersedia di lingkungan peserta didik3 Bambu berukuran panjang dan berdi- ameter besar4 Memukul meja3. Kolaborasikan penggabungan keempat pola ritmik tersebut dengan gerakan dan properti yang sesuai. Lakukan kolaborasi seni itu dalam kelompok musik, tari, dan rupa dengan pembagian sebagai berikut Kelompok Peranan Kelompok Memainkan pola ritmik 1 1 Memainkan pola ritmik 2 minimal 1 peserta Memainkan pola ritmik 3 Memainkan pola ritmik 4 didik Melakukan gerakan tubuh sesuai dengan bunyi gabungan 2 keempat pola ritmik minimal 1 peserta Membuat alat musik yang dibutuhkan untuk memainkan didik keempat pola ritmik 3 minimal 1 peserta didik 4 minimal 1 peserta didik 5 minimal 2 peserta didik 6 minimal 2 peserta didik120 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKSemester 1 Gerak Dasar TariBAB 5PETA MATERI Konsep Gerak TariGerak Dasar Tari Teknik Gerak Tari Prosedur Gerak Tari Setelah mempelajari Bab 5 peserta didik diharapkan dapatmengapresiasi dan berkreasi seni tari, yaitu1. Memahami konsep gerak tari2. Membandingkan berbagai ragam gerak dasar tari3. Memahami teknik dan prosedur ragam gerak dasar tari4. Melakukan ragam gerak dasar tari dengan teknik yang tepat5. Melakukan ragam gerak dasar tari dengan menggunakan hitungan atau ketukan6. Menyajikan gerak tari berdasarkan hasil eksplorasi 7. Menyajikan ragam gerak dasar tari dengan lisan maupun tulisan. Gerak adalah materi dasar dari tari dan pada hakikatnya setiap manusiadapat bergerak, sehingga dapat menari. Tari tidak menggunakan sarana lainkecuali tubuh manusia itu sendiri yang menghasilkan gerak. Namun untukdapat menari dengan baik perlu dibangun pengetahuan dan rasa kinestetiskinesthetic sense pada tubuh dan bagian-bagiannya. Kinesthesis menyadarkanpenari akan tubuhnya body awareness, kesadaran tubuh yaitu suatukemampuan untuk memahami dan mengendalikan tubuh dan seluruh bagiantubuhnya. Sehubungan dengan kesadaran akan tubuh body awarenesstersebut. Seni Budaya 121Ketika kamu menyaksikan pertunjukan tari? apakah keunikan dari pertunjukan tari tersebut? Perhatikan dan amatilah gambar dibawah ini gerak dasar apa saja yang terdapat pada gambar dan jelaskan pendapatmu mengenai keunikan dari setiap ragam gerak tari tersebut? 123 456122 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK7891. Perhatikan gambar di atas, kelompokkan ragam gerak dasar tari sesuai dengan asal daerahnya2. Tirukanlah ragam gerak dasar tari pada gambar di atas bisa di sesuaikan dengan kontek daerahnya3. Apakah perbedaan yang menonjol dari berbagai gerak dasar tari tersebut?4. Adakah persamaan dalam setiap gerak dasar tari tersebut?5. Bagaimanakah teknik kepala, tangan, badan dan kaki dalam menggerakkan gerak dasar tari tersebut?6. Lakukan ragam gerak tari tersebut dengan menggunakan hitungan atau ketukan? Berdasarkan pengamatan kamu, sekarang kelompokkan dan isilah tabel dibawah ini sesuai dengan gerak dasar tari tersebut No Asal Daerah Nama Tarian Nama gerakGambar 1 2 3 4 5 6 7 Seni Budaya 123No Asal Daerah Nama Tarian Nama gerakGambar 8 9Setelah kamu mengisi kolom tentang asal daerah tari tradisional tersebut,kemudian diskusikanlah dengan teman-teman dan isilah kolom di bawahini! Format Diskusi Hasil PengamatanNama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Gerak Kepala 2 Gerak Badan 3 Gerak Tangan 4 Gerak Kaki Agar kamu lebih mudah memahami, bacalah konsep-konsep tentangragam gerak dasar tari, teknik dan prosedur dalam tari tradisional. Selanjutnya,kamu bisa mengamati lebih lanjut dengan melihat pertunjukan langsungataupun melihat gambar, tayangan dari video serta membaca referensi dariberbagi sumber belajar yang Kelas X SMA / MA / SMK / MAKA. Konsep Gerak Tari Perlu kalian ketahui bahwa gerak tari memiliki Sumber Dispar dokumen 2013bentuk yang beraneka ragam. Setiap tarian memiliki Gambar Tari Betawiciri khas atau keunikan geraknya gerak tari tidak hanya terpaku pada gerak Gambar Gerak agem padatari baku melainkan gerak tari dapat dikembangkan tari Balimenjadi gerak tari kreasi. Gambar Melakukan gerak Tari Betawi dikelompokkan menjadi dua jenis tari di atas gendang merupakantari yaitu bentuk tari Topeng dan tari Cokek. Ragam salah satu ciri khas tari dasar pada tari Betawi terdiri dari Gibang, Untuk daapt melakukan gerakanselancar, rapat nindak, kewer, pakblang, goyang ini dengan baik perlukan teknikplastik dan gonjingan. Dari ragam gerak dasar tersebut dan prosedur yang dikembangkan lagi menjadi gerak yang lebihritmis dengan ruang gerak yang lebih luas. Tari merupakan bagian dari kehidupan masyakatBali, hampir semua rutinitas upacara keagamanmaupun upacara adat didalamnya terdapat unsur gerak dasar tari bali terdiri dari ngumbang,agem, angsel, piles dan ngeseh. Gerakkan tari baliyang sangat dimanis dengan ciri khas geraknyaditambah dengan gerakan mata nyeledet. Seorang penari yang menari di atas Gendangmenjadi ciri khas dari tari Pa’gellu dari Toraja SulawesiSelatan. Ragam gerak dasar tari Pa’gellu dari yaitugerak Pa’gellu, Pa’tabe, Pa’gellu Tua, Pang’rapaPentalun, Panggirik Tangtaru, Pa’tutu. Tari pa’gellu dipertunjukkan di setiap upacara/ritual syukuran atau“Rambu Tuka” dikalangan suku Toraja dengandirinngi intrumen gendang. Setiap gerakan-gerakannya dalam pa’gellu adalah simbol keseharianmasyarakat Toraja yang memiliki nilai filosofi yangdianut dalam aturan dan adat leluhur mereka. Gerak pada tarian daerah Jawa biasanya tertujupada gerak yang bertumbuh dan berkembang dikeraton atau istana. Gerak-gerak yang berkembang dikeraton memiliki aturan-aturan tersendiri dalammelakukannya. Setiap gerak memiliki makna danfilosofi tersendiri. Gerak dasar pada tari Jawa tendapat Seni Budaya 125srisig, sabetan, hoyog, lumaksana, kengser, seblaksampur, ulap-ulap. Geraknya yang lembut menjadi cirikhas gerak tari Jawa. Di dalam gerak terkandung tenaga / energi yangmencakup ruang dan waktu. Artinya gejala yangmenimbulkan gerak adalah tenaga dan bergerakberarti memerluang ruang dan membutuhkan waktuketika proses gerak berlangsung. Rudolf Von Labanmembagi aspek gerak menjadi beberapa bagian yaitugerak bagian kepala, kaki, tangan dan badan the Body, atau tingkatan gerak space dan gerak Gambar gerak trisik padayang kuat, lemah, elastis, penekanan dynamich . Oleh tari Jawakarena itu timbulnya gerak tari tberasal dari hasil proses pengolahan yangtelah mengalami stilasi digayakan dan distorsi pengubahan, yang kemudianmelahirkan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak dan amatilah gambar dibawah ini dan jelaskan mengenai thebody, space, dan dynamic pada gambar tersebut! Sumber Dok. Anis 27/2/15 Gambar Tari Topeng Jigrig dari Betawi126 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKBerikut ini merupakan beberapa gerak murni yang terdapat pada taritradisi. a. Pada gerak dasar kaki 1. Adeg-adeg Jawa adalah kesiapan sikap dasar kaki pada saat mulai menari 2. Wedhi kengser Jawa dan seser sunda adalah gerak menggeser tel apak kaki ke samping kanan dan kiri 3. Trecet adalah gerakan bergeser ke samping kiri atau kanan dengan kaki jinjit dan lutut di tekuk 4. Trisig Jawa adalah gerakan berpindah tempat, maju mundur dan berputar dengan berlari kecil, jinjit dan tubuh agak merendah. b. Pada gerak dasar tari bagian tangan dan lengan terdapat gerakan ngiting, nyampurit Sunda, nyempurit Jawa, ngrayung, pa’blang dan kewer Betawi , capang Sunda dan gerak ukel. c. Pada gerak dasar tari bagian kepala 1. Gilek adalah kepala membuat lengkungan ke bawah, kiri dan kanan 2. Galieur adalah gerak halus pada kepala yang dimulai dari menarik dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah 3. Pacak gulu dan jiling adalah gerak kepala ke kiri dan ke kanan secara cepatB. Teknik dan Prosedur Gerak Tari Gerak merupakan salah satu keunikan pada tari. Keunikan dapatberdasarkan dari daerah mana tarian tersebut berasal. Untuk dapat melakukangerak diperlukan teknik dan prosedur yang berbeda. Teknik berhubungandengan cara melakukan gerak sedangkan prosedur berhubungan dengantahapan-tahapannya. Gerak berjalan misalnya, ada yang dilakukan denganteknik jinjit. Prosedur untuk melakukan gerak berjalan dengan jinjit misalnyadimulai dengan badan tertumpu pada tumit dan melangkah setahap demisetahap. Perhatikan tabel deskripsi gerak di bawah ini yang menjelaskan tetangteknik dan prosedur yang dilakukan. Deskripsi gerak ini merupakan bagiankecil dari ragam gerak yang ada di setiap etnis di Budaya 127No. Nama gerak Gambar Teknik Prosedur 1 Srisig 2 Kengser 3 Gejuk 4 Baplang 5 Keupat 6 Ngruji 7 PakblangMelakukan gerak pada tari terdiri dari gerak kepala, gerak tangan, gerakbadan dan gerak kaki1. Gerakan Badan Gerakan badan pada tari, diantaranya sebagai berikut. Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri. Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan. Oklak, yaitu menggerakkan pundak ke depan dan belakang. Entrag, yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper. Hoyog128 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK2. GERAK KEPALA dalam tari Jawa Barat yaitu galeong, gelieur dan gelengan kepala tengok kanan dan kiri. Galeong3. Gerakan Kaki Debeg, yaitu menghentakkan ujung telapak kaki. Gejuk yaitu menghentakan kaki kebelakang dengan jinjit. Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakkan kedua telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit. Trecet, yaitu telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan. Tunjak tancep, yaitu sikap berdiri Debek Seni Budaya 1294. Gerakan Tangan yaitu lenggang yaitu menggerakkan kedua tangan dengan arah yang berlawanan, pakblang yaitu meluruskan kedua tangan keatas dengan tepak tangan mengarah keatas dan kebawah, ngerayung yaitu gerak telapak tangan membuka dan ibu jari di tekuk ke telapak tangan. Ngerayung Lenggang Pakblang Amatilah beberapa video tari tradisi lalu diskusikan bersama denganteman-teman kalian dan isilah kolom dibawah ini Format Diskusi Hasil PengamatanNama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan No Nama Jelaskan Teknik dan Prosedur dalam Gerak Tari Tarian kepala Tangan kaki Badan130 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKC. Uji KompetensiSetelah kamu belajar dan melakuakan gerak tari jawablah pertanyaandibawah ini!1. Jelaskan yang dimaksud dengan gerak tari?2. Sebutkan ragam gerak dasar tari yang terdapat di daerah tempat tinggal mu!3. Amatilah ragam gerak dasar tari yang terdapat di daerah tempat tinggalmu, diskusikan dengan teman sebangkumu dan isilah kolom yang telah disediakan dibawah ini!Isilah kolom dibawah ini dan diskusikan dengan teman-teman kalianNo Nama Aspek yang diamati Hitungan gerak Kaki Kepala Badan TanganD. Evaluasi PembelajaranSetelah kamu belajar dan menampilkan karya tari dengan iringan, isilahkolom di bawah ini 1. Penilaian PribadiNama ………………………………….......................Kelas ………………………………….......................Semester ………………………………….......................Waktu penilaian …………………………………....................... Seni Budaya 131No Pernyataan1. Saya berusaha belajar gerak dasar tari dengan sungguhsungguh☐ Ya ☐ Tidak2. Saya berusaha belajar proses gerak dasar tari dengan sungguh-sungguh☐ Ya ☐ Tidak3. Saya mengikuti gerak tari dengan tanggung jawab☐ Ya ☐ Tidak4. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu☐ Ya ☐ Tidak5. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami☐ Ya ☐ Tidak6. Saya berperan aktif dalam kelompok☐ Ya ☐ Tidak7. Saya menyerahkan tugas tepat waktu☐ Ya ☐ Tidak8. Saya menghargai hasil karya orang lain yang di pertunjukkan☐ Ya ☐ Tidak9. Saya menghormati dan menghargai orang tua☐ Ya ☐ Tidak10. Saya menghormati dan menghargai teman☐ Ya ☐ Tidak11. Saya menghormati dan menghargai guru☐ Ya ☐ Tidak2. Penilaian AntartemanNama teman yang dinilai ………………………………….......................Nama penilai ………………………………….......................Kelas ………………………………….......................Semester ………………………………….......................132 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKWaktu penilaian ………………………………….......................Waktu penilaian …………………...........................No Pernyataan1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh☐ Ya ☐ Tidak2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian☐ Ya ☐ Tidak3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu☐ Ya ☐ Tidak4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami☐ Ya ☐ Tidak5 Berperan aktif dalam kelompok☐ Ya ☐ Tidak6 Menyerahkan tugas tepat waktu☐ Ya ☐ Tidak7 Menghargai hasil karya orang lain yang dipertunjukan☐ Ya ☐ Tidak8 Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik☐ Ya ☐ Tidak9 Menghormati dan menghargai teman☐ Ya ☐ Tidak10 Menghormati dan menghargai guru☐ Ya ☐ TidakE. Rangkuman Setiap etnis di Indonesia memiliki gerak dasar tari berbeda. Salah satufactor yang mempengaruhi perbedaan gerak adalah factor sosial. Hal initerjadi karena tari merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Seni Budaya 133pendukungnya. Gerak dasar tari Minang misalnya lebih banyak diambil dariragam gerak pencak silat. Demikian juga jika diperhatikan beberapa ragamgerak daerah Banyuwangi memiliki kemiripan dengan ragam gerakBanyumasan. Gerak tari dapat dilakukan secara baik dan benar jika teknik dan prosedursesuai dengan ketentuan yang berlaku dari mana gerak tari itu berasal. Gerakpada tari tradisi sering memiliki standar atau aturan baku yang harus agem pada tari Bali memiliki teknik dan prosedur baku sehinggakesalahan sedikit akan terlihat dengan jelas. Seorang penari dapat melakukanteknik dan prosedur gerak tari tradisi dengan baik jika dilakukan secara terusmenerus dan berkesinambungan. Penari-penari tradisi melakukan satu jenistari berulang dan semakin dilakukan semakin terlihat kemampuanketerampilan melakukan gerak semakin meningkat. Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa teknik dan prosedur setiap gerak dilakukan Refleksi Kegiatan gerak dasar merupakan kegiatan yang mengarah pada penciptaankarya tari. Seseorang dapat menciptakan karya tari bila dalam dirinya memilikikemauan dan kemampuan. Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda,kemampuan seseorang tergantung kepada kemauan dari orang itu sendiri. Jikakita mau berusaha pasti akan diberikan jalan untuk mendapatkan hasil yangterbaik. Bersikap jujur, disiplin dan tangggung jawab dengan hasil karya yangtelah di ciptakan akan membuahkan hasil yang memuaskan. Menghargaikarya seni orang lain dengan memberikan apresiasi positif dan memberikanpenghargaan terhadap gerak dasar yang Kelas X SMA / MA / SMK / MAKSemester 1 Bentuk, Jenis dan Nilai Estetis Gerak TariBAB 6PETA MATERI Bentuk Gerak TariGerak Tari Jenis Gerak Tari Nilai Estetis Gerak TariSetelah mempelajari Bab 5 peserta didik diharapkan dapat mengapresiasidan berkreasi seni tari, yaitu1. Memahami bentuk dalam ragam gerak tari2. Mengidentifikasi bentuk dalam ragam gerak tari3. Mengidentifikasi jenis gerak tari4. Memahami jenis gerak tari5. Membandingkan jenis ragam gerak tari6. Memahami nilai estetis ragam gerak tari7. Mengkomunikasikan ragam gerak dasar tari dengan lisan maupun tulisan. Seni Budaya 135Tari tersusun atas gerak satu dengan gerak lainnya. Gerak tersusun atasmotif-motif gerak. jadi setiap gerak memiliki bentuk yang berbeda-beda. Jikamengingat pada pembelajaran yang lampau gerak agem misalnya terebntukatas gerak tangan, badan dan juga kaki. Agem inilah yang disebut denganbentuk gerak. demikian juga dengan gerak trisik berjalan dengan kaki jinjitmerupakan bentuk gerak yang terbentuk dari gerak berjalan dan gerak juga memiliki jenis tersendiri. Ada gerak yang tidak mendapat sentuhanstilisasi tetapi ada juga gerak yang diberi stilisasi. Kedua jenis gerak ini menyatudalam sebuah tari. perpaduan antara bentuk dan jenis gerak inilah nilai-nilaiestetika pada tari dinikmati selain pendukung tari seperti tata rias dan tatabusana serta properti Perhatikan gambar-gambar gerak tari di bawah ini. fokuskan pengamatanterhadap tiga hal yaitu bentuk, jenis, dan nilai estetik gerak. setelah selesaimelakukan pengamatan jawablah pertanyaannya. Ketika kamu menyaksikan pertunjukan tari, apakah keunikan dari pertunjukan tari tersebut? Sekarang perhatikan dan amatilah gambar berikut ini dan jelaskan pendapatmu mengenai keunikan dari ragam gerak tari tersebut!12 3 4136 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK56Setelah mengamati gambar di atas jawablah pertanyaan dibawah ini!1. Jelaskan asal daerah tarian tersebut?2. Apakah gambar diatas termasuk gerak tari?3. Gambar manakah yang termasuk tari Tradisional?4. Dapatkah kalian melihat perbedaan gerak dari gambar di atas?5. Jelaskan letak nilai estetis gerak tari pada gambar diatas ? Berdasarkan pengamatanmu, sekarang carilah informasi dari berbagaisumber, untuk dapat menjawab bentuk gerak tari yang terdapat pada gambardiatas dan asal daerah manakah gerak tari Bentuk Gerak Jenis Gerak Tari Nilai Estetis Gerak TariGambar Tari123456 Seni Budaya 137Setelah kalian mengisi kolom tentang ragam gerak dasar tari diskusikanlahjawaban kalian tersebut dengan teman-teman untuk mengisi kolom di bawahini! Format Diskusi Hasil PengamatanNama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan Aspek Uraian Hasil PengamatanNo. yang Diamati 1 Bentuk gerak tari 2 Jenis tari dalam pagelaran tari 3 Nilai estetis dalam pagelaran tari Agar kamu lebih mudah memahami, bacalah konsep-konsep tentangbentuk gerak tari, jenis gerak tari dan nilai-nilai estetis yang terkandung dalamgerak tari. Selanjutnya, kamu bisa mengamati lebih lanjut dengan melihatpertunjukan langsung ataupun melihat gambar, tayangan dari video sertamembaca referensi dari berbagi sumber belajar yang Bentuk Gerak Tari Bentuk form sehubungan penataan dengan komposisi tari, menurutAutard merupakan proses penataan atau pembentukan sebuah komposisi tarimenghasilkan bentuk keseluruhan. Kata bentuk atau form digunakan padabentuk seni manapun untuk menjelaskan sistem yang dilalui oleh setiap prosespekerjaan karya seni tersebut. Ide ataupun emosi yang dikomunikasikan sangpenciptanya tercakup di dalam bentuk tersebut. Bentuk merupakan aspek138 Kelas X SMA / MA / SMK / MAKyang secara estetis dievaluasi oleh penonton di mana penonton pada umumnyatidak melihat setiap elemen karya seni yang ditampilkan tetapi memperolehkesan secara keseluruhan dari karya tersebut. John Martin menyatakan bahwa bentuk dapat didefinisikan sebagai hasildari penyatuan berbagai elemen tari, yang dipersatukan secara kolektif sebagaikekuatan estetis, yang tanpa proses penyatuan ini bentuk tersebut tidak akanterwujud. Keseluruhan atau kesatuan bentuk itu, menjadi lebih bermakna daripada beberapa bagiannya yang terpisah. Proses menyatukan, untukmemperoleh bentuk itu, dinamakan komposisi. Berdasarkan dari pengertian bentuk pada tari maka dapat disimpulkanbentuk tari berdasarkan geraknya, yaitu;a. Tari representasional adalah tari yang Sumber 19/2/14 menggambarkan sesuatu dengan Gambar Tari Bondan yang jelas wantah, seperti tari tani yang menggambarkan kasih sayang ibu kepada menggambarkan seorang petani, tari anaknya. nelayan yang menggambarkan nelayan dan tari Bondan yang menggambarkan kasih sayang ibu kepada Tari non representasional yaitu tari yang Sumber Yogyakarta melukiskan sesuatu secara simbolis, 18/5/15 biasanya menggunakan gerak-gerak Gambar Tari Bedaya Judul maknawi. Contohnya tari Topeng Klana, Sang Apurwo Bumi karya tari Srimpi, tari Bedaya. Hamengkubuana X. Tontonlah beberapa karya tari yang ada di tempat tinggal kalianmengenai dan amatilah bentuk gerak tari. Diskusikan bersama denganteman-teman dan tulislah di dalam kolom yang telah Diskusi Hasil PengamatanNama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan Seni Budaya 139No Nama Uraian Pengamatan Bentuk Gerak Tari Tarian Tari Representasional Tari Non Representasional12345B. Jenis Gerak Tari Gerak tari yang indah berasal dari proses pengolahan yang telah mengalamistilasi digayakan dan distorsi pengubahan sehingga lahirlah dua jenis gerakyaitu sebagai Gerak murni atau disebut gerak wantah adalah gerak yang disusun dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk artistik keindahan dan tidak mempunyai maksud-maksud Gerak maknawi gesture atau gerak tidak wantah adalah gerak yang yang mengandung arti atau maksud tertentu dan telah distilasi, Misalnya gerak ulap-ulap dalam tari jawa merupakan stilasi dari orang yang sedang melihat sesuatu yang jauh letaknya. 12 Betawi merupakan contoh gerak murni Motif gerak ulap-ulap pada tari jawa merupakan gerak maknawi yang artinya140 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK melihat sesuatu yang jauh letaknyaC. Nilai Estetis dalam Gerak Tari Nilai estetika pada tari tidak hanya dilihat secara keseluruhan tetapi jugadapat dilihat pada geraknya. Nilai estetika pada tari dapat diperoleh melaluipenglihatan atau visual dan pendengaran atau auditif. Nilai estetika secaravisual berdasarkan dari gerak yang dilakukan sedangkan secara auditifberdasarkan iringan tarinya. Nilai estetika bersifat subjektif. Gerak bagi orangtertentu mungkin memiliki nilai estetika baik tetapi bagi orang lain mungkinkurang baik. Penilaian ini tidak berarti tari yang ditampilkan baik atau kurangbaik. Gerak pada tari merak misalnya, merupakan ungkapan keindahan darigerak gerik kehidupan burung merak keindahan tersebut dituangkan darigerak satu ke gerak lain sehingga menjadi satu kesatuan utuh. Demikian jugatari yang berkembang di daerah Dayak terinspirasi dari keindahan burungEnggang. Kepak sayap Enggang diwujudkan dalam bentuk gerakan yanggemulai tetapi cekatan dan tangkas. 12Gambar keindahan sayap Gambar kepak sayap burungburung merak Enggang divisualisasikandiinterpretasikan melalui melalu gerak yang lembutgerak nan indah. tetapi tegas. Seni Budaya 141Nilai estetika dapat pula dikatakan sebagai persepsi dan impresi. Persepsiadalah tahap di mana sensasi itu telah berkesan. Persepsi menggerakkan prosesasosiasi-asosiasi dan mekanisme lain seperti komparasi perbandingan,diferensiasi pembedaan, analogi persamaan, sintesis penyimpulan.Kesemuanya menghasilkan pengertian yang lebih luas dan mendalam danmenjadi sebuah keyakinan yang disebut impresi. Jadi impresi merupakankesan pertama terhadap gerak yang dilihat dan persepsi merupakan interpretasiterhadap gerak tersebut. Pada nilai estetika impresi dan persepsi merupakandua sisi yang saling melengkapi. Nilai estetika juga dipengaruhi oleh emosi penikmat tari. Emosi merupakanperasaan yang perlu digugah dan harus ada untuk dapat menikmati keseniandan keindahan, serta merupakan perasaan misalnya sedih, senang, dan lain-lain yang dapat dikendalikan. Tanpa adanya emosi tidak mungkin adakenikmatan seni. Keindahan yang ada dalam kesenian dan keindahan alambisa dinikmati hanya oleh manusia yang bisa beremosi yaitu yang perasaannyabisa digugah. Emosi daapt terjadi antara penari dengan penikmat ketika geraksebagai Bahasa komunikasi nonverbal dapat menghadirkan makna sesuaiyang ingin disampaikan. Pada dramatari misalnya, ungkapan emosi dapatdisampaikan secara nonverbal melalui desain dramatik atau nyanyian sebagaidialog. 3 4Gambar keindahan tari Samanterletak pada gerak yang rentak dandinamis Gambar keindahan tari yang bersumber pada gerak pakarena terletak pada kipas yang digunakan142 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK
iniadalah bolg yang berisi segala informasi yang berkaitan dengan pelajaran seni budaya di SMA di Aceh. MGMP Seni Budaya Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi. simbol dan nilai estetis berdasarkan hasil pengamatan Jenis, simbol, fungsi Semester 1 Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi 2DBab 1 Peta Materi PengertianBerkarya Seni Rupa 2 D Unsur dan Objek Medium, Bahan, dan Teknik Proses Berkarya Seni Budaya 1Di unduh dari mempelajari Bab 1 ini peserta didik diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni rupa, yaitu 1. Membedakan jenis karya 2 dimensi. 2. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa 2 dimensi. 3. Mengidentifikasi unsur-unsur rupa dan prinsip penataannya dalam karya seni rupa 2 dimensi. 4. Mengidentifikasi jenis obyek dalam karya seni rupa 2D. 5. Mengidentifikasi bahan media dan teknik berkarya seni rupa 2D. 6. Membandingkan jenis karya seni rupa 2 dimensi. 7. Membandingkan unsur-unsur rupa dan prinsip penataannya dalam karya seni rupa 2 dimensi. 8. Membandingkan jenis obyek dalam karya seni rupa 2D. 9. Memilih bahan, media, dan teknik dalam proses berkarya seni rupa 2D. 10. Membuat sketsa karya seni rupa 2D dengan melihat model mahluk hidup. 11. Membuat sketsa karya seni rupa 2D dengan melihat model benda mati still life. 12. Membuat gambar atau lukisan karya seni rupa 2D dengan melihat model mahluk hidup. 13. Membuat gambar atau lukisan karya seni rupa 2D dengan melihat model benda mati. 14. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam proses berkarya seni rupa 2D. 15. Menyajikan gambar atau lukisan karya seni rupa 2D hasil buatan sendiri. 16. Mempresentasikan gambar atau lukisan karya seni rupa 2D hasil buatan sendiri dengan lisan maupun Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari seni rupa ada disekitar kita. Seringkali kita tidak menyadari bahwabenda-benda yang dekat dengan aktivitas kita sehari-hari adalah karya senirupa. Karya seni rupa ini ada yang berdimensi dua dan berdimensi kalian apa artinya dimensi dalam karya seni rupa? Karya seni rupadua atau tiga dimensi dibedakan dari bagian karya yang diserap oleh bagian inilah kalian akan melihat bentuk obyek yang terdapatdidalamnya. Cobalah amati benda di sekitar kalian, maka kalian akan dapatmembedakan benda yang berdimensi dua atau berdimensi tiga. Tunjukkanmana benda atau karya seni rupa yang berdimensi dua. Karya seni rupa duadimensi 2D ada yang memiliki fungsi pakai dan ada yang memiliki fungsihias atau fungsi ekspresi saja. Ada berbagai aspek dalam karya seni rupadua dimensi. Berbagai unsur rupa seperti garis, bentuk, bidang, warnadisusun sedemikian rupa sehingga membentuk obyek tertentu pada karyaseni rupa dua dimensi tersebut. Untuk mewujudkan karya seni rupa duadimensi ini digunakan berbagai bahan, medium, dan teknik sesuai denganobyek dan fungsi yang diinginkan. Ketika kalian melihat sebuah karya seni rupa dua dimensi, aspek apa saja yang kalian lihat? Coba kalian amati gambar di bawah ini untuk mengidentifikasi aspek-aspek tersebut!12 Seni Budaya 3Di unduh dari 6 54 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari pengamatan kalian, sekarang kelompokkan dan isilah tabel dibawah ini sesuai dengan jenis karya seni rupa 2 dimensi No Jenis bahan teknik mediumGambar 1 2 3 4 5 6Setelah kalian mengisi kolom tentang jenis, bahan, medium danteknik pada karya seni rupa dua dimensi tersebut, kemudiandiskusikanlah dengan teman-teman dan isilah kolom di bawahini! Format Diskusi Hasil PengamatanNama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan1 Unsur-unsur rupa yang menonjol Seni Budaya 5 Di unduh dari Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan2 Objek yang tampak3 Bagian objek yang paling menarik Agar kalian lebih mudah memahami, bacalah penjelasan singkat tentang karya seni rupa dua dimensi, meliputi bahan, medium dan teknik beserta unsur-unsur rupa dan prinsip penataannya berikut ini. Selanjutnya, kalian bisa mengamati lebih lanjut dengan melihat secara langsung karya seni rupa dua dimensi yang ada disekitar kalian, mengunjungi pameran ataupun melihat dari berbagai reproduksi karya seni rupa di media cetak maupun elektronik. A. Seni Rupa 2 Dimensi Istilah “Seni Rupa” seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun diperbincangkan secara lisan. Tahukah kalian apa sebenarnya Seni Rupa itu? Cobalah diskusikan dengan teman kalian di kelas pengertian dari kata “seni rupa”. Perhatikan kembali benda-benda di sekitar kalian, tunjukkan benda apa saja yang termasuk karya seni rupa? Berbagai karya seni rupa di sekeliling kita, memiliki banyak macam ragamnya. Walaupun demikian, karya seni rupa dapat digolongkan berdasarkan jenisnya dengan mengkategorikan kesamaan karakteristik karya yang satu dengan yang lainnya. Dapatkah kalian membedakan karakteristik dasar karya seni rupa yang satu dengan yang lainnya? Pada binatang misalnya, penggolongan dapat didasarkan pada jenis kelamin, ada jantan ada betina. Pada tumbuhan misalnya dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya. Ada tumbuhan yang ditanam sebagai hiasan untuk memperindah taman ada juga tumbuhan yang ditanam untuk dikonsumsi. Demikian juga dalam hal karya seni rupa, secara sederhana, kalian dapat membedakan berdasarkan bentuk dimensi maupun Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari dimensinya, karya seni rupa dibagi dua yaitu, karya senirupa dua dimensi yang mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tigadimensi yang mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang. Tahukah kalianukuran yang dimaksud dalam karya seni rupa dua dan tiga dimensi? Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa ada yang dibuat denganpertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis. Karya seni rupasemacam ini dikategorikan dalam jenis karya seni rupa terapan applied art.Pembuatan karya seni rupa terapan ini umumnya melalui prosesperancangan desain. Pertimbangan aspek-aspek kerupaan dalam karyaseni terapan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuahbenda serta meningkatkan kenyamanan penggunaanya. Tahukah kalianbenda-benda apa saja yang ada di sekitar kalian yang dikategorikan sebagaikarya seni rupa terapan? Sebaliknya ada karya seni rupa yang dibuat dengantujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpamempertimbangkan fungsi praktisnya. Karya seni rupa dengan kategori inidisebut karya seni rupa murni yang umumnya digunakan sebagai elemenestetis untuk ”memperindah” ruangan atau tempat Dok. Kemdikbud Sumber Dok. Kemdikbudkarya seni rupa 2 dimensi yang karya seni rupa 2 dimensimemiliki fungsi pakai digunakan yang memiliki fungsi praktissebagai elemen estetis ruanganPerhatikan gambar-gambar di bawah ini, tunjukkan karya seni rupa yangmana yang dikategorikan karya seni rupa dua dimensi atau tiga dimensi, senirupa terapan atau seni rupa murni. Jelaskan alasan kalian mengapa karyaseni yang satu berbeda dengan karya seni yang lainnya. Seni Budaya 7Di unduh dari • 2 dimensi • 3 dimensi fungsi • Pakai/terapan • ekspresi/hias Keterangan ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ Bentuk/dimensi • 2 dimensi • 3 dimensi fungsi • Pakai/terapan • ekspresi/hias Keterangan ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ___________________________________8 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari 2 dimensi• 3 dimensifungsi• Pakai/terapan• ekspresi/hias Keterangan____________________________________________________________________________________________________________ ___________________________________ Bentuk/dimensi • 2 dimensi • 3 dimensifungsi • Pakai/terapan • ekspresi/hias Keterangan____________________________________________________________________________________________________________ ___________________________________ Seni Budaya 9Di unduh dari • 2 dimensi • 3 dimensi fungsi • Pakai/terapan • ekspresi/hias Keterangan ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ___________________________________ Bentuk/dimensi • 2 dimensi • 3 dimensi fungsi • Pakai/terapan • ekspresi/hias Keterangan ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ___________________________________10 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari • 2 dimensi • 3 dimensi fungsi • Pakai/terapan • ekspresi/hias Keterangan ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ __________ Bentuk/dimensi• 2 dimensi• 3 dimensifungsi• Pakai/terapan• ekspresi/hias Keterangan_______________________________________________________________________________________ ____________________________ Seni Budaya 11Di unduh dari berdasarkan bentuk dimensi dan fungsinya, karya seni rupa juga digolongkan berdasarkan karakteristik media, teknik, bahan serta orientasi pembuatannya. Berdasarkan karakteristik ini kita mengenal berbagai jenis karya seni rupa seperti seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya dan desain. Setelah kalian mempelajari tentang jenis karya seni rupa, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini! 1. Ada berapa jenis karya seni rupa? 2. Bagaimana kalian membedakan karya seni rupa berdasarkan dimensinya? 3. Bagaimana kalian membedakan karya seni rupa berdasarkan fungsinya? B. Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa Seorang perupa seniman, desainer, kriyawan, perajin, dsb. mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan non fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Dalam sebuah karya seni rupa, unsur fisik dapat secara langsung dilihat dan atau diraba sedangkan unsur non fisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni. Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi semua unsur visual yang terdapat pada sebuah benda. Dengan demikian pengamatan terhadap unsur-unsur visual pada karya seni rupa ini tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda-benda yang ada di sekeliling kalian. Cermati kembali paparan singkat tentang unsur-unsur rupa berikut ini 1. GARIS line Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari Dok. KemdikbudMacam-macam bentuk Garis Sumber Dok. Kemdikbud Garis maya dan garis nyataGaris dapat juga kalian gunakan untuk mengomunikasikan gagasan danmengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus misalnya, dapat memberi kesankuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemahdan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akanmenghasilkan karakter yang berbeda pula. Coba bandingkan karakter garisyang dihasilkan oleh jejak spidol pada kertas dan jejak arang pada pula jejak garis yang dibuat dengan ballpoint dan pensil. Buatlahberbagai bentuk garis, kemudian cobalah untuk merasakan kesan dari garis-garis yang kalian buat tersebut. Seni Budaya 13Di unduh dari Raut Bidang dan Bentuk Unsur rupa lainnya adalah “raut” yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek. Istilah ”bidang” umumnya digunakan untuk menunjuk wujud benda yang cenderung pipih atau datar sedangkan ”bangun” atau ”bentuk” lebih menunjukkan kepada wujud benda yang memiliki volume mass. Perhatikan gambar di samping dan di bawah ini. Tunjukkanlah mana unsur ”bidang” dan mana unsur ”bentuk” atau ”bangun”. Bagaimana kalian membedakan wujud ”bangun” dan ”bangun” atau ”bentuk” dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi? Sumber Dok. Kemdikbud Bidang dan Bentuk atau Bangun 3. Ruang Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukan kesan dimensi dari obyek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur- unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang- gelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu khayal. Sumber Dok. Kemdikbud Karya seni rupa dua dimensi dengan visualisasi yang menunjukkan kesan ruang14 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari TeksturTekstur atau barik adalah unsur rupa yangmenunjukan kualitas taktis dari suatu permukaanatau penggambaran struktur permukaan suatuobjek pada karya seni rupa. Berdasarkanwujudnya, tekstur dapat dibedakan atas teksturasli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalahperbedaan ketinggian permukaan objek yangnyata dan dapat diraba, sedangkan teksturbuatan adalah kesan permukaan objek yangtimbul pada suatu bidang karena pengolahanunsur garis, warna, ruang, dan tekstur dalam karya SRdua dimensi5. WarnaWarna adalah unsur rupa yang paling menarikperhatian. Menurut teori warna Brewster, semuawarna yang ada berasal dari tiga warna pokokprimer yaitu merah, kuning dan biru. Dalamberkarya seni rupa terdapat beberapa teknik Contoh penggambaran teksturpenggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis,murni, monokromatik dan polikromatik. Cobalahkalian mencari informasi tentang teknik-teknikpenggunaan warna gambar-gambar karya seni rupa di samping ini, gambar manakahyang menunjukkan penggunaan warna secara harmonis, heraldis, murni,monokromatik dan polikromatik. Cara penggunaan warna yang bagaimanayang paling kalian sukai? Jelaskan alasan kalian! Seni Budaya 15Di unduh dari Dok. Kemdikbud Sumber Dok. KemdikbudPenggunaan warna secara Penggunaan warna secaramonokromatik pada karya seni rupa polikromatik pada karya seni rupa 22 dimensi dimensiSumber Dok. KemdikbudPenggunaan warna secara heraldissimbolik pada karya seni rupa 2 dimensi Sumber Dok. Kemdikbud Penggunaan warna secara murni tidak terikat pada apa2 pada karya seni rupa 2 dimensi16 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari Gelap-Terang Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaanintensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan inimenyebabkan munculnya tingkat nada warna value yang berbeda. Bagianyang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang atau terkenacahaya akan tampak lebih gelap Perhatikan obyek gambar karya seni rupa 2 dimensi di atas ini yangmenggunakan unsur gelap-terang dan yang tidak menggunakan unsur gelapterang. Kesan apa yang kalian lihat dan rasakan pada masing-masing obyekgambar tersebut. Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupa menggunakanprinsip-prinsip dasar berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini olehseniman dan perupa pada umumnya dapat membentuk sebuah karya seniyang baik dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi, berasaldari bahasa latin compositio yang artinya menyusun atau menggabungkanmenjadi satu. Komposisi dapat mencakup beberapa prinsip penataan sepertikesatuan unity; keseimbangan balance dan irama rhythm, penekanan,proporsi dan keselarasan. Prinsip-prinsip dasar ini merupakan unsur non fisikdari karya seni rupa. Seni Budaya 17Di unduh dari Dok. Kemdikbud Sumber Dok. KemdikbudKarya dengan Keseimbangan Keseimbangan simetrisA-simetris Sumber Dok. Kemdikbud Contoh penataan unsur rupa yang berirama pengulangan dan variasi Penataan unsur-unsur rupa ini dilakukan menggunakan berbagai teknik dan bahan pada berbagai medium membentuk obyek-obyek yang unik pada karya seni rupa 2 dimensi. Bagaimana cara menyusun unsur-unsur tersebut? Coba perhatikan karya seni rupa dua dimensi yang ada disekitar kalian. Amati bagaimana unsur-unsur rupa tersusun dalam karya seni rupa 2 dimensi Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari mempelajari unsur-unsur dan obyek pada karya senirupa, identifikasikanlah unsur-unsur visual pada berbagai obyekdalam karya-karya seni rupa 2 dimensi berikut ini1 Sumber Dok. Kemdikbud Karya seni rupa dua dimensi 2Sumber Dok. KemdikbudKarya seni rupa dua dimensi Seni Budaya 19Di unduh dari Sumber Dok. Kemdikbud Karya seni rupa dua dimensi 4 Sumber Dok. Kemdikbud Karya seni rupa dua dimensi20 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari Sumber Dok. Kemdikbud Karya seni rupa dua dimensi6Sumber Dok. KemdikbudKarya seni rupa dua dimensi Seni Budaya 21Di unduh dari Medium, Bahan, dan Teknik Sebelum melakukan kegiatan berkarya seni rupa 2 dimensi, sangat penting bagi kalian untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman berbagai alat, bahan, dan teknik yang biasa digunakan dalam praktek berkarya seni. Usaha untuk mengenal karakter bahan, alat, dan teknik ini dengan baik hanya dapat kalian lakukan dengan kegiatan praktek secara langsung. Cobalah melakukan kegiatan apresiasi karya seni rupa dengan pendekatan aplikatif. Dengan demikian, selain wawasan apresiasi kalian semakin kaya, keterampilan kalian dalam berkarya seni rupa juga akan menjadi lebih baik 1. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada yang berfungsi sebagai bahan utama medium dan ada pula sebagai bahan penunjang. Sebagai contoh, pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu digunakan sebagai bahan bingkai spanram untuk menempatkan kanvas dan paku untuk mengaitkan kanvas pada permukaan kayu bingkai tersebut. Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat dan Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari keras dan bahan lunak bahan cair dan bahan padat2. Alat Berkarya Seni RupaAlat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Beberapakarya seni rupa bahkan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakanpada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakanhampir disemua proses berkarya seni rupa. Alat-alat tulis gambar misalnya,adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruhjenis karya seni rupa, terutama saat membuat rancangan karya seni berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa kategorialat utama untuk berkarya yaitu alat untuk membentuk, menggambar danmewarnai serta alat mencetak mendupilkasi. Seperti juga bahan, selainkategori alat utama tersebut, kita juga mengenal alat-alat bantu lainnya yaitualat-alat yang peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan berkaryaseni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa sepertialat pemotong pisau dan gunting, alat pengering, alat pengukur dansebagainya. Alat-alat ini bersifat penunjang untuk memudahkan ataumelancarkan proses pembuatan kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang dipergunakandalam berkarya seni rupa relatif dapat dilakukan oleh komputer. Walaupundemikian perlu disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu. Karyaseni bagaimanapun juga membutuhkan kepekaan rasa yang sulit dihasilkanoleh program komputer. Kepekaan rasa adalah kompetensi unik dan khasyang hanya dimilki manusia, berbeda antara satu orang dengan bekarya seni lukis Seni Budaya 23Di unduh dari Teknik Berkarya Seni Rupa Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada bidang garap. Sebagai contoh, untuk mewujudkan sebuah objek dalam karya lukisan, seorang perupa atau seniman lukis dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat kuas dan mengolah bahan cat pada kanvas medium. Seorang pematung dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat memahat dan mengolah bahan kayu untuk mewujudkan karya seni patung. Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkan teknik utama yang digunakan dalam pembuatannya. Seni kriya Batik misalnya, menunjukkan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula Seni kriya anyam, untuk menamai jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik menganyam. Beragam jenis dan karakteristik bahan yang digunakan dalam berkarya seni rupa memerlukan beragam alat dan teknik untuk mengolahnya. Suatu teknik berkarya seni rupa mungkin saja secara khusus digunakan sebagai teknik utama dalam mewujudkan satu jenis karya seni rupa tetapi mungkin juga digunakan untuk mewujudkan jenis karya seni rupa lainnya. Carilah bahan-bahan alam di daerah kalian yang dapat dipergunakan untuk berkarya seni rupa dua dimensi. Sebutkan berbagai alat yang dapat digunakan dalam berkarya seni rupa dua dimensi beserta fungsinya. Identifikasi masalah beragam teknik yang digunakan untuk mewujudkan beragam jenis karya seni rupa dua Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari Proses Berkarya Seni RupaKarya seni rupa dua dimensi tidak tercipta dengan sendirinya. Pembuatankarya seni rupa dua dimensi dilakukan melalui sebuah proses secarabertahap. Tahapan dalam berkarya ini berbeda antara satu jenis karyadengan jenis karya lainnya mengikuti karakteiristik bahan, teknik, alat danmedium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa dalam berkarya seni rupa dua dimensi ini dimulai dari adanyamotivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam diri maupundari luar diri perupanya. Benda-benda kecil atau hal-hal sederhana dalamkehidupan kita sehari-hari dapat menjadi ide untuk berkarya seni rupa duadimensi. Cobalah perhatikan benda-benda dan peristiwa sehari-hari di sekitarkalian kemudian kembangkan hasil pengamatan kalian menjadi gagasanberkarya seni rupa. Pilihlah bahan, media, alat dan teknik yang kalian kuasaiatau ingin kalian coba dan mulailah berkreasi menciptakan karya seni rupa. Perhatikan karya seni rupa dua dimensi jenis gambar karikatur berikut iniceritakan kembali langkah-langkah dalam proses berkarya seni rupa duadimensi yang ditunjukan oleh gambar karikatur Berlatih Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi 1. Kalian telah mengamati dan belajar tentang medium, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa. 2. Perhatikan contoh karya seni rupa dua dimensi di bawah ini!Sumber Dok. KemdikbudKarya seni rupa dua dimensi dengan obyek benda mati still life Seni Budaya 25Di unduh dari Dok. Kemdikbud Karya seni rupa dua dimensi dengan obyek mahluk hidup Amati karya seni rupa dua dimensi di atas, perhatikan obyek pada masing- masing karya tersebut. Kalian tentu dapat membedakan mana obyek mahluk hidup dan mana objek benda mati. Kalian juga dapat mencoba mengidentifikasi bahan dan teknik yang digunakan untuk membuat karya tersebut. Sekarang cobalah berlatih untuk membuat karya seni rupa dengan melihat model benda mati dan mahluk hidup yang ada disekitar kalian. Mulailah dengan model yang bentuknya sederhana terlebih dahulu. Coba cermati kembali bagaimana unsur-unsur rupa dan prinsip-prinsip penataannya membentuk sebuah obyek dalam karya seni rupa. Jangan takut salah atau malu jika karya kalian tidak mirip dengan model yang kalian jadikan contoh. Keindahan sebuah karya tidak hanya kemiripan bentuknya saja, tetapi kesunguhan dalam membuat karya tersebut akan menjadikan karya kalian unik dan menarik. Setiap manusia memiliki karakter dan keunikan yang berbeda-beda, demikian juga dengan karya yang kalian buat. Cobalah berkali-kali menggunakan berbagai model, bahan, teknik dan medium yang berbeda-beda. Rasakan oleh kalian dan kemukakan obeyek mana yang menurut kalian paling menarik, bahan, media, dan teknik apa yang paling kalian sukai. Jelaskan mengapa obyek tersebut menarik dan bahan, media serta teknik tersebut kalian sukai. Sajikan karya kalian bersama-sama kemudian diskusikan bersama-sama, berilah tanggapan tidak hanya pada karya yang kalian buat tetapi karya yang dibuat teman-teman yang Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari Uji Kompetensi1. Penilaian Pribadi Nama …………………………………....................... Kelas ……………………………………................... Semester …………………………………....................... Waktu penilaian ………………….............................................No Pernyataan Saya berusaha belajar tentang bahan, teknik dan medium berkarya1 seni rupa Tidak Ya Saya berusaha belajar membuat karya seni rupa dua dimensi2 Ya Tidak Saya mengikuti pembelajaran berkarya seni rupa dua dimensi3 dengan sungguh-sungguh Tidak Ya Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu4 Ya Tidak Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami5 Ya Tidak Saya aktif dalam mencari informasi tentang medium, bahan dan6 teknik berkarya seni rupa Tidak Ya Saya menghargai keunikan berbagai jenis karya seni rupa 2 dimensi7 Ya Tidak Saya menghargai keunikan karya seni rupa 2 dimensi yang dibuat8 oleh teman saya Tidak Ya Seni Budaya 27 Di unduh dari tidak malu untuk menyajikan karya seni rupa 2 dimensi yang9 saya buat Tidak Ya Saya tidak malu untuk menyajikan karya seni rupa 2 dimensi yang 10 saya buat Tidak Ya 2. Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai ……………………………...............…. Nama penilai ………………………………............... Kelas ………………………………............... Semester ………………………………............... Waktu penilaian ………………….................................No Pernyataan Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh1 Ya Tidak Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian2 Ya Tidak Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu3 Ya Tidak Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami4 Ya Tidak Berperan aktif dalam kelompok5 Ya Tidak Menyerahkan tugas tepat waktu6 Ya Tidak Menghargai keunikan ragam seni rupa dua dimensi7 Ya Tidak Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik8 Ya Tidak28 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari dan menghargai teman9 Ya TidakMenghormati dan menghargai guru10 Ya TidakTest TulisJelaskan istilah-istilah dalam karya seni rupa berikut ini danberikan contohnya• Jenis• Medium• Bahan• alat• teknik• obyek• unsur-unsur fisik• unsur-unsur non fisikPenugasanMengumpulkan gambar reproduksi karya seni rupa dua dimensidari berbagai sumber kemudian membuat analisis sederhanaberkaitan dengan nama perupa jika ada, jenis karya, medium,teknik, bahan, unsur fisik dan non fisik, obyek pada karya yangdikumpulkan PraktekMembuat lukisan/gambar karya seni rupa dua dimensi denganmelihat model mahluk hidup dan benda mati. Menggunakanpinsil dan pentas seni/pameran seni rupaPada akhir tahun ajaran akan diadakan pekan seni, karya yangkalian buat akan dipamerkan bersama-sama karya teman kaliandari kelas yang lain. Pada akhir tengah semester sajikanlahkarya seni rupa yang sudah kalian buat dalam pameransederhana di kelas sebelum disajikan pada pameran akhirsemester. Seni Budaya 29 Di unduh dari Rangkuman Karya seni rupa memiliki bentuk dan fungsi yang beraneka ragam. Berdasarkan dimensinya kita mengenal karya seni rupa dua dan tiga dimensi. Karya dua dimensi terwujud dari bergai bahan dan medium yang beraneka ragam. Karakter unik dari masing-masing bahan dan medium ini membutuhkan berbagai alat dan teknik pengolahan serta penggarapan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Bahan dan medium yang digunakan untuk berkarya seni rupa 2 dimensi dapat berupa bahan alami atau bahan sintetis. Keindahan karya seni rupa tampak secara visual dari bentuk dan obyek pada karya seni rupa tersebut. Unsur-unsur rupa unsur fisik disusun menggunakan prinsip-prinsip penataan unsur nonfisik membentuk komposisi obyek gambar atau lukisan yang unik dan menarik. Obyek pada karya seni rupa dua dimensi dapat berwujud abstrak atau menyerupai kenyataan yang ada disekitar kita. Mahluk hidup dan benda mati dapat digunakan sebagai model objek berkarya seni rupa dua dimensi. Melalui serangkaian tahapan dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi akan terwujud karya seni rupa dua dimensi yang unik dan menarik. Untuk terampil berkarya seni rupa tidak hanya ditentukan oleh bakat, tetapi terutama oleh latihan dan kesungguhan dalam berkarya. H. Refleksi Kemampuan berkarya seni rupa merupakan anugerah Tuhan yang patut kalian syukuri. Kemampuan ini disyukuri oleh banyak perupa dengan membuat berbagai karya seni rupa yang bermanfaat bagi dirinya maupun sesamanya baik secara fisik maupun bathin. Kekayaan alam Nusantara kita syukuri karena memiliki keanekaragaman objek dan bahan yang dapat digunakan untuk berkarya seni rupa dua dimensi. Budaya Nusantara yang beraneka ragam menghasilkan banyak karya seni rupa dua dimensi yang membanggakan di dunia internasional. Kita patut merasa bangga, pengakuan UNESCO terhadap Batik sebagai salah satu warisan dunia tak benda menunjukkan penghargaan dunia Internasional terhadap karya seni rupa yang merupakan bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia. Kalian telah mencoba membuat karya seni rupa dua dimensi. Melalui proses berkarya seni rupa tersebut kalian belajar untuk tekun, disiplin dan bertanggung jawab serta menghargai karya seni rupa yang dihasilkan. Tidak ada karya30 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Di unduh dari jelek jika kalian sungguh-sunguh mengerjakannya. Setiap karya yangdihasilkan oleh teman kalian memilki keindahan dan keunikannya yang indah tidak selalu karya yang mirip dengan kenyataan yangdigambarkannya. Melalui penyajian karya dan saling memberikan tanggapanterhadap karya yang disajikan, kalian belajar untuk saling mnghargaiperbedaan, menghargai keragaman yang Tuhan anugerahkan kepada kitasemua. Seni Budaya 31Di unduh dari
HariTanggal Pengamatan 6 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan Karya Unsur-unsur rupa yang menonjol 1 Objek yang tampak Bagian objek yang paling menarik Unsur-unsur rupa yang menonjol 2 Objek yang tampak Bagian objek yang paling menarik Unsur-unsur rupa yang menonjol 3 Objek yang tampak
Format Diskusi Hasil Pengamatan Nama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Unsur pendukung dalam pergelaran tari 2 Simbol yang terdapat di dalam pergelaran tari 3 Jenis tari dalam pergelaran tari 4 Nilai estetis dalam pergelaran tari 5 Fungsi tari dalam pergelaran tari Agar kamu lebih mudah memahami, bacalah konsep, teknik dan prosedur dalam pergelaran gerak tari dan konsep kritik karya tari mengenai jenis, fungsi, simbol dan nilai estetika dalam karya seni tari. Selanjutnya, kamu bisa mengamati lebih lanjut dengan melihat pertunjukan langsung atau pun melihat gambar, tayangan dari video serta membaca referensi dari berbagi sumber belajar yang lain. Seni Budaya 343 A. Pengertian Pergelaran Pergelaran karya seni tari merupakan pertunjukan tari atau penyajian yang ditujukan kepada orang lain. Bagi siswa, pergelaran merupakan suatu proses belajar untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan. Di sini termasuk mengembangkan keterampilan dalam berbagai bentuk untuk memproyeksikan dirinya kepada penonton. Penyelenggaraan pergelaran seni pada dasarnya latihan dalam berorganisasi yang memerlukan cara kerja yang sistematik. Pergelaran seni juga dijadikan sebagai kegiatan apresiasi seni untuk mengembangkan kreativitas. Mengingat bahwa kegiatan ataupun pergelaran seni tari sebagai tontonan yang melibatkan dua pihak, yaitu satu pihak yang ditonton dan pihak lain yang menonton. Tentu saja harus didukung dengan cabang seni yang lainnya, seingga pergelaran seni tersebut akan terlihat sempurna. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar pergelaran Seni Tari Betawi Pergelaran Seni Tari yang diadakan pada malam tahun baru 2014 bertempat di bundaran HI Jakarta. SMKN 57 jurusan seni tari membawakan 6 tari Betawi, Tari Saman dari Aceh, Tari Pa’Gellu dari Sulawesi dan musik Gambang Kromong. Dari pergelaran seni tari tersebut terdapat berbagai motif ragam gerak tari yang dirangkai menjadi satu bentuk tarian yang utuh sehingga memiliki nilai estetis. Bentuk pergelaran kebudayaan yang melibatkan kurang lebih 10 penari dan 8 pemusik Gambang Kromong. Pergelaran kebudayaan yang merupakan bentuk apresiasi generasi muda Indonesia dalam mengembangkan kreativitas seni budaya lokal untuk tetap mempertahankan, melestarikan dan mengembangkan kebudayaan 344 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK sehingga kebudayaan Indonesia tidak punah karena dipengaruhi dengan kemajuan teknologi, sosial dan kebudayaaan modern, sehingga kebudayaan Indonesia tetap terjaga keasliannya dan memiliki nilai estetis yang tinggi. Terdapat pula pergelaran Seni Tari Betawi Ronggeng Blantek, Tari Blenggo dan Tari Jakarta yang diadakan di Balai Latihan Jakarta Selatan, merupakan hasil dari proses pelatihan selama dua minggu dan dilatih langsung oleh seniman-seniman tari sehingga, peserta memperoleh secara detail ragam gerak tari yang diajarkan sesuai dengan hitungan atau ketukan pada iringan musik. Raga tari tersebut dirangkai menjadi satu bentuk tarian tradisional secara utuh lengkap dengan musik pengiring dan unsur pendukung yang lainnya. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar tari Ronggeng Blantek di Balai Latihan Kesenian Jakarta Selatan Seni Budaya 345 Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar tari Kotebang di Balai Latihan Kesenian Jakarta Selatan Sumber DOkumen Kemdikbud Gambar tari Jakarta di Balai Latihan Kesenian Jakarta Selatan Setelah kamu belajar tentang konsep-konsep pergelaran ragam gerak tari. Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini! 1. Apakah yang dimaksud dengan pergelaran seni tari? 2. Apakah Fungsi dari pergelaran seni tari ? 3. Sebutkan unsur pendukung yang terdapat pada pergelaran tari! 4. Bagaimanakah proses dalam membuat pergelaran tari di sekolah kamu? 346 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK B. Teknik dan Prosedur Pergelaran Tari Teknik dan prosedur dalam membuat pergelaran tari harus benar- benar dilakukan dengan sistematis. Karena dengan cara dan tahapan yang sesuai, pergelaran yang diadakan akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Untuk mencapai pergelaran yang baik sangat diperlukan perencanaan yang baik pula, dengan menyusun acara yang baik, diperlukan strategi khusus agar penyelenggaraan pergelaran tersebut tetap dapat diminati dan dinikmati oleh penonton. Susunan acara yang dibuat diusahakan jangan sampai monoton, karena akan membuat penonton menjadi bosan. Dalam pergelaran tari selain materi yang akan dipagelarkan diperhitungkan, di perhatikan pula apakah dalam penyajian tari tersebut ditarikan secara tunggal, berpasangan atau kelompok. Maka susunan tarian tersebut harus ditata sehingga tidak terjadi Monoton dalam menikmati pergelaran tersebut. Unsur lain yang terkandung dalam pergelaran tari seperti irama ritme, iringan, tata busana dan tata rias, tempat serta tema. Menjadi hal yang perlu di pertimbangkan, karena suatu pertunjukan seni akan melibatkan unsur yang lain sebagai unsur pendukung. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Tari Sirih Kuning dok. Kemdikbud, 2014 Seni Budaya 347 Pergelaran Tari Pa’gellu Sulawesi di Jakarta Flash Mop Jakarta Bersih di Monas Jakarta Setelah kamu belajar tentang teknik dan prosedur gerak dasar tari, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini! 1. Sebutkan langkah-langkah dalam membuat pergelaran tari? 2. Jelaskan hubungan seni tari dengan cabang seni lainnya seni musik, seni rupa, dan seni teater? Tugas kelompok Lakukan pengamatan dan perhatikan pergelaran seni yang ada di Sekolah kamu. Jelaskan bagaimanah proses pergelaran seni tersebut? 348 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK C. Unsur Pendukung Pergelaran Tari Seni tari merupakan seni yang kompleks, artinya seni tari tidak dapat berdiri sendiri, kehadiran unsur seni yang lainnya merupakan pendukung dari sebuah pergelaran seni tari. Dengan demikian tari akan mempunyai daya tarik dan pesona guna membahagiakan penonton yang menikmatinya. Unsur pendukung dalam pergelaran seni tari yaitu gerak, musik iringan, tema, tata rias dan kostum, pola lantai, tempat / pentas dan lighting. Sumber Dok. Kemdikbud Ganbar lighting memberikan makna tersendiri dalam karya seni tari Sumber Dok. Kemdikbud Ganbar Kostum tari pada tari Betawi Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Tempat / pentas pergelaran tari Seni Budaya 349 Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Tempat / pentas pergelaran tari Diawal sudah dijelaskan bahwa seni tari tidak dapat berdiri sendiri ada unsur seni yang lain sebagai pendukungnya. Peran cabang seni yang lain memberikan kekuatan pada kadar estetis dan penampilan karya seni tari. Adapun hubungan seni tari dengan cabang seni yang lain yaitu seni rupa, seni musik dan seni drama. Sekarang coba kamu klasifikasikan apa saja yang termasuk kedalam seni rupa, seni musik dan seni drama dalam pergelaran seni tari. Untuk menjawab pertanyaan di atas. Isilah kolom di bawah ini berdasarkan hasil dari pengamatan kamu No Seni Rupa Seni Musik Seni Drama 1 2 3 4 5 350 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Dari hasil pengamatan kamu apa yang dapat kamu tarik kesimpulan hubungan seni tari dengan cabang seni yang lainnya? Jelaskan pendapat kamu! Contoh seni tari memiliki hubungan dengan seni yang lainnya yaitu Sendratari Ramayana dan Dramatari Mahabarata. Di dalam tari sendratari atau dramatari memiliki unsur seni rupa, seni musik dan seni drama yang terdapat unsur cerita di dalamnya. Pergelaran Topeng Betawi merupakan seni teater betawi yang diawali ceritanya dengan tarian topeng menggunakan kostum tari Betawi dan diiringi dengan musik gamelan Topeng, menggangkat cerita rakyat dengan dekorasi panggung yang sederhana. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar teater topeng Betawi Seni Budaya 351 D. Pergelaran Seni Tari Pergelaran SENI PANITIA/ SENIMAN KARYA SENI PENONTON Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan Anda mengerjakan latihan berikut ini 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pergelaran ! 2. Sebutkan tujuan pergelaran tari ! 3. Apa fungsi pergelaran tari ? 4. Persyaratan apa saja yang membangun pergelaran tari agar terujud ? Kegiatan pergelaran bagi siswa merupakan suatu kegiatan dalam rangka membentuk pengalaman dari kreativitas, kemampuan musikal, tanggungjawab, pengenalan jati diri terutama dalam hal karya seni. Kesuksesan sebuah pertunjukan tidak lepas bagaimana pertunjukan tersebut dipertsiapkan. Untuk menghasilkan pertnjukan yang baik tentunya dibutuhkan persiapan yang matang. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan tari a. Pembentukan panitia b. Menyusun Jadwal kegiatan Menyusun jadwal kegiatan sangat diperukan agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif , efisien, baik dan bermut. c. Penampilan karya seni tari kelompok maupun individu 352 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Panitia merupakan suatu kelompok dalam mengelola elaksanaan terhadap bentuk kegiatan. Paniatia tebagi menjadi dua yaitu 1. Steering Comitee panitia pengarah sebagai penasehat dan pemberi petunjuk kepada kelompok bawahannya dalam menjalankan tugas. 2. Organizing Comitee panitia peaksana mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan di lapangan Tugas & tanggung jawab Tim Kerja Tim produksi Tim artistik pengelola pergelaran menciptakan karya seni sesuai dengan tema a. Tim Produksi b. Tim Artistik • Pimpinan Produksi • Sutradara / Koreografer • Sekretaris Produksi • Pimpinan Artistik/Art Director • Bendahara • Stage Manajer • Seksi Dokumentasi • Penata Panggung/Scenery • Seksi Publikasi • Penata Cahaya • Seksi Pendanaan • Penata Rias dan Busana • Tiketing • Penata Suara • House Manajer • Penata Musik/Sound • Keamanan • Akomodasi • Konsumsi • Transportasi • Seksi Gedung Seni Budaya 353 1 Pimpinan Produksi Orang yang ditunjuk untuk mengorganisir pementasan suatu seni pertunjukan. 2 Sekretaris Produksi Orang yang bertanggungjawab dalam membukukan dan mencatat semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi seni pertunjukan. 3 Bendahara Orang yang bertanggungjawab terhadap semua hal yang berhubungan dengan keuangan. 4 Seksi Dokumentasi Orang yang bertanggungjawab atas dokumentasi kegiatan. 5 Seksi Publikasi Orang yang bertanggungjawab terhadap segala urusan promosi dari kegiatan pementasan pertunjukan. 6 Seksi pendanaan Orang yang bertanggungjawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan dalam proses dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukan. 7 Tiketing Orang yang bertanggungjawab atas penjualan dan pembelian karcis pertunjukan. 8 House Manager Orang yang bertugas mengemban pelayanan publik serta bertanggung jawab kepada pimpinan produksi dalam layanan staf dan layanan publik. 9 Sutradara/ Koreografer Orang yang membuat konsep dari pertunjukan, dan mengatur alur atau laku dari sebuah pertunjukan. 10 Pimpinan Artistik Penanggungjawab artistik karya, performa penyajian hingga tata urut pementasan agar dapat menyajikan urutan pementasan yang harmonis. 354 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK 11 Stage Manager Orang yang mengkordinasi seluruh bagian yang ada di panggung. 12 Penata Panggung Tugas penata panggung adalah menjadi layanan pemenuhan kepada penyaji karya seni dan tuntutan artistik garapan berdasarkan prasaran dari pimpinan artistik. 13 Penata Cahaya Tugas penata cahaya adalah menjadi sumber sukses dan artistiknya pementasan karya seni yang dipergelarkan yang berhubungan dengan masalah pencahayaan, terang-padamnya lampu, serta bagaimana cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan matinya lampu dari Perusahaan Listrik Negara PLN. 14 Penata Rias dan Busana Penata Rias dan Busana adalah orang yang mempunyai tugas atau tanggungjawab merias dan menata busana pemain. 15 Penata Suara Orang yang mempunyai tugas atau tanggungjawab mengatur suara atau bunyi selama pertunjukan berlangsung. 16 Penata Musik Tugas penata musik dan sound adalah menjadi sumber sukses dan kualitas musik yang disajikan dalam pementasan Agar kamu lebih memahami dalam proses Pergelaran seni tari. Buatlah proposal tari kreasi dengan tahapan sebagai berikut Seni Budaya 355 No Kerangka Proposal 1 Nama Kegiatan 2 Latar Belakang 3 Dasar Pemikiran 4 Pelaksanaan 5 Pelaksana / susunan panitia 6 Anggaran 7 Susunan acara 8 Penutup Selanjutnya buatlah jadwal latihan pergelaran tari. Masa perencanaan kurang lebuh selama tiga bulan. Perhatikan tabel dibawah ini! Berikanlah tanda dalam penentuan jadwal mulai menentukan tema sampai dengan pergelaran. Diskusikan bersama dengan teman – teman kamu. April Mei Juni No Bentuk Minggu ke Minggu ke Minggu ke Kegiatan 1 234 12 3 4 12 3 4 Menentukan 1 tema tari dan sinopsis 2 Eksplorasi gerak 3 Eksplorasi musik 4 Membuat pola lantai 356 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Membuat set 5 panggung dan tata lampu Gabungan 6 gerak dan musik 7 Berlatih ekspresi 8 Gladi kotor 9 Gladi bersih 10 pergelaran Pergelaran karya tari merupakan media untuk mengkomunikasikan karya seni terhadap orang lain. hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan pergelaran karya tari yaitu waktu pergelaran, sambutan-sambutan, MC. Selanjutnya yang perlu diperhatikan juga adalah menata ruang pergelaran yaitu penataan ruang panggung dan menata ruang penonton. Tahap berikutnya yang harus diperhatikan juga adalah tata tertib penonton dan pelaksanaan pagelaan. Kamu sudah mengetahui apa saja yang harus menjadi bahan pertimbangan dalam pergelaran seni tari. Coba sekarang susun acara pergelaran tari dan diskusikan hasil pementasan baik dengan penonton atau teman sekelas. Seni Budaya 357 E. Evaluasi Pembelajaran Setelah kamu belajar mengenai pergelaran tari, isilah kolom di bawah ini 1. Penilaian Pribadi Nama …………………………………....................... Kelas ……………………………………................... Semester …………………………………....................... Waktu penilaian …………………............................................. No Pernyataan Saya berusaha belajar pergelaran tari dengan sungguh- 1 sungguh • Ya • Tidak Saya berusaha belajar unsur pendukung pergelaran tari 2. dengan sungguh-sungguh • Tidak • Ya Saya mengikuti pembelajaran pergelaran tari dengan 3 tanggung jawab • Tidak • Ya Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat 4 waktu • Tidak • Ya Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak 5 dipahami • Tidak • Ya 358 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Saya berperan aktif dalam kelompok 6 • Ya • Tidak Saya menyerahkan tugas tepat waktu 7 • Ya • Tidak Saya menghargai nilai estetis dalam yang terkandung di 8 dalam pergelaran tari • Ya • Tidak Saya menghormati dan menghargai orang tua 8 • Ya • Tidak Saya menghormati dan menghargai teman 9 • Ya • Tidak Saya menghormati dan menghargai guru 10 • Ya • Tidak 2. Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai …………………………………........... Nama penilai …………………………………........... Kelas ……………………………………........ Semester …………………………………............ Waktu penilaian …………………................................ No Pernyataan Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh 1 • Ya • Tidak Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian 2 • Ya • Tidak Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu • Tidak 3 • Ya Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami 4 • Ya • Tidak Seni Budaya 359 5 B•e rpYeara n aktif dal•a m kTeidloakm pok Menyerahkan tugas tepat waktu 6 • Ya • Tidak Menghargai nilai estetis yang terkandung didalam 7 pergelaran tari • Tidak • Ya Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran 8 dengan baik • Tidak • Ya Menghormati dan menghargai teman 9 • Ya • Tidak Menghormati dan menghargai guru 10 • Ya • Tidak F. Rangkuman Di lingkungan Pusat Kesenian Jakarta, kata pergelaran sering dikatakan dengan pertunjukan dan biasa ditambah dengan seni di depannya dan memiliki arti yaitu tontonan yang bernilai seni, seperti seni tari, seni musik dan seni drama, yang disajikan sebagai pertunjukan didepan penonton. Pergelaran karya seni tari merupakan pertunjukan tari atau penyajian yang ditujukan kepada orang lain. pergelaran seni tari Tidak hanya berdiri sendiri melainkan ada unsur pendukung yang lainnya seperti unsur seni rupa, seni musik dan seni teater. Pergelaran seni melatih penikmat seni untuk berfikir kritis dalam memahami karya seni yang di tontonnya. Pergelaran tari memiliki teknik dan prosedur yang sistematis, dalam hal ini sebuah pergelaran harus direncanakan dengan baik. Susuna acara dalam sebuah pergelaran seni tari juga harus diatur agar tidak monoto, hal tersebut dapat dilihat dari bentuk penyajian dari masing-masing karya seni. 360 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK G. Refleksi Pergelaran seni tari yang didalamnya tidak hanya terdapat satu jenis kesenian melainkan terdapat unsur seni yang lainnya sebgai pendukung. Seni rupa, seni musik dan seni teater merupakan unsur yang terdapat di dalam pergelaran seni tari. hubngan seni tari dengan seni yang lainnya menjadi karya seni tari dapat dinikmati oeleh penikmatnya Sehingga dapat mengakibatkan terjalinnya komunikasi, gotong royong, saling menghargai karya seni, bekerja sama, disiplin, responsif, dan rasa saling peduli terhadap karya seni. Begitu pula keanekaragaman ragam gerak tari merupakan rahmat Tuhan dan merupakan kenyataan maka perlu dihargai dan disyukuri keberadaannya. Seni Budaya 361 Bab Kritik Tari 14 Peta Materi Pengertian Jenis Kritik tari Fungsi 362 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Simbol Nilai Estetis Menulis Kritik Setelah mempelajari Bab 14 Peserta Didik diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni tari, yaitu 1. Memahami pengertian dari kritik tari. 2. Mengklasifikasikan jenis kritik tari. 3. Memahami fungsi kritik tari. 4. Mengklasifikasikan fungsi kritik tari. 5. Memahami nilai estetis pada karya tari dalam kritik tari. 6. Mengomunikasikan pengamatan melalui tulisan berupa artikel karya seni tari secara lisan maupun tulisan. 7. Mengomunikasikan kritik seni tari secara lisan maupun tulisan. Seni Budaya 363 A. Pengertian Kritik Tari Kritik sering diartikan penghargan terhadap karya seni yang di tonton. Apakah kamu pernah mengkritik sebuah karya seni baik itu seni tari, seni rupa, seni musik dan seni teater yang kamu tonton? Hal apa yang paling sering kamu kritisi? Apa alasan kamu mengkritik karya seni tersebut? Perhatikan dan amatilah gambar dibawah ini. Apa yang dapat kalian jelaskan dari gambar pagelaran tersebut. Diskusikan bersama dengan teman-teman kalian. 364 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Setelah kalian mengamati gambar di atas, jawablah pertanyaan dibawah ini! 1. Apakah yang dapat kalian kemukakan dari seluruh gambar diatas? 2. Apakah perbedaan dari masing-masing gambar di atas? 3. Adakah persamaan dari setiap masing- masing gambar? 4. Apakah masing-masing gambar memiliki nilai estetika? 5. Jelaskan pendapat kalian mengenai gambar no 5 & 6? Setelah kamu mempelajari mengenai kritik tari. Menurut pendapat kamu apa itu kritik tari? Apa tujuan dari kritik tari? dan apakah di dalam pertunjukan diperlukan kritikus seni? Jelaskan pendapat kamu? Kritik berarti memberikan aprestasi terhadap karya seni yang dilihatnya. Dalam kritik tari timbul sebuah pertanyaan apakah yang membuat sebuah tarian baik? Tugas dari seorang kritikusadalah melaporkan segala sesuatu yang terjadi di atas pentas. Seorang kritikus harus memiliki kepekaan estetis dan keterampilan mencermati karya seni lebih dari penonton biasa Seni Budaya 365 B. Jenis Kritik Tari Kritik tari disebabkan karena adanya kegiatan apresiasi karya seni tari. Dalam menikmati sebuah karya seni tari perwujudan artistik dibatasi oleh waktu dalam pertunjukan. Pada saat pertunjukan itu selesai maka karya tari itupun menghlang dari pandangan penonton. Seorang penonton yang memiliki bekal pengetahuan dan apresiasi yang baik akan mendapatkan pengalaman batin yang lebih banyak dan ia mampu melihatkarya tari tersebut dengan kritis. 1. Jenis krtik a. Kritik Jurnalistik Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah. Tujuannya memberikan informasi tentang berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Isi dari kritik Jurnalistik berupa ulasan ringkasan dan jelas mengenai suatu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan seni lain di tengah mesyarakat. Karakteristik utama kritik Jurnalistik adalah aspek pemberitahuan. b. Kritik Pedagogik Kritik seni pedagogik diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian. Jenis kritik ini dikembangkan oleh para dosen dan guru kesenian, tujuannya terutama mengembangkan bakat dan potensi artistik-estetik c. Kritik Ilmiah Kritik ilmiah biasanya melakukan pengkajian nilai seni secara luas, mendalam, dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun dalam melakukan kaji banding kesejarahan critical judgment. Penilaian kritik ilmiah sesungguhnya tidak bersifat mutlak, sama seperti pengetahuan lmiah lainnya, jenis kritik ini bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja, demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya. 366 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK d. Kritik Populer Pada dasarnya implikasi kritik seni populer ditulis oleh sebagian besar penulis yang tidak menuntut keahlian kritis. Masyarakat akan terus membuat penilaian kritis, tanpa mempertimbangkan apakah penilaian yang mereka lakukan tepat atau tidak. Apakah kamu pernah melihat pagelaran karya seni tari, baik melihat langsung maupun melalui media audio visual? Apakah ada pengalaman yang berbeda dari kedua tontonan tersebut dan jelaskan alasannya? Mengkritik karya seni tari tidak hanya dilihat dari sisi tariannya saja, melainkan banyak aspek yang harus di amati, seperti musik pengiring, peghayatan dalam menari, koreografi, properti tari yang digunakan, kostum dan tata rias dan juga artistik. Kritik sering dikatakan menilai karya seni baik dan buruknya karya seni tersebut tergantung dari pemahaman dari seorang kritikus seni. Pagelaran karya seni tari yang disaksikan secara langsung pada acara pekan kreatifitas budaya oleh remaja Seni Budaya 367 C. Fungsi Kritik Tari Karya tari yang baik akan terkomunikasi dengan baik jika didukung oleh kekuatan kreatif dari seorang penari. Seorang penari yang baik tidak hanya memiliki daya pesona lahirian, tetapi memiliki kontinuitas tenaga dan mampu menghidupkan tarian dalam penghayatannya. Peran koreografer atau penata tari juga memiliki peran yang penting dalam kreativitasnya untuk menghasilkan karya seni tari. Hasil imajinasi yang ditungkan melalui gerak tari yang indah, akan menjadi kepuasan tersendiri bagi seorang koreografer. Penari dan koreografer adalah dua profesi yang tidak dapat dipisahkan dalam pertunjukan karya seni tari. Seorang kritikus yang baik akan memberikan penilain yang baik pula terhadap karya seni yang diamati. Pengetahuan mengenai teknik gerak, struktur koreografi, produksi tari, hubungan antara gerak tari dan musik pengiring membantu tugas kritikus tari dalam menganalisa sebuah pertunjukan tari. Baik guru, seniman, maupun kritikus tari harus memiliki pengetahuan wawasan seni yang luas dalam memahami sebuah karya seni, dalam menunaikan tugas penerapan dilapangan oleh masing-masing profesi bisa sangat berbeda. Tari merak jawa Tari Berkincak-an Sumatra Selatan Setelah mempelajari Fungsi kritik tari jawablah pertanyaan di bawah ini! Sebutkan fungsi dari kritik tari? Mengapa kritikus tari sangat diperlukan dalam sebuah pagelaran tari? Jelaskan alasanmu? 368 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK D. Simbol Karya Tari Dalam Kritik Tari Simbol dalam seni memiliki arti yang universal, bagaimana melihat simbol tersebut dan dimana simbol tersebut diletakkan dan dijadikan makna dalam sebuah pagelaran seni yang dipertunjukkan. Simbol dapat bermakna dan bisa diartikan, dapat pula berupa abstrak yang sulit untuk diartikan secara bahasa. Simbol gerak tari dalam kritik tari sering diartikan bahwa tarian yang di pertunjukkan memiliki makna yang dapat ditafsirkan melalui tulisan. Seorang penulis harus bisa memahami betul mengenai makna dari sebuah tarian, sehingga dapat diaplikasikan mealui tulisan. Seorang penulis harus memiliki wawasan seni yang luas tidak hanya seni tari melainkan cabang seni yang lain juga harus dapat dipahami, karena setiap cabang seni masing-masing memiliki keterkaitan satu sama lainnya dan saling berhubungan. Simbol gerak dalam sebuah tarian ada yang memiliki arti dan ada yang tidak memiliki arti namun masih memiliki unsur keindahan. Seorang penulis harus teliti dalam hal ini, indra penglihatan sangat diutamakan dan pemahaman dalam mengartikan dari sebuah gerak tari. Apakah gerak tersebut bersifat imitasi atau imajinasi, hal tersebut juga harus dapat dipahami oleh penulis. Simbol dapat berupa gerak tari berdasarkan imajinasi seorang penari dan dapat berupa benda yang dijadikan property tari atau hanya bersifat hiasan dengan istilah property panggung misalkan pagelaran karya tari yang menyajikan sebuah kekuasaan dapat disimbolkan dengan property kursi yang di taruh di tengan –tengah panggung. Tari canting menggunakan properti canting sebagai simbol pemaknaan bahwa penari tersebut sedang mencanting kain menjadi batik. Seorang penari yang bergerak seperti sedang menggendong bayi dan gerak tersebut dijadikan sebagai simbol pemaknaan bahwa penari tersebut sedang menggendong bayi. Banyak hal yang dapat diartikan dalam sebuah simbol. Seni Budaya 369 Simbol pada lighting memberikan makna tersendiri dalam karya seni tari Set dekorasi topeng yang terdapat di atas panggung mengandung makna bahwa tarian tersebut berasal dari daerah Jakarta Simbol tari pada gerak dan properti yang digunakan mengandung makna atau arti dalam tarian 370 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Format Diskusi Hasil Pengamatan Nama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan No. Aspek yang diamati Arti simbol 1 Gerak 2 Properti tari 3 Properti panggung 4 Lighting cahaya 5 Iringan musik 6 Rias 7 Busana E. Nilai Estetis Dalam Kritik Tari Pernahkah kamu menilai sebuah karya seni? Apakah tujuan dari menilai sebuah karya seni? Nilai estetis dalam karya seni tari merupakan hal yang sangat penting, dari nilai estetis sebuah karya seni seorang penonton dapat menikmati hal yang sulit diartikan dan memberikan kesenangan bagi penikmatnya. Tarian yang termasuk dalam kelompok pertunjukan merupakan tarian yang ditata secara khusus untuk dapat dinikmati nilai artistiknya. Nilai estetis dalam karya seni tari tidak hanya dilihat dari gerak tari itu sendiri melainkan dilihat dari berbagai aspek seni yang lain sebagai unsur pendukungnya. Pemahaman dari seorang kritikus seni nilai estetis sangat dipengaruhi dari kepekaan rasa bagaimana penari dapat membawakan tarian dengan penuh penghayatan atau penjiwaan. Seorang penari dapat terlihat menarik karena kostum yang digunakan menarik, memiliki teknik menari yang baik, memiliki penapilan pribadi yang mengesankan, memilliki kepekaan yang baik dalam ritme dan musik keberhasilan koreografi yang tepat dan dapat menggugah emosi baik pada penari maupun bagi penonton. Seni Budaya 371 Kepekaan estetis dapat diajarkan kepada siswa dan penari melalui praktek tari atau ketika mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh siswa atau penari. Seorang guru atau penata tari mengajarkan bagaimana seorang penari dapat melakukan gerak dengan baik dengan penuh penjiwaan, saling mengisi dengan iringan musik. Bagaimana menari sambil menghayati dialog dan iringan musik yang disertai adanya nyanyian dari seorang sinden atau vokalis. Bagaimana memilih bentuk dan warna kostum yang sesuai dengan tarian tersebut, merias wajah, property tari yang digunakan dan sebagainya. Dari kemampuan tersebut seorang tari dapat memberikan saran kepada atau kritikan kepada siswanya. Dengan begitu seorang siswa juga dapat memiliki bekal untuk dapat memberikan penilaian terhadat karya seni orang lain. Setelah mempelajari nilai estetis pada kritik tari, tontonlah sebuah karya seni tari tradisional, amati tarian tersebut dan utarakan pendapatmu mengenai nilai estetis yang terdapat dalam karya seni tari tersebut? Diskusikan dengan teman sebangkumu! Tari Kotebang dari Betawi, memiliki Tari Pa’gellu dari Sulawesi memiliki keunikan pada gerak yang diambil dari keunikan dan nilai estetis seorang penari yang menari di atas gendang gerak silat 372 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK F. Membuat Tulisan Dalam Kriik Tari Banyak orang yang menduga bahwa bekal seorang kritik adalah hanya pengetahuan . kepekaan estetis merupakan sarana yang terpenting bagi seorang kritikus tari dalam melakukan tugasnya. Seorang kritikus seni harus dapat menulis dari hasil pengamatnnya secara langsung apa yang terjadi di atas panggung atau pentas. Jika tidak maka tidak dapat disebut kritik tari, melainnya hanya sebuah esai atau artikel tari. a. Deskripsi Deskripsi adalah suatu proses pengumpulan data karya seni yang tersaji langsung kepada pengamat. Dalam mendeskripsikan karya seni, kritikus dituntut menyajikan keterangan secara objektif yang bersumber pada fakta yang terdapat dalam karya seni. Dalam seni tari, kritikus akan menguraikan bagaimana aspek penari, gerak, ekspresi, dan ilustrasi musik yang mengiringinya. b. Analisis Pada tahap analisis, tugas kritikus adalah menguraikan kualitas elemen seni. Paada seni tari akan menguraikan mengenai gerak, ruang, waktu, tenaga dan ekspresi pada karya seni tari tersebut. c. Interpretasi Interpretasi dalam kritik seni adalah proses mengemukakan arti atau makna karya seni dari hasil deskripsi dan analisis yang cermat. Kegiatan ini tidak bermaksud menemukan nilai verbal yang setara dengan pengalaman yang diberikan karya seni. Juga bukan dimaksudkan sebagai proses penilaian. d. Evaluasi Evaluasi karya seni dengan metode kritis berarti menetapkan rangking sebuah karya dalam hubungannya dengan karya lain yang sejenis, untuk menentukan kadar artistik dan faedah estetiknya. Seni Budaya 373 1. Pendekatan Formalistik Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form,yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetik bagi pengamat seni. a. Pendekatan Ekspresivisme Kritik seni ekpresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah. Intensitas pengalaman mengandung makna, bahwa karya seni yang baik dapat menggetarkan perasaan yang lebih kuat daripada perasaan keseharian pada saat kita melihat relitas yang sama. b. Pendekatan Instrumentalistik Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelolah material seni ataupun pada masalah internal karya seni. Dapat dikatakan bahwa teori seni instrumentalistik menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. Seni dipandang sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat. Buatlah kelompok diskusi, yang terdiri dari dua orang dalam satu kelompok. Amatilah sebuah pagelaran karya seni tari yang ada di sekitar daerahmu, lalu buat tulisan mengenai pagelaran tari tersebut. 374 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Artikel Dari Website Format Diskusi Hasil Pengamatan Nama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan No. Aspek yang diamati 1 Judul tari, tema tari dan pencipta tari 2 Jumlah penari 2 Gerak tari 3 Bagian dari kostum dan tat rias 4 Unsur artistiknya 5 Pengiring tarian dan nama instrumen musik 6 Properti tari Setelah kamu mendeskripsikannya dengan aspek yang telah diamati, konsep yang manakah yang dijadikan ide garapan koreografinya, jelaskan! Seni Budaya 375 G. Evaluasi Pembelajaran Setelah kamu belajar mengenai Kritik tari dan menulis kritik tari , isilah kolom di bawah ini 1. Penilaian Pribadi Nama …………………………………....................... Kelas …………………………………….................... Semester …………………………………....................... Waktu penilaian …………………............................................. No Pernyataan Saya berusaha belajar pagelaran ragam gerak tari dengan 1 sungguh-sungguh • Ya • Tidak Saya berusaha belajar unsur pendukung pagelaran ragam 2 gerak tari dengan sungguh-sungguh • Tidak • Ya Saya mengikuti pembelajaran pagelaran ragam gerak tari 3 dengan tanggung jawab • Ya • Tidak Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 4 • Ya • Tidak Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami 5 • Ya • Tidak Saya berperan aktif dalam kelompok 6 • Ya • Tidak 7 S•a yaYma enyerahka•n tuTgiadsakt e pat waktu 376 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Saya menghargai nilai estetis dalam kritik tari yang 8 terkandung di dalam pagelaran ragam gerak tari • Ya • Tidak Saya menghormati dan menghargai orang tua 9 • Ya • Tidak Saya menghormati dan menghargai teman 10 • Ya • Tidak Saya menghormati dan menghargai guru 11 • Ya • Tidak 2. Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai …………………………………......... Nama penilai …………………………………........... Kelas ……………………………………....... Semester …………………………………........... Waktu penilaian …………………................................ No Pernyataan Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh 1 • Ya • Tidak Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian 2 • Ya • Tidak Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 3 • Ya • Tidak Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami 4 • Ya • Tidak Berperan aktif dalam kelompok 5 • Ya • Tidak Menyerahkan tugas tepat waktu 6 • Ya • Tidak Seni Budaya 377 Menghargai nilai estetis yang terkandung didalam 7 pagelaran gerak tari • Ya • Tidak Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran 8 dengan baik • Tidak • Ya Menghormati dan menghargai teman 9 • Ya • Tidak Menghormati dan menghargai guru 10 • Ya • Tidak H. Rangkuman Kritik tari diawali karena adanya pagelaran karya seni tari. Kritik berarti memberikan komentar terhadap karya seni, komentar terhadap karya seni memiliki daya yang memberikan instruksi, mengingatkan, mengoreksi dan memberikan saran yang kuat terhadap karya seni. Di Indonesia kritik tari tidak berkembang karena sedikitnya orang yang menulis seni pertunjukan. Dalam kritik tari banyak aspek yang harus diamati yaitu mengenai simbol, jenis, fungsi dan nilai estetis dalam pagelaran seni tari yang diamati. Seorang kritik tari adalah guru yang memberikan komentar terhadap karya seni, komentar tersebut idealnya lebih kepada resensi yang lebih longgar dan mudah dibaca, deskripsi atau cerita, pengalaman pribadi, tidak bersangkut paut dengan pagelaran atau pertunjukan kecuali menyebutkan judul tari yang dipentaskan. Kritikus akan menulis apa yang terjadi di atas pentas, yang dilihatnya dan yang dipahaminya akan dituangkan di dalam tulisan. Kegiatan yang dilakukan seorang guru tari untuk memberikan saran pada siswa yang sedang melakukan gerak tari, warna kostum dan pada bidang artistik, merupakan pengajaran langsung terhadap siswa untuk dapat memberikan saran atau kritik terhadap karya seni orang lain. Kritik... paling bermanfaat jika ditulis sedemikian rupa sehingga dapat memberikan pencerahan kepada orang sebanyak- banyaknya dan dalam bahasa yang mudah untuk dapat dimengerti. 378 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK I. Refleksi Seni tari telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, seni dapat dijadikan sebagai identitas suatu daerah. Banyak karya seni yang telah punah dan hanya dapat dilihat dimusium sebagai kenangan. Adanya pagelaran seni dapat mengingatkan kita kembali untuk tetap menjaga, melestarian dan mengembangkan seni tradisional. Kritik tari juga memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa karya seni akan terus berkembang dengan seiringnya kemajuan teknologi dan sosial budaya. Jika tidak ada lagi yang mempertahankan, melestarian dan mengenbangkan kebudayaan seni tradisional maka kesenian tersebuat akan tergeser dengan kesenian yang lebih modern. Seni Budaya 379 Bab Pergelaran Teater 15 380 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Setelah mempelajari Bab 15 peserta didik diharapkan dapat 1. Mendeskripsikan pengertian pergelaran teater. 2. Mengidentifikasi unsur pergelaran teater. 3. Mengidentifikasi teknik pergelaran teater. 4. Melakukan perencanaan pergelaran teater. 5. Melakukan persiapan pergelaran teater. 6. Melakukan pergelaran teater dengan lisan, tulisan dan praktik. 7. Mengevaluasi pergelaran teater. 8. Memaknai pembelajaran melalui pergelaran teater. Seni Budaya 381 Pengantar Pembelajaran Seni Teater pada kelas X semester dua ini, pada dasarnya merupakan tahapan pembelajaran selanjutnya dari materi pembelajaran semester satu, Bab 7 dan Bab 8. Coba kamu, buka kembali buku seni teater semester satu, Bab 7 dan Bab 8 tentang materi pemeranan dan berkarya teater! Terkait dengan pembelajaran seni teater pada semester dua, Bab 7. Kamu akan diajak belajar bersama dengan teman kamu untuk mempergelarkan karya teater sesuai dengan potensi, bakat dan minat kamu dibidang seni, utamanya dalam memahami pembelajaran melalui seni teater. Mari ikuti dan bacalah dengan seksama. Pada dasarnya pergelaran merupakan puncak dari sebuah proses berkesenian, begitu pula dengan pergelaran teater sebagai proses puncak kreativitas seni yang dikomunikasikan kreator seni kepada masyarakat penontonnya melalui karya seni. Komunikasi di dalam teater dapat terjadi bersifat langsung di panggung dan tidak langsung melalui media elektronik. Pergelaran teater secara langsung sifatnya sesaat, terbatas dengan waktu dan tidak bias diulang. Adapun pergelaran teater melalui media atau perantara alat elektronik; radio, televisi, media jejaring social dan film layar lebar bersifat dapat diulang dan dilakukan dengan proses perekaman. Baik, kita lanjutkan dalam pergelaran teater bersifat langsung kedudukan penonton adalah mengapresiasi materi seni tanpa perantara media lain. Dengan kepekaan pancaindranya menangkap peristiwa pergelaran yang terjadi di atas pentas dengan tidak dapat diulang atau diputar kembali, layaknya seni rekam audio- audiovisual. Seni Teater bukan hasil kerja individu, tetapi merupakan hasil kreativitas bersama kolektif dengan beberapa awak pendukung pentas. Karena itu di dalam Teater perlu dibangun etos kerja yang optimal dan saling percaya, mulai dari; perencanaan dalam memilih dan menentukan lakon atau materi pertunjukan, proses latihan yang cukup, pembuatan tata pentas penunjang pertunjukan hingga terjadinya peristiwa pertunjukan sesuai dengan sasaran calon penonton. Yakni terjadinya komunikasi antara penyaji Teater dengan penontonnya. Setelah kamu menyaksikan pergelaran teater di gedung pertunjukan, di tengah lapang, di media jejaring sosial, di televisi atau layar perak bioskop. Unsur-unsur pertunjukan apa saja yang kamu lihat tonton? Coba kamu amati gambar di bawah ini, untuk mengidentifikasi jenis kegiatan artistic dan non artistic dalam pergelaran teater! 382 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK 1 23 4 56 7 89 10 11 12 Seni Budaya 383 Kamu perhatikan gambar di atas lebih seksama, kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini! 1 Gambar manakah yang menunjukkan karya teater atau seni pertunjukan yang kamu ketahui dan ada di sekitarmu? 2 Dapatkah kamu melakukan salah satu jenis kegiatan berdasarkan gambar tersebut? 3 Apa perbedaan yang menonjol dari sudut pandang pergelaran teater dari contoh gambar tersebut? 4 Dapatkah kamu mengidentifikasi kegiatan non artistik dari contoh gambar tersebut? 5 Bagaimanakah kegiatan artisitik melalui contoh gambar tersebut? Berdasarkan pengamatan melalui gambar, sekarang kamu kelompokkan dan isilah tabel di bawah ini sesuai dengan tahapan kreativitas pergelaran teater! No KEGIATAN ARTISTIK KEGIATAN NON ARTISTIK Gambar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 384 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Setelah kamu mengisi kolom tentang unsur artistik dan nonartistik pergelaran, kemudian diskusikanlah dengan teman-teman dan isilah kolom di bawah ini! Format Diskusi Hasil Pengamatan Nama Kamu NIS Hari/Tanggal Pengamatan No. Unsur Pengamatan Uraian Hasil Pengamatan 1 Jenis Pergelaran 2 Unsur Pergelaran 3 Teknik Pergelaran 4 Perencanaa Pergelaran Teater 6 Pergelaran Teater 7 Pasca Pergelaran Teater Agar kamu lebih mudah memahami, bacalah konsep tentang pergelaran teater beserta langkah pergelaran berikut ini. Selanjutnya, kamu bisa mengamati lebih lanjut dengan melihat pertunjukan langsung ataupun melihat gambar, tayangan dari video serta membaca referensi dari berbagi sumber belajar yang lain. Seni Budaya 385 A. Pengertian Pergelaran Pergelaran Teater secara umum, merupakan proses komunikasi atau peristiwa interaksi antara karya seni dengan penontonya yang dibangun oleh suatu sistem pengelolaan, yakni manajemen seni pertunjukan. Manajemen Seni Pertunjukan dapat dipahami sebagai serangkaian tindakan yang dilakukan seorang pengelola seni pimpinan produksi dalam memberdayakan sumber-sumber potensi yang ada berdasarakan fungsi- fungsi manajemen POAC secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan seni. Tujuan seni di dalam manajemen seni pertunjukan, termasuk di dalamnya Teater adalah guna mencapai kualitas karya seni yang bermutu dan menjaga kesejahteraan beberapa awak pendukung pergelaran di dalamnya. Dalam hal ini, kualitas karya seni ditanggungjawabi oleh seorang Manager Artistik, dikenal dengan Sutradara. Dan kesejahteraan bagi Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Pentas Teater beberapa awak pendukungnya dipercayakan kepada sebagai Puncak Kreativitas seseorang yang mengetahui secara ilmu dan praktik pengelolaan pergelaran, yakni Manager Produksi Pergelaran Teater atau Pimpinan Produksi. Pergelaran Teater merupakan puncak dari sebuah proses latihan para kreator seni dan proses kreativitas seni dari seorang sutradara. Melalui proses seni inilah Teater dapat terwujud sebagai karya seni yang perlu dikomunikasikan kepada penontonnya. Oleh karena itu, komunikasi seni menjadi penting dan tidak terpisahkan dengan proses yang dilakukan sebagai bagian dari evaluasi dan penghargaan yang pantas diberikan kepada para kreatornya. Pergelaran Teater dalam prosesnya mulai dari perencanaan, persiapan hingga dapat dikatakan suatu tantangan dan peluang para kreator seni di dalamnya untuk bahu membahu, bekerjasama menciptakan karya seni yang tidak sedikit pengorbanannya. Tantangan yang dihadapi oleh para kreator seni adalah proses latihan yang mereka lakukan untuk menyiapkan materi pergelaran Teater minimal tiga bulan berkonsetrasi melatih diri dengan penuh tanggungjawab pada peran masing-masing. Pada kenyataannya dengan proses latihan yang cukup memakan waktu,tidak jarang terjadi pergantian atau ke luar masuk para pemain. Hal ini, terjadi pada kreator seni yang belum memiliki mental berkesenian. Karenanya, apakah proses penyiapan materi Teater di sekolah perlu dilakukan seperti proses berkesenian di luar sekolah, yakni minimal tiga 386 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK bulan ? Jawabannya, bisa ya, bisa lebih dari pada tiga bulan dalam proses penyiapan materi Teater. Proses latihan berkesenian dapat di lakukan dengan cepat ataur lambat dalam pelaksanaan, hal ini sangat bergantung pada kemampuan keterampilan dari para kreator seni pendukungnya. Pemeranan yang memadai, pemilihan naskah yang tepat, ditunjang para penata artistik yang memadai pergelaran Teater di sekolah dapat diselenggarakan dengan efektif dan efisien dengan cara memadatkan jadwal latihan serta ditunjang kemampuan dana yang memadai. Peluang yang memungkinkan bagi kreator seni dalam pergelaran Teater sebagai unjuk kemampuan prestasi sekaligus membekali kamu menambah pengalaman berkesenian lebih nyata dan objektif. Dengan demikian kamu tidak sebatas diberikan materi seni tetapi di beri kesempatan dalam berpenampilan di depan publik adalah pembuktian dari hasil tindakan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan panitia pergelaran. dapat pula dikatakan sebagai tahap pelaksanaan dari fungsi-fungsi manajamen, dalam tahapan perencanaan, pengorganisasi, penggerakan dan pengawasan terhadap tujuan yang telah ditetapkan panitia agar terselenggara dengan baik dan optimal. Setelah kamu belajar tentang pengertian pergelaran. Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini! 1. Apa yang dimaksud dengan pergelaran teater ? 2. Mengapa setiap pergelaran teater memiliki hubungan erat dengan kegiatan manajemen? Seni Budaya 387 B. Unsur Pergelaran Teater Suatu pergelaran seni, termasuk pergelaran Teater memiliki persyaratan. Persyaratan dimasksud sebagai unsur penting dalam terselenggaranya pergelarann Teater. Tanpa adanya persyaratan tersebut, pergelaran seni atau peristiwa seni tidak akan terwujud. Unsur penting tersebut meliputi adanya unsur; Panitia pergelaran – materi pergelaran Teater – penonton. 1. Panitia Pergelaran Panitia adalah sekelompok orang-orang yang membentuk suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini, organisasi yang dibentuk dengan system panitia. Dengan system kepanitiaan dalam pergelaran seni, termasuk pergelaran Teater sangat cocok untuk diterapkan. Karena pembentukan organisasi dengan system panitia memiliki kemudahan, yakni mudah dibentuk Sumber Dok. Kemdikbud dan mudah pula untuk dibubarkan tanpa adanya Gambar Pembentukan ikatan kerja yang rumit. Panitia sebagai Langkang Perencanaan Pergelaran Organisasi dalam system kepanitiaan ini, Teater menempatkan pimpinanya bersifat kolegial atau dewan, artinya terdiri dari beberapa orang. Segala keputusan diambil dan dipertanggungjawabkan secara bersama-sama dengan waktu pergelaran bersifat praktis, artinya panitia dengan cepat dibentuk dan cepat pula untuk dibubarkan setelah laporan kegiatan dilaksanakan. Penyelenggaraan pergelaran memiliki dua komponen penting, yakni adanya panitia artistik Sumber Dok. Kemdikbud atau pemateri atau kreator seni dibawah pimpinan Gambar Latihan seorang Sutradara art director dan panitia non Pemeranan sebagai artistik atau penggiat seni dipimpin oleh seorang Aktivitas Penyiapan Materi Pergelaran Teater. Pimpinan Produksi yang dipilih dan diangkat atas musyawarah kelas atau teman dalam kelompok yang dibentuk. 388 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK 2. Materi Pergelaran Teater Syarat kedua sebagai unsur penting di dalam pergelaran Teater adanya unsur materi seni atau karya teater. Materi pergelaran yang dimaksud adalah wujud karya teater yang dibangun melalui proses kreatif melalui tahapan dengan menggunakan medium tertentu bersifat kolektif bekerja bersama dengan wilayah kerja dan tanggungjawab secara bersama kolaborasi. Unsur penting berikutnya di dalam pergelaran teater adalah hadirnya penonton 3. Penonton Penonton adalah orang-orang atau sekelompok manusia yang sengaja datang untuk menyaksikan tontonan. Penonton dapat juga dikatakan sebagai apresiator, penikmat, penilai, dst. terhadap materi seni seni teater yang di pergelarkan. Oleh karena itu, kehadiran penonton dalam suatu pergelaran adalah bersifat mutlak. Tanpa penonton, pergelaran teater adalah kesia-siaan atau kegiatan Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Penonton mubazir. Karena pergelaran teater membutuhkan suatu penilaian, penghargaan atau kritikan dari sebagai Apresiator Teater orang lain dalam rangka menciptakan peristiwa seni sebagai peristiwa budaya. Menonton, mengapresiasi adalah sikap menerima, menghargai dan sekaligus mengkritisi pesan yang disampaikan pergelaran karya seni. Penilaian terhadap pergelaran seni untuk setiap penonton sangatlah berbeda dan bersifat relative. Oleh karena itu, berpijak pada keragaman latarbelakang penonton dan pengalaman seni, penonton dalam hubungan pergelaran seni Teater dapat dibedakan dalam tiga golongan, yakni penonton awam, tanggap dan kritis. a. Penonton awam adalah penonton penikmat seni dengan kecenderungan kurang atau tidak dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman seni. Dalam hal ini wawasan dan pengalaman seni Teater. b. Penonton tanggap, artinya penonton bersikap responsif dengan kecenderungan memiliki wawasan dan pengalaman seni, tetapi tidak ditindaklanjuti untuk mengulas terhadap apa yang pergelaran yang ditontonnya cukup untuk dipahami dan dinikmati sendiri. c. Penonton kritis, adalah penonton dengan bekal keilmuan dan pengalaman seni kemudian melakukan ulasan atau menulis kritik pergelaran dan dipublikasikan dalam forum ilmiah, diskusi sampai media cetak dan elektronik. Seni Budaya 389 Setelah kamu belajar tentang teknik pergelaran teater, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini! 1. Apa saja yang termasuk unsur penting dalam pergelaran teater? 2. Jelaskan hubungan unsur pergelaran dalam menciptakan peristiwa teater! C. Teknik Pergelaran Teater Teknik adalah cara, upaya, strategi dan metode untuk memudahkan kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Terkait teknik dalam pergelaran Teater dapat dipahami sebagai suatu cara dan upaya kamu bersama teman- teman satu kelas atau kelompok yang dibentuk untuk terlibat dalam merencanakan, mempersiapkan, mempergelarkan karya Teater yang kamu ciptakan. Karya Teater yang Kamu ciptakan merupakan hasil dari proses kreatif yang dilakukan bersama kolektif. Karena itu di dalam mencipta karya Teater perlu dibangun etos kerja yang optimal dan saling percaya, Teknik pergelaran Teater yang dapat Kamu lakukan bersama-sama teman Kamu dalam pergelaran dapat dibagi dalam dua wilayah kegiatan. Wilayah kegiatan artistik dan non artistik. Kegiatan wilayah artistik bertugas untuk menyiapkan materi produk Seni Teater. Wilayah non artistik bertugas sebagai penyelenggara pergelaran. Pelaksana wilayah kegiatan artistik dan non artistik dalam pergelaran Teater dapat dilakukan secara bersama-sama dan bekerjasama dengan cara membentuk panitia pergelaran. Wilayah kerja bagian artistik dapat ditanggungjawabi oleh Kamu, Teman Kamu, Guru atau Instruktur Teater yang mampu untuk mewujudkan karya Teater. Selanjutnya, untuk wilayah bagian non artistik dapat dilakukan dengan cara mengangkat Kamu atau Teman Kamu sebagai Ketua pelaksana produksi dengan sebutan popular “ Pimpinan Produksi “. Dengan demikian, secara teknis pergelaran Teater adalah suatu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kegiatan manajemen dengan memfungsikan sumber-sumber yang ada, meliputi; siswa, guru dan orang tua; keuangan; metode; mesin/teknologi; bahan dan alat; sampai pada pemasaran jika 390 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK memungkinkan. Pergelaran Teater dapat kamu lakukan dengan cara pembagian wilayah kerja; artistik dan non artistik, meliputi kegiatan perencanaan, persiapan, pergelaran dan pasca pergelaran. 1. Perencanaan Pergelaran Teater Perencanaan merupakan suatu langkah kegiatan awal dalam menetapkan kegiatan melalui tahapan kerja untuk mencapai tujuan yang telah digariskan, termasuk kegiatan pengambilan keputusan dan pilihan alternatif-alternatif keputusan. Keputusan-keputusan di dalam perencanaan tersebut dilakukan oleh seorang pimpinan. Oleh karena itu, perencanaan non artistik yakni perencanaan di luar karya seni di dalam manajemen seni pertunjukan atau pergelaran dipimpinan oleh seorang manager yang disebut dengan Manager Produksi atau Pimpinan Produksi. Sedangkan keputusan-keputusan di dalam perencanaan artistik Teater dilakukan oleh Manager Artistik atau Sutradara. Tujuan dari perencanaan adalah untuk menghindari tingkat kesalahan atau hambatan yang akan terjadi serta sekaligus mendorong peningkatan pencapaian tujuan dari sebuah rencana pergelaran dalam hal ini pergelaran Teater. Perencanaan non artistik di dalam pergelaran Teater, meliputi pengelolaan dibidang personal pergelaran, administrasi, keuangan, publikasi, dokumentasi, pemasaran, kemiteraan dan laporan pergelaran. Dari sekian banyaknya perencanaan kerja yang harus dilakukan, seorang Pimpinan Produksi perlu melakukan pengorganisasian dan pembagian wilayah kerja berdasarkan potensi yang ada, termasuk potensi yang ada di sekolah dengan segala keterbatasannya. Sebagai aplikasi tahapan perencanaan di sekolah dalam pergelaran Teater, sebagai berikut. 2. Langkah-langkah Perencanaan non artistik Rencana pergelaran Teater atau merencanakan kegiatan lainnya, biasanya diawali dengan suatu rapat atau pertemuan terbatas dengan agenda suatu program kegiatan yang akan dan harus dilaksanakan oleh lembaga atau sekolah atas kesepakatan bersama. Seni Budaya 391 a. Pertemuan sekolah dan komite sekolah. Pertemuan untuk mufakat adalah suatu hal penting untuk dilakukan dalam memulai suatu kegiatan, terutama kegiatan yang telah diprogramkan. Pertemuan sekolah pun kepala sekolah dan guru-guru dengan komite sekolah merupakan agenda awal yang harus ditempuh di dalamnya perencanaan pergelaran Teater. Karena pergelaran Teater sebagai wahana aktivitas, kreativitas pembelajaran seni di sekolah tanpa melibatkan unsur- unsur pemegang kebijakan pendidikan di sekolah, guru kesenian atau bagian yang telah diprogramkan akan mengalami banyak kendala terutama dukungan moral dan material yang bertsumberi peserta didik atau orang tua kamu kebijakan komite sekolah. Sehingga akan merembet pada persoalan teknis dan non teknis di lapangan. b. Pembentukan Panitia Inti Pembentukan panitia inti dalam sebuah rencana kegiatan adalah hal penting untuk panitia ini yang terbentuk memudahkan suatu tindakan pengorganisasian selanjutnya. Panitia inti di dalam Teater, terdiri dari penunjukan atau pengangkatan posisi jabatan Pimpinan Produksi dan Sutradara. Untuk jabatan Pimpinan Produksi dapat dipilih dari guru atau orang tua murid. Tetapi jabatan Sutradara harus dipilih dari guru bidang seni atau pelatih di luar sekolah dengan jaminan sebuah kesepakatan dan jelasan honorium. Hal ini dilakukan untuk menjaga hakekat pengelolaan atau manajemen yakni saling menguntung dan memahami rasa kebersamaan satu sama lain. c. Penentuan Lakon Teater Dalam penentuan lakon atau naskah adalah tanggungjawab seorang sutradara atau koreografer dan diputuskan secara bersama dengan pertimbangan; Apakah sesuai atau tidak tematik lakon yang dibawakan dengan tingkat kemampuan anak dan sasaran penonton ? Mengapa naskah atau lakon tersebut yang dipilih ? Hal ini jelas harus memiliki alasan positip bagi kemajaun bersama dari peluang yang memungkinkan. Bagaimana merealisasikannya ? Hal ini pun harus disesuaikan dengan kemampuan/ kekuatan yang dimiliki berupaya mencari peluang yang memungkinkan, biasanya benturannya masalah pendanaan. Pergelaran Teater, dapat diselenggarakan dalam lingkup yang besar, artinya melibatkan personal yang banyak dengan sejumlah proses latihan yang cukup panjang dan biaya yang dibutuhkan pun akan lain dengan pergelaran Teater dalam lingkup kecil. Tinggal milih satu dari dua yang memungkinkan. 392 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK
KementerianPendidikan dan Kebudayaan. Seni Budaya/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. vi, 170 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMP/MTs Kelas
Guru bersama dengan siswa dapat melakukan eksplorasi geraktari berd­asarkan ruang, waktu, dan tenaga. Siswa juga dapat meng­asosiasi gerak tari berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga dalambentuk penampilan tari serta mampu mengkomunikasi hasil karyadengan menggunakan bahasa lisan atau tulisan secara sederhana. Padapembelajaran sebelumnya telah dibahas dan dilakukan eksplorasiruang, waktu, dan tenaga melalui gerak. pada bagian ini, guru bersamadengan siswa dapat melakukan pengolahan ruang, waktu, dan tenagaberd­asarkan hasil pembelajaran sebelumnya. Penekanan pada materipem­belajaran ini adalah gerak yang dilakukan sudah terbentuk menjadisatu kesatuan dalam bentuk tari Guru bersama dengan siswa dapat memilih iringan yang sudah adaatau membuat iringan baru. Jika memilih iringan yang sudah ada, pilihlahbirama 2/4 atau 4/4. Tanda birama ini biasanya memiliki ketukan yanglebih mudah dengan gerakan. Lagu-lagu daerah setempat atau daerah lain dapat dijadikan sebagai pilihan utama. Lagua Berdua dengan teman saling memegang seperti Mak Inang Pulau tangan dengan posisi badan agak Kampai, Sapu Tangan merendah. Bapacu Ampat, Ampar- ampar Pisang, dan lagub Tekanan tenaga ada pada Kemudian bergerak ke arah kanan 8 hitungan dan ke kiri 8 hitungan. lain dapat dijadikan Sumber Kemdikbud se­bagai iringan gerak. Gambar perlu dii­ngat jika m en g­g u n ak an l ag ua Hitungan satu posisi gerak seperti gerakan daerah tertentu maka pertama Gambar ragam gerak yang dikembangkan harusb Hitungan dua dengan kaki lebih lebar dan kedua tangan lebih diangkat ke atas ke bawah serta badan agak condong ke samping kanan Gambar Hitungan tiga seperti gerakan pertama Gambar Hitungan empat seperti Gambar Sumber Kemdikbud mencerminkan ciri- Gambar Hitungan 1 gerakan menyilang. ciri atau keunikanb Hitungan 2 gerakan seperti Gambar dari mana lagu ters­ ebutc Hitungan 3 gerakan menyilang. Hitungan 4 gerakan menyilang. Sumber Kemdikbud Gambar Seni Budaya 85Bab 6 - Buku Siswa Seni Budaya 95Interaksi dengan Orang Tua Guru dapat melakukan komunikasi dengan orang tua baik melalui tatap muka maupun media sosial. Jika di sekolah memiliki buku penghubung lebih baik menggunakan buku tersebut karena lebih efektif. Di dalam buku penghubung guru dapat menjelaskan secara rinci perkembangan siswa. Orang tua dapat menjawab di dalam buku penghubung dan menandatangani atau paraf untuk menunjukkan komunikasi telah dibaca. D. Refleksi Menari tidak hanya dituntut kemampuan pribadi yang baik, tetapi juga kemampuan melakukan kerja sama dengan teman. Menari juga dituntut untuk saling menghormati, menghargai, santun serta peduli dengan lingkungan. Saling berbagi pengalaman dan kemampuan dengan teman merupakan salah satu kunci keberhasilan meragakan tari. Penghayatan makna tari juga mengajarkan kita untuk rendah hati, tidak sombong, serta mensyukuri atas segala pemberian Tuhan. Selanjutnya lakukan penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A, B. C, atau D. Setelah mempelajari pengetahuan dan A BCD Skor melaksanakan gerak tari berdasarkan 71­85 56­70 5 unsur. B. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung cerita teater 3 – 4 unsur. C. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung cerita teater 2 unsur. D. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung cerita teater 1 unsur. Seni Budaya 201Bab 15 - Buku Siswa Seni Budaya 131Informasi untuk Guru Guru menjelaskan kepada siswa tentang materi pemb­ elajaran yang akan diberikan sesuai dengan Bab 16 tentang mementaskan teater. Guru dapat menjelaskan tujuan pembelajaran sehingga siswa mengetahui kompetensi yang akan dicapai. Berdasarkan peta kompetensi pembelajaran, guru dapat menginformasikan kepada siswa bahan dan media yang dibutuhkan pada pembelajaran bab ini sehingga dapat dipersiapkan secara baik dan benar. Guru perlu secara teliti membaca peta kompetensi pembelajaran sehingga dapat mengembangkan materi sesuai dengan kekayaan seni daerah setempat. Peta kompetensi pembelajaran ini membantu guru mencapai kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa pada satu KD tertentu. 1 6Bab Mementaskan Fragmen Peta Kompetensi Pembelajaran Mementaskan Fragmen Melaksanakan Evaluasi Pelaksanakan Pementasan Pementasan Pada pelajaran Bab 16, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berekspresi seni teater, yaitu 1. mengidentifikasi mementaskan teater bertema alam, 2. mendeskripsikan langkah-langkah pementasan teater bertema alam, 3. melakukan eksplorasi tata teknik pentas, 4. merancang tata teknik pentas, dan 5. mengomunikasikan rancangan tata teknik pentas secara lisan atau tertulis. 204 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiBab 16 - Buku Siswa132 Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIProses Pembelajaran Guru setelah menjelaskan alur pembelajaran dan tujuan yang hendakdicapai maka langkah selanjutnya adalah menjelaskan materi. Guru dapatmenjelaskan tentang mentaskan fragmen dengan membimbing siswa dalammengorganisasikan pementasan secara kolaboratif yaitu menggabungkanunsur seni musik, rupa dan tari serta teater dalam satu kesatuan proses pembelajaran ini guru dapat mengikuti langkah-langkahpembelajaran dengan menggunakan pendekatan Siswa melakukan latihan secara berkelompok. Guru dapat mengemb­ ang­kan pembelajaran untuk setiap kelas mementaskan naskah fragmen yangberbeda-beda sehingga tidak monoton dan membosankan. Naskah dramadapat dibuat oleh siswa tetapi dapat pula memainkan naskah yang sudahada atau menyadur dari suatu cerita. 2. Siswa dapat me­ ngo­munikasi hasilAmati Gambar dan Gambar dengan saksama! pementasan melalui 1. Apakah kamu pernah menjadi pemeran dalam pertunjukan teater? 2. Apakah kamu pernah melihat pertunjukan teater? tulis­an. Proyek p e ­ 3. Apakah ada perbedaan antara teater yang pernah kamu lihat? m e n­t a s­a n teater dapat dikolabo­rasi­kan dengan seni tari, musik, dan rupa. Guru dapat membagi tugas kepadaSumber Dok. Teater Tanah Air Sumber Dok. Teater Tanah Air siswa s e c a r a a d i l d a n merata sehingga pe­Gambar Pertunjukan” Torotot Heong Gambar Pertunjukan” Torotot HeongThe Song Of Kabayan”2009 The Song Of Kabayan” 2009Aktivitas Mengamati mentasan secara kola­1. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater bertema alam dari sumber lain seperti bora­tif dapat ter­laksana dengan baik. internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar Kamu dapat mengamati pertunjukan teater anak, remaja atau tradisional melalui sumber belajar lain. Kemudian, diskusikan pertunjukan teater yang kamu amati bersama teman-temanmu. Tuliskan hasil diskusi dengan format sebagai Diskusi Hasil Pengamatan Tata Teknik PentasNama anggota ....................................................................Judul teater yang diamati ....................................................................Hari/tanggal pengamatan ....................................................................No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Tata teknis pentas 2 Tata busana 3 Penampilan tokoh Seni Budaya 205Bab 16 - Buku Siswa Seni Budaya 133Guru bersama dengan siswa dapat melakukan evaluasi pem­ entasan teater tradisional. Evaluasi dapat dilakukan secara berkelompok. Evaluasi yang dilakukan oleh guru sebaiknya bertujuan untuk perbaikan pemb­e­ lajaran pada masa yang akan datang. Evaluasi dapat berasal dari guru tetapi dapat juga berasal dari siswa atau yang sering disebut dengan evaluasi diri. Berdasarkan hasil evaluasi siswa dapat mengomunikasikan tentang pementasan teater tradisional. Amati Gambar dan Gambar dengan saksama! 1. Apakah kamu pernah menjadi pemeran dalam pertunjukan teater? 2. Apakah kamu pernah melihat pertunjukan teater? 3. Apakah ada perbedaan antara teater yang pernah kamu lihat? Sumber Dok. Teater Tanah Air Sumber Dok. Teater Tanah Air Gambar Pertunjukan” Torotot Heong Gambar Pertunjukan” Torotot Heong The Song Of Kabayan”2009 The Song Of Kabayan” 2009 Aktivitas Mengamati 1. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater bertema alam dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya. 2. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater anak, remaja atau tradisional melalui sumber belajar lain. Kemudian, diskusikan pertunjukan teater yang kamu amati bersama teman-temanmu. Tuliskan hasil diskusi dengan format sebagai berikut. Format Diskusi Hasil Pengamatan Tata Teknik Pentas Nama anggota .................................................................... Judul teater yang diamati .................................................................... Hari/tanggal pengamatan .................................................................... No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Tata teknis pentas 2 Tata busana 3 Penampilan tokoh Seni Budaya 205Bab 16 - Buku Siswa134 Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIPengayaan Pembelajaran Pengayaan dapat diberikan kepada siswa. Pengayaan materi diberikan secara horizontal yaitu lebih memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta siswa untuk mencari materi pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang dipelajari. Dasar Lakon drama adalah konflik manusia. Konflik itu lebih bersifat batin daripada fisik. Konflik manusia sering juga dilukiskan secara fisik. Dalam wayang, wayang orang, ketoprak dan juga ludruk akan kita saksikan bahwa klimaks dari konflik batin itu adalah bentrokan fisik yang diwujukan dalam perang. Konflik yang dipaparkan dalam lakon harus mempunyai motif. Motif dari konflik yang dibangun itu akan mewujudkan kejadian-kejadian. Motif dan kejadian haruslah wajar dan realistik artinya benar-benar diambil dari kehidupan manusia. Konflik yang muncul dari kehidupan manusia. Seluruh perjalanan drama dijiwai oleh konflik pelakunya. Konflik terjadi pada pelaku yang mendukung cerita sering disebut pelaku utama yang bertentangan dengan pelaku pelawan arus cerita pelaku penentang. Dua pelaku itu disebut dengan tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Konflik antara tokoh antagonis dengan protagonis itu hendaknya sedemikian keras, tetapi wajar, realistik, dan logis. Konflik sering terjadi dalam diri manusia itu sendiri. Konflik ini sangat penting kedudukannya dalam sebuah drama. Motif dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber di antaranya sebagai berikut. 1. Kecenderungan dasar manusia untuk dikenal, untuk memperoleh pengalaman, ketenangan, kedudukan dan sebagainya. 2. Situasi yang melingkupi manusia yang berupa keadaan fisik dan sosialnya 3. Interaksi sosial yang ditimbulkan akibat hubungan dengan sesama manusia 4. Watak manusia itu sendiri yang ditentukan oleh keadaan intelektual, emosional, ekspresif, dan sosiokultural. Seni Budaya 135Struktur Naskah Drama Wujud fisik sebuah naskah adalah dialog atau ragam tutur. Ragam tutur adalah ragam sastra oleh sebab itu, bahasa dan maknanya tunduk pada konvansi sastra yang menurut Teeuw meliputi hal-hal naskah berikut. 1. Sastra memiliki unsur atau struktur batin atau intern structure relation, yang bagian-bagiannya saling menentukan dan saling berkaitan. 2. Naskah sastra juga memiliki struktur luar atau extern structure relation yang terkait oleh bahasa pengarangnya. 3. Sistem sastra juga merupakan model dunia sekunder yang sangat kompleks dan bersusun-susun. Dasar naskah drama adalah konflik manusia yang digali dari kehidupan. dan penuangan tiruan kehidupan itu diberi warna oleh penulisnya. Aktualisasi terhadap peristiwa dunia menjadi peristiwa imajiner dengan seratus persen diwarnai dan menjadi hak pengarang. Sisi yang akan menjadi sorotan, dominan, dan terlihat dalam naskah ditentukan oleh cara penulis lakon memandang kehidupan. Ada sisi yang menggambarkan baik buruk kehidupan ada juga, sisi penuh dengan pesan-pesan moral yang ingin ditampilkannya dalam sebuah plot. Plot merupakan jalinan cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang berlawanan. Konflik berkembang karena kontradiksi para pelaku, sifat dua tokoh utama yang saling bertentangan. Struktur Dramatik Struktur dramatik meliputi hal berikut. 1. Exposition atau pelukisan awal. 2. Komplikasi atau pertikaian awal. 3. Klimaks atau titik puncak. 4. Resolusi atau penyelesaian, falling action. 5. Catastrophe atau Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIPembuatan Naskah Landasan sebuah lakon adalah tema atau nada dasar cerita. Tema merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam drama. Tema ber­ hubungan dengan premis dari drama. Tema berhubungan pula dengan nada dasar dari sebuah drama dan sudut pandangan point of view yang dikemukakan oleh pengarangnya. Premis adalah landasan pokok yang menentukan arah tujuan lakon yang merupakan landasan bagi pola konstruksi lakon. Bahan-Bahan untuk Pengarang 1. Karakter Untuk mengembangkan konflik, pengarang menggunakan watak manusia sebagai bahan konflik hidup adalah hukum drama. 2. Situasi Lakon adalah rentetan situasi, dimulai dengan situasi yang akan ber­ kembang selama action terlaksana. Bahan lakon bersumber pada keh­id­up­an, sedangkan seni dari drama terletak pada penggarapan bahannya. 3. Subjek Subjek atau tema ialah ide pokok lakon atau drama. Alat-alat pengarang 1. Dialog, lewat dialog tergambarlah watak-watak sehingga latar belakang perwatakan bisa diketahui. 2. Action, dalam hal banyak laku action lebih penting daripada dialog karena ”laku berbicara lebih keras daripada kata-kata” karena to see is to believe. Proses Mengarang 1. Seleksi, dengan hati-hati pengarang memilih situasi yang harus memberikan saham bagi keseluruhan drama, dalam kebanyakan lakon situasi merupakan kunci laku. 2. Re-arrangement, pengarang mengatur/menyusun kembali kek­ alut­ an hidup menjadi pola yang berante. Seni Budaya 1373. Intensifikasi, pengarang mempunyai kisah untuk diceritakan, kesan untuk digambarkan, suasana hati untuk diciptakan. Segala anasir dalam proses artistik harus direncanakan sedemikian rupa untuk mengintensifkan meningkatkan komunikasi. Interaksi dengan Orang Tua Guru melakukan interaksi dengan orang tua. Interaksi dapat dilakukanmelalui komunikasi melalui telepon, kunjungan ke rumah, atau media sosiallain. Guru dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja siswa yangharus ditandatangani oleh orang tua baik untuk aspek pengetahuan, sikap,maupun keterampilan. Melalui interaksi ini orang tua dapat mengetahuiperkembangan baikmental, sosial, danintelektual putra-putrinya. B. Uji Kompetensi 1. Uji Penampilan Berikan penilaian secara bergantian dengan menggunakan tabel berikut ini! Penilaian bermain secara kelompok Skor Penilaian No. Aspek yang dinilai A BC D 86-100 < 55 1. Tata Teknik Pentas 71-85 56-70 2. Tata Busana 3. Penampilan Tokoh 4. Kerjasama Aspek 1, 2, dan 3 A. Jika tata teknik pentas, tata busana, dan penampilan tokoh sangat sesuai dengan cerita. B. Jika tata teknik pentas, tata busana, dan penampilan tokoh sesuai dengan cerita. C. Jika tata teknik pentas, tata busana, dan penampilan tokoh cukup sesuai dengan cerita. D. Jika tata teknik pentas, tata busana, dan penampilan tokoh kurang sesuai dengan cerita. Keterangan 4 A. Jika dapat melakukan pekerjaan sangat sesuai dengan tugasnya. B. Jika dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya. C. Jika dapat melakukan pekerjaan cukup sesuai dengan tugasnya. D. Jika dapat melakukan pekerjaan kurang sesuai dengan tugasnya. 2. Uji Sikap Uraikan pendapatmu secara singkat dan jelas pada setiap pertanyaan berikut ini. a. Bagaimana cara mengenalkan teater tradisional kepada masyarakat luas? b. Siapa yang harus melestarikan teater tradisional? 3. Uji Pengetahuan Jawablah dengan singkat soal berikut ini! a. Jelaskan dua fungsi tata busana pada pertunjukan teater! b. Jelaskan dua elemen penting pendukung keberhasilan pada pertunjukan teater! Seni Budaya 211 Bab 16 - Buku Siswa138 Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIEvaluasi dan Penilaian Pembelajaran Guru mengembangkan evaluasi pembelajaran sesuai dengan topik dan pokok bahasan. Evaluasi pembelajaran yang dikembangkan dapat berupa tes dan non-tes. Tes dapat berupa uraian, isian, atau pilihan ganda. Non-tes dapat berupa lembar kerja, kuesioner, projek, dan sejenisnya. Guru juga harus mengembangkan rubrik penilaian sesuai dengan materi yang diajarkan. Guru sebaiknya melakukan evaluasi berdasarkan karya siswa baik berupa penampilan atau pameran maupun produk. Untuk dapat menilai karya tersebut dapat menggunakan rubrik. Guru sebaiknya menggembangkan rubrik penilaian sendiri sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah. Jika guru mengalami kesulitan dalam menggembangkan rubrik dapat memodifikasi rubrik yang sudah ada. Aktivitas Mengomunikasikan 1. Buat tulisan tentang pertunjukkan teater yang dibawakan oleh kelompok lain. 2. Tulislah maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan yang di- lakukan oleh salah satu kelompok. 3. Tulisan memberikan kritik yang membangun sehingga kamu dan teman- temanmu mengetahui kelemahan dan kekurangan pertunjukan teater. Untuk selanjutnya, kamu dapat melakukan pertunjukan teater lebih baik lagi. C. Rangkuman Pelaksanaan pementasan Fragmen dapat terlaksana dengan baik atau tidak tergantung dari kerjasama tim. Kemampuan dalam manajemen pertunjukan merupakan salah satu kunci ke- berhasilan. Manajemen pertunjukan dapat berhasil jika semua anggota tim saling bahu membahu bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Kemampuan dalam tata rias, tata busana, tata lampu, dan tata panggung, merupakan keterampilan yang harus dikuasai dalam pementasan teater. Aspek-aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. D. Refleksi Nah kamu telah melaksanakan pementasan teater. Sela- ma melakukan persiapan dan pelaksanaan pementasan tentu merasakan suka dan duka bekerja sama dengan temanmu. Kamu tentu juga merasakan pentingnya melakukan kerja sama, saling menghormati, saling menghargai, saling peduli, santun, serta jujur dalam bekerja sehingga pementasan dapat terlaksana dengan baik. Tuliskanlah kesan-kesanmu selama melaksanakan pementasan teater! 212 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiBab 16 - Buku Siswa Seni Budaya 139140 Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIGlosariumaksen tekanan suara pada kata atau suku kataarsir menarik garis-garis kecil sejajar untuk mendapatkan efek bayangan ketikamenggambar atau melukisartikulasi lafal pengucapan pada kataasimetris tidak sama kedua bagiannya atau tidak simetrisdiafragma sekat rongga badan yang membatasi antara rongga dada dan rongga perutekspresi pengungkapan atau proses menyatakan perasaanestetik mengenai keindahanfonem vokal bunyi yang keluar dari mulut tanpa halangan/hambatangerak ritmis gerakan yang memiliki iramageometris ragam hias berbentuk bulatintonasi ketepatan mengucapkan tinggi rendahnya katalevel tingkatan gerak yang diukur dari lantaikriya pekerjaan tanganperkusi peralatan musik ritmispola lantai garis-garis yang dibuat oleh penari melalui perpindahan gerak di atas lantairagam hias ornamenritmis ketukan yang teraturruang bentuk yang diakibatkan oleh geraktenaga kuat atau lemah yang digunakan untuk melakukan gerakunisono menyanyi secara berkelompok dengan satu suaravokal grup menyanyi dengan beberapa orangwaktu tempo dan ritme yang digunakan untuk melakukan gerak Seni Budaya 141Daftar Pustaka Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi Sutradara. Bandung STSI PRESS. Brook, Peter. 2002. Percikan Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera Yogyakarta Arti. Dibia, I Wayan, dkk. 2006. Tari Komunal Buku Pelajaran Kesenian Nusantara. Jakarta Lembaga Pendidikan Seni Nusantara. Endraswara, Suwardi. 2011. Metode Pembelajaran Drama. Yogyakarta FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Gray, Peter. 2009. Panduan Lengkap Menggambar & Ilustrasi Objek & Observasi. Terjemahan Sara C. Simanjuntak. Jakarta Karisma. Grotowski, Jerzy. 2002. Menuju Teater Miskin. Yogyakarta Penerbit Arti. Hartoko, Dick. 1986. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta Gramedia. Hawkins, Alma. 1990. Mencipta Lewat Tari, terjemahan Sumandiyo Hadi. Yogyakarta ISI. Humprey, Doris. 1983. Seni Menata Tari, terjemaha. Sal Murgiyanto. Jakarta Dewan Kesenian Jakarta. Jazuli, M. 2008. Pendidikan Seni Budaya Suplemen Pembelajaran Seni Tari. Semarang Unnes Press. Juih, dkk. 2000. Kerajinan Tangan dan Kesenian. Jakarta Yudhistira. Latifah, Diah dan Harry Sulastianto. 1993. Buku Pedoman Seni SMA. Bandung Ganeca Exact. Purnomo, Eko, 1996. Seni Gerak. Jakarta Majalah Pendidikan Gelora, Grasindo. Putra, Mauly, Ben M. Pasaribu. 2006. Musik Pop Buku Pelajaran Kesenian Nusantara. Jakarta Lembaga Pendidikan Seni Nusantara. Rangkuti, dkk. 2000. Lagu-Lagu Daerah. Jakarta Titik Terang. Redaksi Indonesia Cerdas. 2008. Koleksi 100 Lagu Daerah Indonesia Terpopuler. Jogjakarta Indonesia Cerdas. Rustopo ed, 1991. Gendhon Humardhani Pemikiran dan Kritiknya. SurakartaSTSI. Sachari, Agus editor. 1986. Seni Desain dan Teknologi Antologi Kritik, Opini dan Filosofi. Bandung Buku Guru SMP/MTs Kelas VIISchneer, Geoegette. 1994. Movement Improvisation. South Australia Human Kinetics, Jacqueline. 1986. Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis bagi Guru, terj. Ben Suharto. Yogyakarta Nano. 2003. Menyentuh Teater, Tanya Jawab Seputar Teater Kita. Jakarta MU 3 Nur ed. 2000. Interkulturalisme dalam Teater. Yogyakarta Yayasan untuk Rachman. 2003. Yoga untuk Kesehatan. Semarang Dahara Rikrik El. 2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung Rekayasa Eka D. 2002. The Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta Gramedia Pustaka Jakob. 1986. Ikhtisar Sejarah Teater Barat. Bandung AngkasaSumaryono, Endo Suanda. 2006. Tari Tontonan. Jakarta Lembaga Pendidikan SeniNusantara. Susanto, Mikke. 2003. Membongkar Seni Rupa. Yogyakarta Mudji dan Christ Verhaak. 1993. Estetika Filsafat Keindahan. Yogyakarta Depdiknas. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Gramedia Pustaka Cut Camaril, dan Ratna Panggabean. 2006. Tekstil Buku Pelajaran Seni Budaya. Jakarta Lembaga Pendidikan Seni Putu. 2006. Teater Buku Pelajaran Seni Budaya. Jakarta Lembaga Pendidikan Seni Gambar diunduh 23 Maret 2013 diunduh 6 Mei 2013 Seni Budaya 143IndeksA NAkting 141–147 Nada 69–147, 121–147Alat 66–147, 81–147, 113–147, 135–147Alat musik 66–147, 81–147, 113–147 OAnsambel 6–147 Objek 140–147B PBahan 135–147Bentuk 22–147, 25–147, 79–147, Pola lantai 100–147 81–147 RE Ragam hias 6–147, 37–147 Ruang 2–147, 6–147, 24–147, 25–147Eksplorasi 58–147, 64–147, 87–147Ekspresi 17–147 SG Sasando 81–147Gambar 6–147, 8–147, 9–147, 86–147, T 141–147 Teater 3–147, 6–147, 110–147, 113–147,Gerak 14–147, 17–147, 87–147, 90–147, 120–147, 127–147, 128–147, 140–147 140–147, 141–147K Teknik 6–147, 12–147, 25–147, 52–147, 67–147Komposisi 6–147, 21–147, 141–147 Teknik vokal 6–147L Tekstil 141–147Lagu 68–147, 75–147, 79–147, 93–147, 140–147Level 6–147, 100–147MMotif 133–147Musik 2–147, 6–147, 57–147, 68–147, 69–147, 81–147, 140–147, 145–147144 Buku Guru SMP/MTs Kelas VII Viewseni DESAIN 4102 at Bandung Institute of Technology. Gambar Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan Simbol Manusia sebagai mahluk sosial senantiasa berhubungan dengan Penggunaan teknik penilaian hasil Belajar Seni Budaya dapat beberapa cara dalam penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam Sistem Penilaian Kelas sebagai berikut a. Penilaian Kompetensi Sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat”peer evaluation oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. 1 Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Lembar observasi dapat disusun guru sesuai dengan KD dan aspek seni yang dipelajari, sehingga penilaian dalam bentuk observasi ini dapat melengkapi penilaian lainnya, agar perilaku peserta didik dapat lebih diamati dengan baik. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 120 Pada pembelajaran Seni Budaya lembar observasi biasanya berupa pengamatan dalam kegiatan mengeksplorasi dan berkreasi seni. Contoh Lembar pengamatan peserta didik untuk kegiatan Menirukan Gerak Tari Tradisi No Nama Peserta didik Peilaku yang diamati Terbuka Kerajinan Keaktifan Kedisiplinan 1 2 3 4 2 Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. Instrumen penilaian diri dibuat guru sesuai dengan KD dan indikator yang ingin dicapai, khususnya pada kemampuan mengapresiasi dan berkreasi seni. Berdasarkan penilaian diri, maka guru akan memberikan perbaikan pembelajaran terhadap peningkatan kompetensi melalui remedial, sedangkan untuk peserta didik yang memiliki BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 121 kompetensi unggul maka guru dapat memberikan pengayaan. Penilaian diri memerlukan kejujuran dari peserta didik, untuk itu harus dilengkapi dengan penilaian antarpeserta didik. Pada mata pelajaran Seni Budaya indikator kreativitas, mandiri dan bertanggung jawab menjadi tujuan. Kreatifitas merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki dalam berkesenian, demikian pula kemandirian. Rasa tanggung jawab menjadi warga negara yang baik dapat direfleksikan melalui pemahaman terhadap berkehidupan bernegara seperti menghormati keberagaman budaya antar etnis, Sehingga mempunyai rasa memiliki terhadap budayanya sendiri dan menghargai budaya orang lain. 3 Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. Instrumen ini membantu dalam memberikan informasi ketika peserta didik melakukan penilaian diri. 4 Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 122 b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan Pendidik dapat menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. 1 Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. 2 Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. 3 Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Instrumen penugasan sering digunakan pada mata pelajaran Seni Budaya, khususnya pada komptensi yang menekankan kepada apresiasi seni. c. Penilaian Kompetensi Keterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian rating scale yang dilengkapi rubrik. 1 Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Tes praktik sangat umum digunakan untuk BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 123 mengukur kompetensi keterampilan dalam mengekspresikan dan berkarya seni. Contoh Kemampuan mengekspresikan tari kreasi gaya tradisi yang dapat diidentifikasi melalui dimensi-dimensi dari variabel kemampuan menari, sehingga indikator-indikator yang harus dicapai dapat dirumuskan sesuai dengan tujuan pencapain hasil belajar menari tersebut Aspek Komponen Skor Bobot 1 2 3 4 Gerak 1. Melakukan teknik gerak 2. Melakukan gerak penghubung 3. Kelancaran melakukan gerak dari awal hingga akhir 50% Jumlah Irama 4. Kesesuain gerak dengan irama 5. Kesesuaian gerak dengan ritme 6. Ketepatan gerak dengan Hitungan 30% Jumlah Eskpre 7. Ekspresi gerak BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 124 si 8. Harmonisasi gerak 9. Keserasian antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 20% Jumlah Jumlah Keseluruhan Keterangan Kriteria Penilaian Rubrik No. Butir Aspek yang diamati 1 4 peserta didik mampu melakukan pengembangan teknik gerak berdasarkan tari tradisi 3 peserta didik mampu melakukan pengembangan teknik gerak tetapi tidak berdasarkan tari tradisi 2 peserta didik kurang mampu melakukan pengembangan teknik gerak berdasarkan tari tradisi 1 peserta didik tidak mampu melakukan pengembangan teknik gerak berdasarkan tari tradisi 2 4 peserta didik mampu melakukan gerak penghubung dengan baik 3 peserta didik mampu melakukan BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 125 No. Butir Aspek yang diamati dalam melakukannya 2 peserta didik mampu melakukan gerak penguhubung tetapi tidak dapat melakukannya dengan baik 1 peserta didik tidak mampu melakukannya gerak penghubung 3 4 peserta didik mampu menarikan dengan lancar gerak dari awal sampai akhir 3 peserta didik mampu menarikan dengan kurang lancar gerak dari awal sampai akhir 2 peserta didik mampu menarikan dengan tidak lancar gerak dari awal sampai akhir 1 peserta didik tidak mampu menarikan gerak dari awal sampai akhir 4 4 peserta didik mampu menari sesuai dengan irama 3 peserta didik mampu menari kurang sesuai dengan irama 2 peserta didik mampu menari tidak sesuai dengan irama 1 peserta didik mampu menari sangat tidak sesuai dengan irama BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 126 No. Butir Aspek yang diamati 5 4 peserta didik mampu menari sesuai dengan ritme 3 peserta didik mampu menari kurang sesuai dengan ritme 2 peserta didik mampu menari tidak sesuai dengan ritme 1 peserta didik mampu menari sangat tidak sesuai dengan ritme 6 4 peserta didik mampu menari sesuai dengan hitungan gerak 3 peserta didik mampu menari, tetapi kurang sesuai dengan hitungan gerak 2 peserta didik mampu menari, tetapi tidak sesuai dengan hitungan gerak 1 peserta didik tidak mampu menari dan tidak sesuai dengan hitungan gerak 7 4 peserta didik mampu mengekspresikan gerak sesuai dengan tema tari 3 peserta didik kurang mampu mengekspresikan gerak sesuai dengan tema tari BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 127 No. Butir Aspek yang diamati mengekspresikan gerak, namun kurang sesuai dengan tema tari 1 peserta didik tidak mampu mengekspresikan gerak sesuai dengan tema tari 8 4 peserta didik mampu menari dengan harmonis 3 peserta didik kurang mampu menari dengan harmonis 2 peserta didik mampu menari tidak memperhatikan harmonis 1 peserta didik tidak mampu menari dengan harmonis 9 4 peserta didik mampu menari dengan serasi antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 3 peserta didik mampu menari tanpa memperhatikan keserasian antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 2 peserta didik kurang mampu menari dengan serasi antara gerak dengan BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 128 No. Butir Aspek yang diamati ekspresi wajah karakter 1 peserta didik tidak mampu menari dengan serasi antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 2 Projek adalah tugas-tugas belajar learning tasks yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian projek dalam pembelajaran Seni Budaya dapat dilakukan guru pada kegiatan pameran atau pergelaran seni, selain itu juga dapat dalam bentuk membuat laporan, ulasan atau kritik seni yang dipresentasikan peserta didik. Pada penilaian projek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu pengelolaan Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 129 pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran. Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik. Penilaian Projek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan sampai dengan akhir projek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan rating scale dan checklist. 3Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti makanan, pakaian, hasil karya seni patung, lukisan, gambar, barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Pengembangan produk meliputi 3 tiga tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu a. Tahap persiapan, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 130 b. Tahap pembuatan produk proses, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. c. Tahap penilaian produk appraisal, meliputi penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan. Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik. a. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal. b. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan. Contoh Penilaian produk untuk materi Seni Rupa dilakukan terhadap tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Penilaian psikomotorik mendapatkan porsi lebih besar dibandingkan dengan kognitif dan afektif di bawah ini adalah contoh penilaian terhadap hasil karya peserta didik. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 131 No. Aspek Penilaian Skor 1 2 3 4 A MELUKIS 1 Ide/gagasan 2 Komposisi 3 Kreativitas 4 Kerapihan dan kebersihan 3 Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Penilaian portofolio diberikan agar karya peserta didik didokumentasikan dengan baik sebagai pendukung dalam kemampuan menilai kemampuan diri. Portofolio dalam mata pelajaran Seni Budaya dapat berupa kumpulan hasil karya Seni Rupa atau karya-karya seni dalam bentuk VCD dan deskripsi karya seni. C. Pelaksanaan Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar u74yB.
  • 26kvksu3vu.pages.dev/89
  • 26kvksu3vu.pages.dev/27
  • 26kvksu3vu.pages.dev/580
  • 26kvksu3vu.pages.dev/503
  • 26kvksu3vu.pages.dev/505
  • 26kvksu3vu.pages.dev/115
  • 26kvksu3vu.pages.dev/265
  • 26kvksu3vu.pages.dev/129
  • aspek yang diamati uraian hasil pengamatan seni budaya