8Batang Hio biasanya dalam hal ini bila kesusahan2/kesialan2 terus menerus menimpa. 9 Batang Hio pujian2 untuk semua makhluk-makhluk dan Dewa-Dewi ( Paling bagus kalau sembhyang jam 9 malam di rumah ). 12 Batang Hio agar semua makluk dapat kebahagiaan. 36 Batang Hio kesuksesan dan keharmonisan.

Om Swastyastu, Beribadat atau sering pun disebut muspa kramaning hormat adalah urut-urutan dan pelecok satu cara Memuja Halikuljabbar. salah satu hakekat inti ajaran agama Hindu sanata dharma adalah sembahyang. setiap individu yang mengaku beragama, kamu pasti melakukan sembahyang karena sembahyang menurut agama bersifat wajib harus. sembahyang intinya adalah iman atau percaya sehingga semua tingkah laris ataupun kelakuan, pikiran dan ucapan sebagai perwujudan n domestik bentuk “bakti” hakekatnya sendang plong elemen iman sradha. menurut kitab Atharwa Weda unsur iman atau sradha dalam agama hindu meliputi Satya, Rta, Tapa, Diksa, Brahma dan Yadnya. semenjak keenam unsur srada tersebut, dua wahyu trakhir termasuk ajaran sembahyang. sembahyang terdiri dari dua suku prolog, yaitu Hormat yang artinya “sujud maupun sungkem” nan dilakukan dengan pendirian – cara tertentu dengan harapan untuk menyampaikan penghormatan, perhatian hati ataupun ingatan, baik dengan ucapan kata – kata maupun tanpa ucapan pikiran atau perbuatan. Hyang artinya “nan dihormati atau dimuliakan” sebagai obyek pemujaan, yakni Tuhan Yang Maha Esa, nan berwenang menerima penghormatan menurut tangan kanan itu. dalam spirit sehari – periode, sembahyang kadang sering disebut “ muspa, mebakti atau maturan “. Muspa, karena internal persembahyangan itu konvensional dilakukan dengan jalan persembahan kembang, bunga puspa. Mebakti, nan berasal berpangkal pengenalan bakti. dikatakan demikian karena inti sembahyang itu yaitu bakal memperlihatkan rasa bakti maupun puja yang setulus – tulusnya, sebagai penyerahan diri kepada nan dihormati maupun Sang pencipta YME. Maturan, artinya menyampaikan persembahan dengan mempersembahkan menghaturkan barang apa saja yang adalah hasil karya sesuai menurut kemampuan dengan perasaan polos iklas. intinya merupakan perwujudan rasa bakti dan kerelaan untuk beryadnya. Tata Pendirian intern Persembahyangan didalam Reg Weda IX. 113-4 mengklarifikasi bahwa hidup yang moralistis merupakan persiapan buat berbuat persembahyangan. yang diartikan umur nan bersusila yaitu Kalis Lahiriah, Tahir Batiniah, dan Suci Laksana nasib. di dalam Yayur Weda terletak lagi uraian yang menguraikan tahap – tahap tingkatan pencapaian realisasi internal bakti. akan halnya hierarki itu diantaranya Wrata brata, Diksa, Daksina, Sraddha, dan Satya dalam rumusannya dikatakan bahwa “dengan BRATA orang akan menjejak tingkat DIKSA insan suci. bila orang kehidupan dalam kehormatan diksa maka dia akan memperoleh DAKSINA rahmat maupun pahala. dengan pahala yang diperoleh beliau akan mencapai SRADDHA peningkatan iman atau yakin, dan atas dasar keyakinan itulah ia dapat mencapai SATYA atau Almalik“. Detik bersembahyang tidak mempersunting sesuatu kepada-Nya, selain menitahkan doa-doa begitu juga tersebut di atas. Perhatikanlah makna Kekawin Arjuna Wiwaha sebagai berikut “Hana Mara Janma Tan Papihutang Brata Yoga Tapa Samadi Angetekul Aminta Wirya Senang Ning Widhi Sahasaika, Binalikaken Purih Nika Lewih Tinemuniya Lara, Sinakitaning Gambar Tamah Inandehaning Prihati”. Artinya Yakni orang yang bukan pernah melaksanakan brata tapa yoga samadi, dengan lancang ia memohon kesenangan kepada Widhi dengan memaksa maka ditolaklah harapannya itu sehingga akhirnya ia menemui penderitaan dan keprihatinan, disakiti oleh sifat-aturan rajah angkara murka/ ambisius dan tamah malas dan loba, ditindih makanya rasa nyeri lever. Itu berarti pula bahwa Hyang Widhi mengasihi dan mengaruniai hamba-Nya nan melaksanakan brata tapa yogi samadi terus menerus tanpa mengharap pahala. Banyak macam sembahyang, ditinjau dari kapan dilakukannya, dengan cara apa, dengan sarana apa dan di mana serta dengan siapa melakukannya. Kemantapan lever dalam mengerjakan beribadat, membantu komunikasi yang lancar dan pemuasan rohani yang tiada terhingga. Kemantapan hati itu saja dapat kita terima apabila kita yakin bahwa cara sembahyang kita memang ter-hormat adanya, tahu makna nan terkandung berbunga setiap anju dan cara. Berikut ini adalah pedoman sembahyang yang sudah ditetapkan maka dari itu Mahasabha Parisada Hindu Dharma ke VI. Ancang beribadat Ancang sembahyang membentangi anju lahir dan persiapan batin. Persiapan lahir meliputi sikap duduk yang baik, pengaturan nafas dan sikap tangan. Termasuk dalam persiapan lahir pun ialah wahana penunjang berdoa sama dengan gaun, anak uang dan dupa sementara itu persiapan batin adalah ketahanan dan kegadisan pikiran. Langkah-langkah persiapan dan sarana-sarana sembahyang adalah andai berikut Media Persembahyangan Bunga dan kawangen yaitu lambang virginitas, karena itu perlu diusahakan bunga yang segar, bersih dan harum. Jika pada saat berdoa enggak terserah kawangen, maka dapat diganti dengan rente kembang. Bunga nan tidak baik dipersembahkan menurut Agastya Parwa adalah “Inilah bunga yang tidak patut dipersembahkan kepada Hyang Widhi, yaitu bunga yang berulat, bunga yang gugur sonder diguncanng, rente nan berisi semut rente yang layu atau nan lewat perian mekarnya, anak uang yang bersemi dikuburan. Itulah rente yang tak patut dipersembahkan maka itu orang-cucu adam baik” Dupa Apinya dupa ialah tanda baca Sang hyang Agni, merupakan saksi dan pengantar sembah kita kepada Hyang Widhi, sehingga disamping sarana-ki alat lain ratus ini juga perlu di n domestik beribadat. Tirtha adalah air suci, adalah air yang telah disucikan dengan suatu cara tertentu dan disebut dengan Tirtha Wangsuh Sreg Hyang Widhi Ida Betara. Tirtha dipercikan di kepala, diminum dan dipakai kumbah muka. Kejadian ini dumaksudkan semoga pikiran dan hati kita menjadi nirmala dan suci ialah bebas berpangkal segala kotoran , noda dan dosa, kecemaran dan sejenisnya. Bija atau Wija Merupakan Lambang Kumara merupakan putra atau bija Bhatara Siwa. Kumara ini merupakan benih ke-Siwaan yang bersemayam di n domestik diri setiap orang. Dengan demikian “Mawija” Mabija mengandung pengertian menumbuhkembangkan benih ke-Siwaan nan berdiam didalam diri kita. Benih itu akan bisa tumbuh dan berkembang apabila ditanam di palagan yang lugu dan suci, maka itu pemasangan BijaWija dilakukan setelah metirtha. Urutan-urutan hormat Urutan-urutan sembah baik plong waktu sembahyang koteng alias beribadat bersama yang dipimpin oleh Sulinggih atau seorang Pemangku yaitu seperti berikut ini Sebelum melaksanakan sembahyang, cak bagi lampau TriSandya. Pada umumnya, sebelum melakukan persembahyangan –baik dengan Puja Trisandya maupun Panca Khidmat– didahului dengan takdis badan dan wahana persembahyangan. Urutannya bagaikan berikut 1. Duduk dengan lengang. Lakukan Pranayama dan selepas suasananya hening ucapkan mantram ini Mamanda PRASADA STHITI SARIRA SIWA SUCI NIRMALAYA NAMAH SWAHA Artinya Ya Tuhan, dalam wujud Hyang Siwa, hamba-Mu sudah lalu duduk tenang, suci, dan tiada noda. 2. Kalau terhidang air bersihkan tangan pakai air. Kalau tidak cak semau ambil bunga dan gosokkan lega kedua tangan. Lewat telapak pengapit ditengadahkan di atas tangan kidal dan ucapkan mantram Om SUDDHA MAM SWAHA Artinya Ya Tuhan, bersihkanlah tangan hamba bisa pun pengertiannya bikin membersihkan pengapit. Dahulu, posisi tangan dibalik. Masa ini tangan kiri ditengadahkan di atas pengapit dan ucapkan mantram OM ATI SUDDHA MAM SWAHA Artinya Ya Yang mahakuasa, lebih dibersihkan lagi tangan hamba bisa sekali lagi pengertiannya cak bagi membersihkan tangan kidal. 3. Kalau terhidang air maksudnya air dari kondominium, tidak tirtha, lebih baik berkumur langsung mengucapkan mantram di lubuk hati OM ANG WAKTRA PARISUDDMAM SWAHA atau lebih pendek Mamak WAKTRA SUDDHAYA NAMAH Artinya Ya, Sang pencipta sucikanlah perkataan hamba. 4. Takdirnya tersedia ratus, peganglah dupa yang telah dinyalakan itu dengan sikap amusti, adalah tangan dicakupkan, kedua ibujari mendekap bawah ratus yang ditekan oleh telunjuk tangan kanan, dan ucapkan mantra Paman AM DUPA DIPASTRAYA Etiket SWAHA Artinya Ya, Sang pencipta/Brahma tajamkanlah nyala dupa hamba sehingga sucilah mutakadim hamba seperti sinar-Mu. 5. Sehabis itu lakukanlah hormat Trisandya. Seandainya memuja sendirian dan enggak hafal seluruh puja yang banyaknya enam kuplet itu, ucapkanlah mantram yang pertama saja Mantram Gayatri tetapi diulang sebanyak tiga kali. Mantram di radiks ini memakai ejaan sebenarnya, “v” dibaca memusat “w”. Garis miring di atas huruf, dibaca lebih strata. Purwa mantram Om bisa diucapkan tiga kali, bisa juga sekali sebagaimana teks di bawah ini OM BHUR BHVAH SVAH TAT SAVITUR VARENYAM BHARGO DEVASYA DHIMAHI DHIYO YO Padalah PRACODAYALengkung langit Tuhan yaitu bhur svah. Kita memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan jalal Hyang Widhi, Kiranya Ia berikan semangat ingatan kita. Om NARAYANA EVEDAM SARVAM YAD BHUTAM YAC CA BHAVYAM NISKALANKO NIRAÑJANO NIRVIKALPO NIRAKHYATAH SUDDO DEVA EKO CakrawalaARAYANO NA DVITÌYO’STI KASCIT Ya Tuhan, Narayana adalah semua ini apa yang telah suka-suka dan apa yang akan ada, bebas pecah noda, nonblok berusul sempuras, objektif dari pertukaran tak dapat digambarkan, sucilah batara Narayana, Beliau saja satu lain cak semau yang kedua. OM TVAM SIVAH TVAM MAHADEVAH ÌSVARAH PARAMESVARAH BRAHMA VISNUSCA RUDRASCA PURUSAH PARIKÌRTITAH Ya Allah, Kamu dipanggil Siwa, Batara syiwa, Iswara, Parameswara, Brahma, Wisnu, Rudra, dan Purusa. Mamanda PAPO’HAM PAPAKARMAHAM PAPATMA PAPASAMBHAVAH TRAHI MAM PUNDARIKAKSA SABAHYABHYANTARAH SUCIH Ya Allah, hamba ini miskin benar, kelakuan hamba boke, diri hamba ini papa, kelahiran hamba boke, lindungilah hamba Hyang Widhi, sucikanlah spirit dan raga hamba. Mamanda KSAMASVA MAM MAHADEVA SARVAPRANI HITANKARA MAM MOCA SARVA PAPEBYAH PALAYASVA SADA SIVA Ya Tuhan, ampunilah hamba HyangWidhi, nan menerimakan keselamatan kepada semua khalayak, bebaskanlah hamba berpangkal segala dosa, lindungilah hamba oh Hyang Widhi. OM KSANTAVYAH KAYIKO DOSAH KSANTAVYO VACIKO MAMA KSANTAVYO MANASO DOSAH TAT PRAMADAT KSAMASVA MAM Ya Tuhan, ampunilah dosa anggota badan hamba, ampunilah dosa hamba, ampunilah dosa manah hamba, ampunilah hamba dari kelahiran hamba. OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM Ya Tuhan, hendaknya damai, damai, berbaik selamanya. Setelah selesai memuja Trisandya dilanjutkan Panca Puja. Seandainya tidak melakukan persembahyangan Trisandya kelihatannya tadi sudah di rumah dan langsung memuja dengan Lima Hormat, maka setelah membaca mantram buat dupa bersama-sama saja menyucikan anak uang atau kawangen yang akan dipakai muspa. Setelah selesai memuja Trisandya dilanjutkan Panca Sembah. Seandainya tak melakukan persembahyangan Trisandya mungkin tadi telah di rumah dan refleks memuja dengan Panca Sembah, maka sesudah mengaji mantram cak bagi dupa langsung belaka menjernihkan bunga atau kawangen yang akan dipakai muspa. Cabut bunga maupun kawangen itu diangkat di hadapan dada dan ucapkan mantram ini Om Ang Ung Mang Puspa Danta Ya Namah Swaha Artinya Ya Tuhan, seyogiannya bunga ini cemerlang dan ceria. Elus sembahyang ini setara semata-mata, baik dipimpin oleh pandita atau pemangku, maupun bersembahyang sendirian. Tetapi, kalau dipimpin pandita nan sudah melakukan dwijati, ada kemungkinan mantramnya bertambah panjang. Kalau hafal boleh diikuti, hanya seandainya tak hafal agar untuk mantram-mantram ringkas sebagai berikut Puja puyung hormat dengan tangan nol Mantram Pakcik arwah tattvatma suddha mam svaha. artinya Paman atma, atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba. Menyembah Sanghyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya Sarana bunga Mantram Om Aditisyaparamjyoti, rakta teja namo’stute, sveta pankaja madhyastha, bhaskaraya namo’stute Om hrang hring sah parama siwa raditya ya namo namah Artinya Om, cerah surya nan maha hebat, Engkau menyinar ahmar, hormat padaMu, Kamu yang berlimpah di perdua-tengah runjung putih, Hormat padaMu pembuat panah. Menyembah Tuhan laksana Ista Dewata pada hari dan tempat persembahyangan Alat angkut kawangen Ista Dewata artinya Dewata yang diingini hadirnya pada perian pemuja memuja-Nya. Ista Dewata adalah perwujudan Tuhan dalam plural-bagai wujud-Nya begitu juga Brahma, Visnu, Isvara, Saraswati, Gana, dan sebagainya. Karena itu mantramnya bermacam-macam sesuai dengan Dewata yang dipuja pada perian dan palagan itu. Misalnya pada perian Saraswati yang dipuja yakni Bidadari Saraswati dengan Saraswati Stawa. Plong hari bukan dipuja Dewata yang lain dengan stawa-stawa yang lain pula. Plong persembahyangan umum seperti pada persembahyangan tahun Purnama dan Tilem, Dewata yang dipuja adalah Sang Hyang Siwa yang berada dimana-mana. Stawanya sebagai berikut Aji-aji Om nama deva adhisthannaya, sarva vyapi vai sivaya, padmasana ekapratisthaya, ardhanaresvaryai namo namah Mamak hrang hring sah parama siwa aditya ya namah swaha. Artinya Om, kepada Dewa nan bertempat pada tempat nan inggi, kepada Siwa yang sesungguhnyalah kaya dimana-mana, kepada Batara nan nan bersemayam sreg palagan duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Adhanaresvari, hamba menghormat Menyembah Sang pencipta sebagai Pemberi Anugrah Media anak uang Mantra Om anugraha manohara, devadattanugrahaka, arcanam sarvapujanam namah sarvanugrahaka. Deva devi mahasiddhi, yajnanga nirmalatmaka, laksmi siddhisca dirghayuh, nirvighna sukha vrddhisca Artinya Mamak, Engkau yang menarik hati, pemberi anugerah, pemberian kasih dewa, pujaan semua kultus, hormat pada-Mu pemberi semua pemberian. Kemahasidian Batara dan Dewi, kasatmata yadnya, pribadi suci, kepelesiran, kesempurnaan, panjang umur, bebas mulai sejak rintangan, kegem- biraan dan keberhasilan Sembah puyung Sembah dengan tangan kosong Mantram Om ayu werdi yasa werdi, werdi pradnyan doyan sriam, dharma santana werdisyat santute tujuh werdayah, Om dirgayuastu tatastu astu, Paman awignamastu tatastu astu, Om subhamastu tatastu astu, Om sukham bawantu, Pakcik sriam bawantu, Om purnam bawantu, Om ksama sampurna ya namah, Om hrang hring biasa sarwa nugraha ya namah swaha Om deva suksma paramacintyaya nama svaha artinya Om, Semoga Hyang Widhi menumpahi kebaikan, umur panjang, kepandaian, kesukaan, kebahagiaan, kronologi menuju dharma dan pemerolehan keturunan, semuanya adalah tujuh peningkatan. hormat sreg Dewa yang tidak terpikirkan yang maha strata nan gaib. Sesudah persembahyangan selesai dilanjutkan dengan minta tirtaAmrta ambrosia dan bija. pelaksanaan pemberian tirtha amrta inipun memenuhi acara tersendiri, demikian menurut manusmrti dinyatakan percikan tiga hingga tujuh kali ke ubun – ubun. Mantram Om Buddha Mahapawitra ya namah Pakcik Dharma Mahatirtha ya namah Pakcik Sanggya Mahatoya ya namah minum tiga boleh jadi Mantram Om Brahma Pawaka Mamanda Wisnu Amrta Om Iswara Jnana meraup tiga kali Mantram Mamanda siwa sampurna ya namah Mamanda sadasiwa paripurna ya namah Pakcik paramasiwa suksma ya namah semua acara dapat dan umumnya disempurnakan dengan basma dan menerima wija bija. yang dilaksanakan dengan guna-guna Mamak kung kumara wijaya pakcik phat berikut ini mantra untuk ista dewata Untuk memuja di Pura atau panggung asli tertentu, kita bisa menggunakan mantram bukan nan disesuaikan dengan bekas dan kerumahtanggaan keadaan bagaimana kita bersembahyang. Yang diganti yaitu mantram sembahyang urutan ketiga dari Panca Puja, yakni yang ditujukan kepada Istadewata. Berikut ini contohnya Kerjakan memuja di Padmasana, Sanggar Tawang, dapat digunakan salah satu contoh dari dua mantram di asal ini Paman, Akasam Nirmalam Sunyam Guru Betara Bhyomantaram Ciwa Nirwana Wiryanam Rekha Omkara Wijayam Artinya YaTuhan, penguasa angkasa raya yang zakiah dan hening. Suhu rohani yang suci berstana di angkasa raya. Siwa yang agung penguasa nirwana sebagai Omkara yang senantiasa jaya, hamba memujaMu. Pakcik Nama Dewa Adhisthanaya Sarva Wyapi Vai Siwaya Padmasana Ekapratisthaya Ardhanareswaryai Namo’namah Artinya Ya Almalik, kepada Batara yang bersemayam pada tempat nan janjang, kepada Siwa yang sesungguhnyalah berada di mana-mana, kepada Dewa nan bertempat pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhanaresvarì, hamba memujaMu. Untuk di pura Kahyangan Tiga, saat memuja di Pura Desa, digunakan mantram umpama berikut Om Isanah Sarwa Widyanam Iswarah Sarwa Bhutanam Brahmano’ Dhipatir Brahma Sivo Astu Sadasiwa Artinya Ya Almalik, Hyang Tunggal Nan Maha Ingat, selaku Yang Maha Kuasa menguasai semua turunan hidup. Brahma Maha Tinggi, selaku Siwa dan Sadasiwa. Lakukan di pura Kahyangan Tiga, ketika memuja di Kantung Puseh, mantramnya serupa ini Om, Girimurti Mahawiryam Mahadewa Pratistha Linggam Sarwadewa Pranamyanam Sarwa Jagat Pratisthanam Artinya Ya Allah, selaku Girimurti Yang Maha Agung, dengan lingga yang jadi stana Mahadewa, semua dewa-dewa tunduk padaMu. Untuk memuja di Pura Dalem, masih privat Kahyangan Tiga Om, Empat Diwja Mahasakti Catur Asrame Bhattari Siwa Jagatpati Dewi Durga Sarira Dewi Artinya Ya Tuhan, saktiMu berwujud Catur Dewi, yang dipuja oleh empat internat, sakti dari Ciwa, Raja Semesta Pataka, dalam wujud Dewi Durga. Ya, Empat Dewi, hamba menyembah ke bawah kakiMu, bebaskan hamba dari apa godaan. Bikin bersembahyang di Pura Prajapati, mantramnya Om Brahma Prajapatih Sresthah Swayambhur Warado Guruh Padmayonis Catur Waktro Brahma Sakalam Ucyate Artinya Ya Tuhan, dalam wujudMu sebagai Brahma Prajapati, produsen semua insan, maha mulia, yang menjadikan diriNya sendiri, pemberi rahmat mahaguru, lahir mulai sejak bunga runjung, punya catur wajah dalam satu awak, maha sempurna, penuh rahasia, Hyang Brahma Maha Agung. Cak bagi di Pura Pemerajan/Kamimitan rong tiga, paibon, dadia maupun padharman, mantramnya Mamak Brahma Wisnu Iswara Dewam Tripurusa Suddhatmakam Tridewa Trimurti Lokam Sarwa Wighna Winasanam Artinya Ya Allah, dalam wujudMu sebagai Brahma, Wisnu, Iswara, Dewa Tripurusa MahaSuci, Tridewa adalah Trimurti, semogalah hamba terbebas berasal segala bencana. Bakal di Pura Segara atau di tepi pantai, mantramnya Pakcik Nagendra Krura Murtinam Gajendra Matsya Waktranam Baruna Dewa Masariram Sarwa Sejagat Suddhatmakam Artinya Ya Tuhan, wujudMu berpenjaga sebagai raja para naga, paduka jantan yang bermoncong iwak, Engkau merupakan Batara Baruna yang maha putih, menyelami manjapada dengan kegadisan jiwa, hamba memujaMu. Untuk di Jaring-jaring Batur, Ulunsui, Ulundanu, mantramnya Mamak Sridhana Dewika Ramya Sarwa Rupawati Tatha Sarwa Jñana Maniscaiwa Sri Sridewi Namo’stute Artinya Ya Tuhan, Anda hamba puja perumpamaan Haur Sri yang maha cantik, peri dari kekayaan yang n kepunyaan segala keindahan. la yakni jauhar yang maha mengetahui. Ya Tuhan Maha Agung Bidadari Sri, hamba memujaMu. Untuk bersembahyang plong masa Saraswati, atau tatkala memuja Hyang Saraswati. Mantramnya Om Saraswati Namas Tubhyam Warade Kama Rupini Siddharambham Karisyami Siddhir Bhawantu Berpenyakitan Sada Artinya Ya Tuhan dalam wujud-Mu sebagai Dewi Saraswati, pemberi berkah, terpenuhi dalam lembaga yang lampau didambakan. Semogalah segala kegiatan yang hamba buat cinta sukses atas waranugraha-Mu. Untuk bersembahyang di pemuliaan para Rsi Agung seperti Danghyang Dwijendra, Danghyang Astapaka, Mpu Agnijaya, Mpu Semeru, Mpu Kuturan dan lainnya, gunakan mantram ini Paman Dwijendra Purvanam Siwam Brahmanam Purwatisthanam Sarwa Dewa Ma Sariram Syamsu Nisakaram Dewam Artinya Ya, Almalik dalam wujudMu sebagai Siwa, syah berpangkal sekalian pandita, la adalah Brahma, mencacak minimal depan, la yang menyatu dalam semua dewata. la yang menutupi dan memenuhi rawi dan bulan, kami memuja Siwa para pandita agung. Demikianlah sejumlah mantram yang dipakai untuk bersembahyang pada tempat-tempat tertentu. Sekali lagi, mantram ini menggantikan “mantram publik” bilamana menyembah kepada Istadewata, yakni sembahyang urutan ketiga pada Panca Hormat. Terakhir, ini berdoa ke hadapan Hyang Ganapati Ganesha, namun dalam kaitan upacara mecaru rsigana, ataupun memuja di Sanggah Natah alias Tunggun Karang, tidak suka-suka kaitannya dengan Panca Sembah Om Ganapati Rsi Putram Bhuktyantu Weda Tarpanam Bhuktyantau Jagat Trilokam Suddha Purna Saririnam Demikianlah mantram untuk Istadewata. Inilah tahmid untuk sehari-hari. Lazimnya tentulah dihafalkan. Namun kalau tataran, apalagi lakukan di depan umum, misalnya, mendedahkan berhimpit/ persuaan, mantram ini dapat dibaca dengan memegang pusat. Doa menjelang tidur OM ASATO MA SAT GANAYA TAMASO MA JAYATIR GANAYA MRITYOR MAMRITAM GAMAYA Ya Tuhan tuntunlah hamba dari jalan yang sesat condong jalan nan sopan, dari jalan haram ke jalan terang, hindarkanlah hamba dari kematian cenderung hayat kuat. Doa sadar pagi OM UTEDANIM BHAGAWANTAH SYAMOTA PRAPITWA UTA MANDHYE AHNAM UTODITA MAGHAWANTA SURYASYA WAYAM DEWANAM SUMANTAU SYAMA Ya Halikuljabbar Yang Maha Penyayang, jadikanlah hamba manusia yang gelojoh bernasib baik sreg hari ini, menjelang tengah waktu, dan seterusnya. Semoga para Betara melindungi diri hamba. Doa menjernihkan/kumbah cahaya muka Pakcik CAM CAMANI YA NAMAH SWAHA OM WAKTRA PARISUDAHAYA NAMAH SWAHA Ya Tuhan, hamba memujaMu, kiranya durja hamba menjadi masif. Wirid menggisil gigi Mamanda RAHPHAT ASTRAYA NAMAH Pakcik SRI DEWI BHATRIMSA YOGINI NAMAH Ya Allah, sungkem hamba kepada Peri Sri, Bhatari Yogini, semoga bersihlah gigi hamba. Wirid berkumur Om ANG WAKTRA PARISUDHAMAM SWAHA Ya Tuhan, semoga bersihlah bacot hamba. Takbir membersihkan kaki OM AM KHAM KHASOLKHAYA ISWARAYA NAMAH SWAHA Ya Yang mahakuasa, kiranya bersihlah kaki hamba. Doa bersiram OM GANGGA AMRTA SARIRA SUDHAMAM SWAHA OM SARIRA PARISUDHAMAM SWAHA Ya Tuhan, Anda adalah perigi spirit abadi yang zakiah, seyogiannya fisik hamba menjadi jati dan ceria. Dapat pun dengan zikir atau mantram ini Mamak GANGGE CA YAMUNE CAIWA GODAWARI SARASWATI NARMADE SINDHU KAWERI JALE’SMIN SANNIDHIM KURU Ya Tuhan, ijinkanlah hamba memanggil wai ceria Gangga, Yamuna, Godawari, Saraswati, Narmada, Sindhu dan Kaweri, mudah-mudahan menganugerahkan kesucian kepada hamba. Doa plong perian mengenakan pakaian Om TAM MAHADEWAYA NAMAH SWAHA OM BHUSANAM SARIRABHYO PARISUDHAMAM SWAHA Tuhan dalam perwujudanMu sebagai Tat Purusha, Betara Yang Maha agung, hamba sujud kepadaMu kerumahtanggaan menggunakan pakaian ini. Semoga pakaian hamba menjadi bersih dan suci. Radu berpakaian seyogiannya mengerjakan persembahyangan Trisandya. Doa panganjali Diucapkan saat berdapat seseorang ataupun memulai suatu pembicaraan internal sebuah persuaan. Tangan dicakupkan seperti menyembah, diangkat sejajar dada. Mamak SWASTYASTU Semoga kerap dalam di bawah lindungan Tuhan. Wirid menghadapi lambung Pakcik HIRANYAGARBHAH SAMAWARTATAGRE BHUTASYA JATAH PATIREKA ASIT SADADHARA PRITIWIM DYAM UTEMAM KASMAI DEWAYA HAWISA WIDHEMA Paman PURNAM ADAH PURNAMIDAM PURNAT PURNAM UDACYATE PURNASYA PURNAM ADAYA PURNAMEWAWASISYATE Ya Tuhan Yang Maha Pengasih. Beliau radiks alam semesta dan satu-satunya kekuatan awal. Engkau yang memelihara semua hamba allah, seluruh marcapada dan langit. Hamba memuja Ia. Ya Yang mahakuasa Yang Maha Sempuma dan nan membuat alam sempurna. Alam ini akan hirap dalam kesempurnaanMu. Dia Maha Kekal. Hamba mendapat makanan yang cukup beruntung anugrahMu. Hamba manghaturkan terima kasih. Takbir di atas baik lakukan makan bersama, misalnya, pesta atau istirahat makan n domestik suatu pertemuan. Jika sorangan bisa menitahkan doa pendek ini yang diambil bersumber kitab suci Yajurveda Pakcik ANNAPATE ANNASYA NO DEHYANMIWASYA SUSMINAH PRA-PRA DALengkung langitARAM TARIS URJAM NO DHEHI DWIPADE CATUSPADE Ya Tuhan, Anda penguasa ki gua garba, anugerahkanlah rezeki ini, mudahmudahan membagi kekuatan dan menjauhkan dari penyakit. Bimbinglah hamba anugerahkan kekuatan kepada semua mahkluk. Doa mulai mencicipi ki gua garba OM ANUGRAHA AMRTADI SAÑJIWANI YA NAMAH SWAHA Ya Tuhan, agar makanan ini menjadi penghidup hamba lahir dan bathin yang suci. Zikir selesai makan OM DHIRGAYUR ASTU, AWIGHNAMASTU, SUBHAM ASTU OM SRIYAM BHAWANTU, SUKHAM BHAWANTU, PURNAM BHAWANTU, KSAMA SAMPURNAYA NAMAH SWAHA Om, SANTIH, SANTIH, SANTIH, Om Ya Halikuljabbar, agar makanan yang telah masuk ke dalam jasmani hamba memasrahkan kemustajaban dan keselamatan, panjang umur dan tidak mendapat sesuatu apapun. Ya Tuhan, kiranya damai, akur di hati, damai di mayapada, rukun selama-lamanya. Doa sebelum memulai suatu pekerjaan Pakcik AWIGHNAM ASTU NAMO SIDHHAM OM SIDHIRASTU TAD ASTU SWAHA Ya Tuhan, semoga atas perkenanMu, tiada satu halangan bikin hamba memulai jalan hidup ini dan hendaknya bertelur baik. Takbir selesai bekerja/bersyukur Mamak DEWA SUKSMA PARAMA ACINTYAYA NAMAH SWAHA SARWA KARYA PRASIDHANTAM OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, Mamanda Ya Tuhan kerumahtanggaan wujud Parama Acintya yang maha gaib dan maha karya, hanya atas anugrahMu-lah maka pencahanan ini berdampak dengan baik. Moga rukun, akur di hati, damai di dunia, berdamai selamanya. Puji-pujian mohon arahan Tuhan Paman ASATO MA SADYAMAYA TAMASO MA JYOTIR GAMAYA MRTYOR MA AMRTAM GAMAYA OM AGNE BRAHMA GRBHNISWA DHARUNAMA SYANTA RIKSAM DRDVAMHA BRAHRNAWANITWA KSATRAWAHI SAJATA WANYU DADHAMI BHRATRWYASYA WADHYAYA Tuhan Nan Maha Ceria, bimbinglah hamba pecah nan enggak benar menuju yang etis. Bimbinglah hamba berpokok ketaksaan perhatian menuju cahaya siaran yang cerah. Lepaskanlah hamba dari kematian mengarah kehidupan yang abadi. Tuhan Yang Maha Safi, sudahlah pujian nan hamba persembahkan melalui Weda mantra dan kembangkanlah pengetahuan rohani hamba semoga hamba bisa menghancurkan musuh nan ada pada hamba nafsu. Hamba menyadari bahwa Engkaulah yang berada dalam setiap insani jiwatman, menolong orang terpelajar pemimpin negara dan para ketua. Hamba memuja Beliau semoga melimpahkan anugrah kekuatan kepada hamba. Doa mohon inspirasi Paman PRANO DEWI SARASWATI WAJEBHIR WAJINIWATI DHINAM AWIÑYAWANTU Ya Tuhan internal performa Dewi Saraswati, Hyang Maha Agung dan Maha Kuasa, mudah-mudahan Engkau menyiarkan kekuatan rohani, kecerdasan pikiran, dan lindungilah hamba selama-lamanya. Doa mohon dianugrahi kecerdikan dan kesucian OM PAUwakANAH SARASWATI WAJEBHIR WAJINIWATI YAJÑAM WASTU DHIYAWASUH Ya Tuhan sebagai manifestasi Peri Saraswati. Nan MahaSuci, anugrahilah hamba kecerdasan. Dan terimalah upeti hamba ini. Wirid mulai belajar Mamak PURWE JATO BRAHMANO BRAHMACARI DHARMAM WASANAS TAPASODATISTAT TASMAJJATAM BRAHMANAM BRAHMA LYESTHAM DEWASCA SARWE AMRTTNA SAKAMA Ya Tuhan, muridMu hadir di hadapanMu, Oh Brahman nan berselimutkan kesaktian dan berdiri umpama pertama. Allah, anugrahkanlah wara-wara dan pikiran nan terang. Brahman yang agung, setiap makhluk cuma dapat bersinar beruntung cahayaMu nan senantiasa memancar. Zikir mohon ampun dalam segala dosa Paman DEWAKRTASYAINASO AWAYA JANAM ASI MANUSYAKRTASI Merek AWAYA JANAM ASIPITRA KITASI NAMO AWAYA JANAM ASYATMA KRTASYAENASO AWAYA JANAM ASYENA SA’ ENASE WAYA JANAM ASI YACCHAHAM ENO VIDVAMSCAKARA YACCHAVIDVAMS TASYA VA YA JANAM ASI Ya Almalik, ampunilah dosa hamba terhadapMu, ampunilah dosa hamba terhadap sesama manusia, terhadap orangtua hamba, terhadap teman hamba, Almalik ampunilah dosa hamba terhadap segala keberagaman dosa, terhadap dosa yang hamba lakukan dengan sadar maupun tidak sadar. Tuhan, semoga berkenan mengampuni semuanya itu. Wirid memotong hewan Mamanda PASU SepanAYA WIMAHE SIRASCADAYA DHIMAHI TANO JIWAH PRACODAYAT Semoga atas perkenan dan berkahMu para pemotong hewan n domestik upacara kurban suci ini beserta orang-orang yang telah berdana punia bikin yadnya ini memperoleh kesentosaan dan kebahagiaan. Tuhan, hamba memotong dabat ini, agar rohnya menjadi suci. Tahmid mengunjungi khalayak nyeri Pakcik SARWA WIGHNA SARWA KLESA SARWA LARA ROGA WINASAYA NAMAH Ya Halikuljabbar semoga segala halangan, segala kelainan, segala penderitaan dan gangguan Engkau lenyapkan semuanya. Doa mendengar atau melayat orang meninggal dunia OM ATMA TATTWATMA NARYATMA SWADAH ANG AH Mamak SWARGANTU, MOKSANTU, SUNYANTU, MURCANTU OM KSAMA SAMPURNAYA NAMAH SWAHA Ya Sang pencipta Yang Maha Kuasa, semogalah arwah yang meninggal mujur sorga, menunggal denganMu, mencapai keheningan sonder derita. Ya Tuhan, ampunilah segala dosanya, hendaknya ia mencapai kesempurnaan atas kekuasaan dan pengetahuan serta pengampunanMu. . Doa bikin keselamatan penganten OM IHA IWA STAM MA WI YAUSTAM WISWAM AYUR WYASNUTAM KRIDANTAU PUTRAIR NAPTRBHIH MODAMANAU SWE GRHE Ya Yang mahakuasa, anugerahkanlah kepada oponen penganten ini kebahagiaan, keduanya tiada terpisahkan dan pahit darah. Semoga penganten ini dianugerahkan putra dan cucu yang memberikan penghiburan, tinggal di rumah yang penuh kesukaan. Tahlil memohon keluasan pikiran rumah tangga OM WISOWISO WO ATITHIM WAJAYANTAH PURUPRIYAM AGNIM WO DURYAM WOCAH STUSE SUSASYA MANMABHIH Ya Tuhan, Engkau yaitu tamu yang datang plong setiap rumah. Engkau amat menganakemaskan umatMu. Engkau ialah sahabat yang maha pengasih. Perkenankanlah hamba memujaMu dengan penuh kekuatan, dalam perkataan maupun tenaga dan dalam lagu pujian. Doa kerjakan kelahiran bayi OM BRHATSUMNAH PRASAWITA NIWESANO JAGATAH STHATURUBHAYASYA YO WASI SA NO DEWAH SAWITA SARMA YACCHA TWASME KSAYAYA TRIWARUTHAM AMHASAH Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, yang menjatah jiwa pada tunggul dan menegakkannya. la yang mengatur baik yang bergerak dan yang enggak bersirkulasi, semoga Ia memberi rahkmatNya kepada kami kerjakan ketentraman kehidupan dengan kemampuan bikin menghindari kekuatan yang ki busuk. Setelah jabang bayi dimandikan, ayah bayi atau sosok yang dituakan yang hadir di sana diminta mengisikkan Mantram Gayatri bait purwa Puja Trisandya masing-masing tiga siapa pada lobang alat pendengar kanan dan kiri kanak-kanak anyir itu. Puji-pujian cak bagi memohon cinta kasih-Nya OM WICAKRAME PRTHIWIM ESA ETAM KSETRAYA WISNUR MANUSE DASASYAN DRUWASO ASYA KIRQYA JANASA URUKSITIM SUJANIMA CAKARA Ya Tuhan, Beliau Hyang Wisnu yang membentang di bumi ini, menjadikah tempat lewat bakal manusia. Kaum nan hina aman sentosa di sumber akar lindungan-Nya. Nan luhur telah menjadikan dunia bekas yang puas bagi mereka. Tahlil lakukan memohon tataran umur Pakcik TACCAKSUR DEWAHITAM SUKRAM UCCARAT PASYEMA SARADAH SATAM JIWEMA SARADAH SATAM Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga seratus hari hamba selalu mengawasi mata yang bersinar ciptaanNya, sebaiknya hamba hidup seratus tahun lamanya. Ratib pengenalan berdampingan/pertemuan Om SAM GACCHADWAM SAM WADADWAM SAM WO MANAMSI JANATAM DEWA BHAGAM YATHA PURWE SAMJANANA UPASATE Om SAMANI WA AKUTIH SAMATepi langitA HRDAYANI WAH SAMANAM ASTU WO MANO YATHA Waduh SUSAHASATI OM ANO BHADRAH KRATTAWO YANTU WISWATAH Ya Tuhan, hamba berkumpul di panggung ini hendak bicara satu dengan yang bukan bagi menyatukan pikir perumpamaan mana halnya para dewa selalu bersatu. Ya Tuhan, tuntunlah kami agar sama intern tujuan, sejajar kerumahtanggaan hati, bersatu intern perhatian hingga bisa hidup bersama dalam sejahtera dan bahagia. Ya Tuhan, semoga pikiran yang baik datang dan barang apa penjuru. Doa pengunci berapatan/pertemuan Om ANUGRAHA MANOHARAM DEVADATTA NUGRAHAKA ARCANAM SARWA PUJANAM NAMAH SARWA NUGRAHAKA OM KSAMA SWAMAM JAGADNATHA SARWA PAPA HITANKARAH SARWA KARYA SIDHAM DEHI PRANAMYA SURYESWARAM Pakcik SANTIH, SANTIH, SANTIH, Pakcik Ya Yang mahakuasa limpahkanlah anugrahMu yang menggirangkan kepada hamba. Halikuljabbar yang maha penyayang, semoga Tuhan melimpahkan apa anugrah kepada hamba. Ya Tuhan, pelindung bendera semesta, produsen semua makhluk, ampunilah dosa hamba dan anugrahilah hamba dengan keberhasilan atas semua karya. Halikuljabbar yang memancarkan panah zakiah, ibaratnya sang surya menyinarkan sinarnya, hamba sujud kepadaMu. Ya Tuhan, sebaiknya berbaik, damai di hati, damai di dunia, damai selama-lamanya. Untuk menutup pertemuan, bisa pula dipakai doa di bawah ini yang diambilkan semenjak kitab Yajurveda. Mantram ini disebut Santi Mantram. Bunyinya OM DYAUH SANTIR ANTARIKSAM SANTIH PRTHIWI SANTIR APAH SANTIR ASADHAYAH SANTIH WANASPATAYAH SANTIR WISWE DEWAH SANTIR BRAHMA SANTIH SARVAM SANTIH Santir EWA SANTIH SA MA SANTIR EDHI Ya Allah Tuhan, anugerahkanlah ketenteraman di langit, akur di bumi, damai di air, damai plong tumbuh-pokok kayu, damai plong pepohonan, rukun bagi para dewata, damailah Brahma, damailah jagat rat. Semogalah kedamaian senantiasa datang pada kami Tahlil cak bagi pedagang Om A WISWANI AMRTA SAUBHAGANI Ya Tuhan, semoga Engkau menganugerahkan segala keberuntungan yang memberikan kebahagiaan kepada hamba. Doa untuk kebajikan, juga dipakai sebelum perenungan OM WISWANI DEWA SAWITAR DURI NANI PARA SUWA YAD BHADRAM TANNA A SUWA Ya Halikuljabbar, Sawitar, usirlah jauh-jauh segala kekuatan biadab. Berikanlah hamba yang terbaik. Tahmid mohon pelestarian, sekali lagi baik diucapkan ketika sakit OM TRAYAMBHAKAM YAJAMAHE SUGANDHIM PUSTI WARDHANAM UNWARUKAM IWA BANDHANAT MRTYOR MUKSIYA MAMRTACakrawala Ya Tuhan, hamba memuja Hyang Trayambhaka/Rudra yang menyebarkan keharuman dan memperbanyak lambung. Semoga la mengkhususkan hamba seperti buah mentimun dari batangnya, melepaskan dari mortalitas dan tak berbunga kekekalan. Takbir untuk pelantikan komandan negara Yang dilantik rata-rata menirukan Pakcik A BRAHMAN BRAHMANO BRAHMAWARCASI JAYATAMA RASTE RAAJANAH SURA ISAWYO TIWYADHI MAHARATHO JAYAHorizonAM DOGDHRI DHENURYODANAD WATASUH SAPTIH PURANDHIRYOSAJISNU RATHESTHAH SABHEYO YUWASYAJAYAMANASYA WIRO JAYATAM NIKAAME-NIKAME Padalah PARJANYO WARSATU PHALAWATYO NA OSADHAYAH PACYANTAM YOGAKSEMO NAH KALPATAAM Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semogalah di negara ini lahir khalayak-orang yang memiliki pengetahuan spiritual. Sebaiknya pula pemimpin-pemimpin yang perkasa ahli menunggangi kebijaksanaan seperti menggunakan senjata, pahlawan yang tangguh, sapi yang banyak memberikan payudara, lembu pengusung dagangan dan kuda yang cepat. Demikian pula lahir wanita nan sempurna. Pemuda yang baik dan berfaedah bikin masyarakat, sedia berkorban. Mudah-mudahan hujan turun memberi kemakmuran. Semoga pepohonan berbuah lebat. Hendaknya usaha kami berhasil. Wirid mengheningkan cipta OM-Ain BHUMIH PUTRO AHAM PRTHIVYDH Ya Halikuljabbar, semoga kami menganakemaskan petak air ini sebagai ibu dan hamba adalah putra-putranya yang siap sedia membela sebagaimana para pahlawan kami. Wirid paramasanti OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, Pakcik Semoga akur, berdamai di hati, damai di dunia, damai selama-lamanya. RahasiaMenjadi Kaya ala Tionghoa, Ini Cara Sembahyangnya (gambar: tionghoa.info) Tanggal 15 Februari adalah perayaan Cap Go Meh pada tahun 2022. Menandai berakhirnya perayaan imlek yang berlangsung selama 14 hari. Tanggal ini adalah waktu yang tepat untuk bersyukur atas seluruh anugrah di masa lalu. Sekaligus mantap menjalani hari-hari yang
Ying Shen Jie Fu 迎神接福 adalah upacara sembahyang dalam agama Tao yang dilakukan pada tanggal 1 bulan 1 Penanggalan Imlek untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Berdasarkan arti katanya, Ying Shen 迎神 artinya menyambut kedatangan dewa-dewi dan Jie Fu 接福 artinya menjemput rezeki. Ying Shen Jie Fu bertujuan menyambut rezeki dari dewa-dewi agar satu tahun yang baru dapat dilalui dengan lancar, harapan dikabulkan, diberi kesehatan, dan selalu dilindungi oleh dewa-dewi. Waktu sembahyang yang paling baik adalah pukul sampai pagi. Pada waktu tersebut banyak sekali dewa-dewi yang turun ke dunia untuk memberikan rezeki dan mengabulkan permohonan umat-Nya. PERSIAPAN SEMBAHYANG YING SHEN JIE FU Meja sembahyang yang dilapisi kain merah dan sembahyang diletakkan di halaman depan rumah atau lantai paling atas, dengan posisi menghadap ke langit sebelah Timur. Namun, apabila halaman depan rumah terlalu sempit sehingga tidak bisa menghadap ke sebelah Timur, meja boleh menghadap ke langit depan rumah. Kain merah diberi kaca agar kain tidak terbakar oleh lilin yang menyala jika tertiup tempat hio.Bila tidak ada, hiolo boleh dibuat sendiri dari kaleng yang dicat merah, lalu diisi beras atau cangkir teh cangkir teh disusun di belakang hiolo, membentuk susunan seperti tapal kuda5 piring merah berisi buah setiap piring diletakkan satu jenis buah. Untuk buah yang berukuran kecil sebaiknya diletakkan 5, misalnya 5 apel, 5 jeruk, atau 5 pir pada setiap piring. Untuk buah yang berukuran besar, boleh diletakkan 1 saja, contohnya 1 piring kelengkeng, atau 1 piring anggur. Lima piring merah disusun di belakang lima cangkir teh, juga membentuk susunan seperti tapal lilin vas bunga* opsional1 hio besar dan banyak hio keluarga menggunakan 1 hio besar dan 12 hio kecil. Setiap anggota keluarga cukup menggunakan 12 hio wangi disemprotkan ke telapak tangan setiap anggota keluarga sebelum sembahyang dimulai. Bagi keluarga yang memiliki altar dewa-dewi di dalam rumah, setelah sembahyang di halaman rumah, dilanjutkan dengan sembahyang di altar dalam rumah. Persiapan sembahyang untuk altar dalam rumah sama . TATA CARA SEMBAHYANG YING SHEN JIE FU Sebelum sembahyang, susunlah permohonan permintaan untuk satu tahun agar tidak ada yang tertinggal saat pakaian yang rapi dan banyak kantong. Bagi yang telah mendapatkan huang yi, boleh mengenakan jubah huang wangi disemprotkan ke telapak tangan setiap anggota keluarga ayah memulai sembahyang di depan rumah dengan 1 hio besar diikuti dengan 12 hio kecil. Setelah itu, sembahyang dilanjutkan oleh anggota keluarga yang lain, sesuai dengan tingkatan dalam silsilah keluarga. Misalnya, ibu, lalu anak tertua sampai anak keluarga dan semua anggota keluarga yang sudah ditaoying boleh lien kung memiliki altar dewa-dewi, kepala keluarga dan semua anggota keluarga melanjutkan sembahyang di altar dalam selesai sembahyang, tunggu kira-kira 30 menit, lalu meja sembahyang di luar rumah boleh dibereskan, tinggalkan hio saja. Bila situasi memungkinkan, maka meja sembahyang boleh dibiarkan sampai pagi. Kalau mau ditinggal tidur, lilin boleh dipadamkan untuk menghindari bahaya.
Orangorang Desa tidak bisa melupakan riwayat ini. Ada satu Keluarga miskin, mengharapkan Tua Pek Kong kembali seperti semula memimpin Desa, damai dan makmur, lalu ambil 4 (empat) batu bata. Satu buat atap-nya, 3 (tiga) buat tembok-nya, buat seperti rumah kecil, dalam di-kasih Nama "Hok Tek Ceng Sin". Pagi dan sore sembahyang memohon, lalu
Se Mien Fo - Kuil Erawan Sejarah, Lokasi & Tata Cara Doa - CeritaMistis Phra Phrom - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Thai Genuine Amulet Indonesia Jual Thailand Amulet - Phra Phrom / Se Mien Fo / Dewa Brahma 4 muka , kisah dan cara berdoa Phra Phrom mantra/Se mien fo mantra / dewa 4 muka mantra / Brahma Mantra - YouTube Dewa Brahma - Spirit Of Chi “Pusat Kursus Reiki dan Metafisika” Sedikit Tentang Tata Cara Sembahyang Orang Tionghoa Minta Jodoh di Four Faces Buddha, Bangkok Thai Genuine Amulet Indonesia June 2016 Berdoa di Erawan Shrine - Four Face of Buddha Bangkok Grand Hyatt Semua mengenai Taoism dan Dewa Dewi sini - Page 12 KASKUS Brahma 4 Menghadap Patung Dewa Hindu Di Singapura Foto Stok - Unduh Gambar Sekarang - iStock Tata Cara Sembahyang Kepada Kwan Im Sewaktu Membaca Mantra “Ko Ong Kuan Se Im Keng” - Kebajikan De 德 Cara Sembahyang Agama Hindu Secara Umum - MUTIARA HINDU Terjual Jual Aneka Thailand Amulets Hong Amulet Indo KASKUS Landasan Dasar, Tata Cara, Persiapan, Sarana dan Mantram Sembahyang Menurut Hindu PENYEMBAH BERHALA ?! RATNA KUMARA Sejarah Singkat Kuil Erawan di Bangkok Thailand – Blog Praktis Jual Diskonn Lilin Kuning . Sembahyang Setengah . Kati Sepasang Kualitas Bagus 3 di Lapak Nexus shop Bukalapak Tata Cara Sembahyang Sehari-hari Bangkok Thailand 27 Januari 2018 Kuil Erawan Di Bangkok Thao Maha Phrom Shrine Adalah Kuil Hindu Di Bangkok Foto Stok - Unduh Gambar Sekarang - iStock Doa dan Sembahyang Phra Phrom Thai Amulet Brahma Buddha dhamma - Bagaimana Cara Bersyukur Buddhis? 🙂🙏 —… Facebook Konsultasi Thai Amulet - Part 3 - Page 58 KASKUS Power Amulet TATA CARA DAN MAKNA JUMLAH BATANG HIO SEMBAHYANG - josuamarcelc Konsultasi Thai Amulet - Part 3 - Page 63 KASKUS Semua mengenai Taoism dan Dewa Dewi sini - Page 199 KASKUS Jual Blessing Thai Amulets agaN Liu KASKUS Jual Phra Phrom Wat Bowon IndonesiaShopee Indonesia Bangkok Thailand 27 Januari 2018 Kuil Erawan Adalah Kuil Hindu Di Bangkok Thailand Representasi Thailand Dari Dewa Penciptaan Hindu Lord Brahma Foto Stok - Unduh Gambar Sekarang - iStock Jual Buddhis di Sumatera Utara - Harga Terbaru 2022 Thai Genuine Amulet Indonesia October 2016 9 November Perayaan… - Tokoh/sejarah dan tradisi tionghoa
DuaBatang Hio. Dua batang hio melambangkan Yin dan Yang. Jumlah ini diperuntukan hanya untuk menghormati orangtua yang telah meninggal lebih dari 2×360 hari. Tiga Batang Hio. Menggambarkan 3 unsur alam semesta: bumi, langit, dan manusia. Biasanya, sembahyang 3 hio dilakukan untuk sembahyang kepada para Dewa-Dewi.
Last Updated on 4 March 2022 by Berdasarkan penanggalan kalender Imlek 阴历; Yin Li, perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2022, atau tahun Macan Air 2573 ini akan jatuh pada Selasa, 01 Februari 2022. Tahun Imlek 2573 juga sama dengan Huangdi Era HE 4719 Penanggalan Taoisme berdasarkan tahun pemerintahan ke-1 Kaisar Kuning. Setelah melewati Tahun Baru Imlek 2022, masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia yang beragama Buddha, Konghucu, dan Taoisme kelenteng juga akan melaksanakan sembahyang terhadap Dewa-Dewi, diantaranya 1. Sembahyang hari kebesaran Dewa Fu Tek Zheng Shen Hok Tek Ceng Sin; 福德正神 Tanggal 02 bulan 02 Imlek Jumat, 4 Maret 2022. 2. Sembahyang hari kebesaran Dewa Xuan Shang Xuan Di 玄天上帝 Tanggal 3 Bulan 3 Imlek Minggu, 3 April 2022. 3. Sembahyang hari kebesaran Dewi Tian Shang Sheng Mu Mak Co; Ma Zu, 天上聖母 Tanggal 23 bulan 03 Imlek Sabtu, 23 April 2022. *Di tahun 2022 TIDAK ADA bulan Lun Lun Gwee, atau tahun penyesuaian adjusment, dimana terdapat 2 kali bulan yang sama biasanya 2-3 tahun sekali. 4. Sembahyang hari kebesaran Dewa Cai Shen 财神 Tanggal 22 bulan 04 Imlek Minggu, 22 Mei 2022, Zhao Gong Ming Tanggal 15 bulan 3 Jumat, 15 April 2022. Versi lain tanggal 05 bulan 1 Imlek Sabtu, 05 Februari 2022. 5. Sembahyang hari kebesaran Mahadewa Thay Shang Lao Cin 太上老君 Tanggal 15 bulan 05 Imlek Senin, 13 Juni 2022. 6. Sembahyang hari kebesaran Dewa Guan Gong Kwan Kong; 关公 Tanggal 24 bulan 06 Imlek Jumat, 22 Juli 2022. 7. Sembahyang hari kebesaran Dewa Er Lang Shen 二郎神 Tanggal 28 bulan 08 Imlek Jumat, 23 September 2022. 8. Sembahyang hari kebesaran Dewi Jiu Tian Xuan Nu 九天玄女, Dewa Na Zha 哪吒; Hokkian Lo Tjia. Dewi Chen Jinggu 陳靖姑 Tanggal 09 bulan 09 Imlek Selasa, 4 Oktober 2022. Pada hari ini, ada banyak Dewa-Dewi yang juga merayakan hari kebesaran-Nya. 9. Sembahyang Dewa Dapur Zao Jun Gong Cau Kun Kong; 灶君公 Tanggal 23 bulan 12 Imlek Sabtu, 14 Januari 2023. 10. Sembahyang hari kelahiran Dewi Guan Yin Kwan Im; 觀音娘娘 Tanggal 19 Bulan 2 Imlek Senin, 21 Maret 2022, hari mencapai kesempurnaan-Nya tanggal 19 Bulan 6 Imlek Minggu, 17 Juli 2022, dan hari meninggalkan raga-Nya tanggal 19 Bulan 9 Imlek Jumat, 14 Oktober 2022. Tambahan 11. Sembahyang King Thi Gong 敬天公; Jing Tian Gong, atau Sembahyang Tuhan / Kaisar Langit Yu Huang Shang Di 玉皇上帝 Tanggal 9 bulan 1 Imlek Rabu, 9 Februari 2022. 12. Hari Raya Waisak 2566 BE Buddhist Era, Senin, 16 Mei 2022. Baca juga Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa Tahun 2022 Note Klik link2 terkait diatas untuk membaca artikel penjelasannya. Mohon diinfokan lewat komentar apabila ada kesalahan penanggalan. 1. Fu De Zheng Shen Hanzi 福德正神; Hokkian Hok Tek Cin Sin adalah Dewa kemakmuran yang mengatur rezeki manusia. Beliau merupakan salah satu Dewa dalam Taoisme yang sering dianggap sama, atau merupakan “nama resmi” dari Dewa Bumi atau Tu Di Gong 土地公. Hari kebesaran Fu De Zheng Shen diperingati setiap tanggal 2 bulan 2 Imlek. 2. Xuan Tian Shang Di Hanzi 玄天上帝; Hokkian Hian Thian Siang Te atau Xuan Di 玄帝 adalah salah satu Dewa berperingkat tinggi dalam Taoisme Kedudukan Xuan Tian Shang Di berada setingkat di bawah Yu Huang Da Di/Kaisar Langit, dan dipuja sebagai Dewa yang mengendalikan elemen dan memiliki kesaktian yang tinggi. Beliau juga dianggap sebagai Dewa pelindung di Langit Utara, dan menjadi pemimpin tertinggi di kawasan tersebut, yang meliputi propinsi Shanxi, Hebei, Henan, dan inner Mongolia di Tiongkok 黑帝; Heidi; dimana dalam Taoisme, warna hitam merujuk arah utara. Beliau sangat dipuja oleh para seniman bela diri, hari kebesaran-Nya diperingati setiap tanggal 3 bulan 3 Imlek. Pada patung2/arca-Nya, sering divisualisasikan dalam posisi duduk di singgasana, jubah kekaisaran atau pakaian perang keemasan, berjanggut hitam panjang tidak mengenakan sepatu, dengan kaki kanan menginjak ular, sementara kaki kiri menginjak kura-kura, sambil menggenggam sebilah pedang, dimana tangan kirinya membentuk “mudra tiga gunung” yang menyerupai Kwan Im, 3. Tian Shang Sheng Mu Hanzi 天上聖母; Hokkian Thian Shang Sheng Bo atau Ma Zu 媽祖; Hokkian Mak Co, yang berarti “Ibu Suci”. Beliau adalah Dewi Pelindung Lautan dalam Taoisme. Memiliki nama kecil Lin Mo Niang 林默娘. Hari kebesaran Tian Shang Sheng Mu diperingati setiap tanggal 23 bulan 3 Imlek. 4. Dewa Cai Shen 财神 yang dikenal oleh etnis Tionghoa, yang paling umum adalah Dewa Rezeki Zhao Gong Ming 赵公明. Beliau merupakan salah satu dari Wu Lu Cai Shen militer. Dewa Rezeki bertugas untuk memberikan harta dan kekayaan kepada umat manusia. Hari kebesaran-Nya diperingati setiap tanggal 15 bulan 3 Imlek. atau tanggal 22 bulan 4 Imlek. Versi lain tanggal 05 bulan 1 Imlek. 5. Mahadewa Thay Shang Lao Jun 太上老君 adalah DEWA TERTINGGI dalam Taoisme. Thay Shang Lao Cin dianggap sebagai manifestasi dari Lao Zi 老子. Hari Kebesaran-Nya diperingati setiap tanggal 15 bulan 5 Imlek. 6. Dewa Guan Gong Hanzi 关公, Hokkian Kwan Kong adalah seorang Jenderal perang kenamaan yang hidup pada jaman 3 Kerajaan Sam Kok 三國; San Guo, pada rentang tahun 160-220 M. Nama aslinya adalah Guan Yu 关羽, atau Guan Yun Chang 关云长. “Guan” adalah marganya, dan “Gong” berarti tuan, atau gelar kehormatan. Oleh karena itu, Guan Gong berarti “Dewa Guan”. Beliau juga disebut Guan Sheng Di Jun 關聖帝君, dan oleh Kaisar Han, Beliau diberi gelar Han Shou Ting Hou 漢夀亭侯 yang berarti “Marquis dari Han Shou”. Beliau dipuja karena kesetiaan dan kejujuran, sebagai lambang/teladan sifat2 ksatria sejati yang selalu menepati janji dan setia pada sumpahnya. Oleh sebab itu, Guan Gong merupakan Dewa yang paling banyak dipuja di kalangan masyarakat. Lukisan Nya banyak terpasang di rumah pribadi, toko, bank, kantor polisi, pengadilan, sampai di markas organisasi mafia! Dimana para anggota perkumpulan rahasia itu biasanya berkumpul dan melakukan sumpah setia satu sama lain. Karena itu, Beliau adalah satu2 nya Dewa yang dipuja, baik oleh orang2 golongan hitam maupun orang2 golongan putih. Hari kebesaran-Nya diperingati setiap tanggal 24 bulan 6 Imlek. 7. Er Lang Shen Hanzi 二郎神; Hokkian Ji Long Sin adalah salah satu Dewa perang tertinggi dalam Taoisme, yang bertugas menjaga Langit tingkat ke-8, dan merupakan pengawal bersama Ciu Thian Xuan Nu dari Thay Shang Lao Cin. Er Lang Shen memiliki “mata ketiga” di tengah dahinya, yang berfungsi untuk melihat kebenaran sejati. Menurut legenda yang paling terkenal, Yang Jian 杨 戬 adalah adalah keponakan dari Kaisar Langit. Ibunya, Putri Yaoji, adalah saudara perempuan Kaisar Langit. Ibunya dipenjara di dalam Gunung Tao karena telah melanggar Aturan Surgawi, dengan menikahi seorang manusia biasa ayahnya, Yang Tianyou. Bertahun2 kemudian, putranya akhirnya berhasil membelah Gunung dengan menggunakan kapaknya, dan berhasil membebaskan ibunya. Yang Jian juga dikatakan memiliki kesaktikan 73 transformasi/perubahan wujud, setingkat lebih tinggi daripada Sun Wukong 72 transformasi. Er Lang Shen sering divisualisasikan sebagai seorang pemuda tampan bermata tiga, bersama pengawalnya 嘯天犬; Xiaotian; anjing langit, kadang2 ditambah dengan seekor elang. berpakaian jubah perang keemasan, dengan senjata utamanya adalah tombak berujung 3 bermata 2 三尖 兩刃 槍; San jian liang ren qiang. Bagi umat Taoisme, Er Lang Shen dianggap sebagai Dewa yang mempunyai kesaktian yang luar biasa untuk menghadapi roh jahat dan siluman. Hari kebesaran-Nya diperingati setiap tanggal 28 bulan 08 Imlek. 8. Jiu Tian Xuan Nu 九天玄女 merupakan salah satu Dewi Tertinggi dalam Taoisme. Kedudukan-Nya hanya setingkat dibawah Xi Wangmu 西王母 Dewi yang menguasai Langit di Barat; bergelar Yao Chi Jin Mu 瑤池金母. Jiu Tian Xuan Nu adalah Dewi yang sering membantu pahlawan2 di jaman kuno Tiongkok. Konon cerita pada jaman Kaisar Huang Di 皇帝, Beliau pernah mengajarkan rakyat menanam palawija. Selain itu, Beliau juga mengajarkan cara-cara berperang yang kongkrit. Oleh karena itu, Beliau juga dianggap sebagai “Dewi Perang”. Hari kebesaran-Nya diperingati setiap tanggal 9 bulan 9 Imlek. Lie Lo Cia, atau Li Ne Zha Hanzi 哪吒; Pinyin Nǎ zhā; Hokkian Lo Tjia sering disebut juga dengan Sam Thay Cu 三太子; San Tai Zi; Ia adalah putra ketiga Li Jing, yang bergelar Li Tian Wang. Gelarnya adalah Tiong Tan Goan Swee 中壇元帥; Zhong Tan Yuan Shuai atau “Jendral Panggung Tengah”, yang bertugas mengepalai 36 pasukan langit. Sama seperti Dewi Jiu Tian Xuan Nu, Hari kebesaran-Nya juga diperingati setiap tanggal 9 bulan 9 Imlek. 9. Dewa Dapur Hanzi 灶君公; Pinyin Zào jūn Gōng; Hokkian Cao Kung Kong merupakan Dewa bertugas untuk memantau perilaku dan mencatat perbuatan manusia sehari2, baik perbuatan yang baik maupun yang buruk. Dalam tradisi Tionghoa, sebagian masyarakat Tionghoa menyakini bahwa tanggal 23 bulan 12 Imlek adalah “Harinya Dewa Dapur”; dimana setiap tahunnya sang Dewa akan naik ke kahyangan, dan melapor pada Kaisar Langit tentang semua kebaikan dan keburukan yang diperbuat manusia, terlebih untuk keluarga yang diawasinya sepanjang tahun tersebut. 10. Dewi Kwan Im, atau Dewi Guan Yin Hanzi 觀音娘娘; 觀世音; Pinyin Guanyin niangniang; Guanshiyin adalah Dewi Welas Asih dan penyayang yang populer dipuja masyarakat Tiongkok dan perantauannya di seluruh dunia. Sebutan Kwan Im’ sendiri berasal dari dialek Hokkian yang umum dipergunakan mayoritas etnis Tionghoa di Indonesia. Secara harafiah, Guan 觀 artinya “melihat”, dan Yin 音 artinya “suara/mendengar”. Jadi, asal melihat atau mendengar ada yang minta tolong khususnya perempuan, Dewi ini yang selalu datang/turun menolong. Menurut versi Taoisme, menyebut-Nya sebagai Guan Yin Dashi 觀音大士, Cihang Dashi 慈航大士, atau Cihang Zhenren 慈航真人, Cihang Daoren 慈航道人. • Lalu sebenarnya untuk apa kita Sembahyang? Kalau di jaman dulu, orang2 bersembahyang karena takut mati, ketidakberdayaan dalam menghadapi situasi perang, bencana alam, wabah penyakit, kelaparan, dan kejahatan dalam masyarakat. Sedangkan di jaman sekarang, orang2 bersembahyang karena takut hidup, karena hidup ini susah, menghadapi berbagai macam problem kehidupan seperti persaingan usaha/bisnis, pekerjaan/karir, utang, asmara, dan kesehatan. Sementara manusia hanya tahu keadaannya yang sekarang, tidak bisa memprediksi masa depan yang misteri, sementara masa lalu tinggalah kenangan. Siapa yang tahu jalan kedepannya bagaimana? Karena itulah, manusia bersembahyang kepada Dewa-Dewi, kepada Langit dan bumi, selain memohon berkah dan perlindungan/keselamatan, juga memohon petunjuk dalam bagaimana menjalani kehidupan ini. Agama Taoisme yang agung dan mulia harus dijabarkan dan disebarkan ke semua umat kelenteng. Ini loh, warisan budaya Tionghoa sejak jaman Kaisar Huangdi reign 2698–2598 SM Kita2 sebagai orang dewasa harus dapat mencerdaskan umat kelenteng. Beri yang terbaik agar anak cucu lebih paham budaya Tionghoa itu seperti apa? Nenek moyang sudah mewariskan tempat sembahyang, tempat berkumpul umat dan keluarga. Apakah kita rela, kelenteng2 menjadi sepi, mulai ditinggalkan anak cucunya? Kita harus sadar, bahwa memang selama ini tidak ada yang mau tampil bersuara, mau menjabarkan untuk apa kita sembahyang? Apa peran kelenteng sebagai rumah kedua kita? Juga Dewa-Dewi yang kita sembah membawa dampak kehidupan bagi umat-Nya seperti apa? Terhadap Dewa-Dewi yang di kelenteng, apakah kita takut baru bersembahyang kepada-Nya? Apakah kita butuh beliau baru bersembahyang kepada-Nya? Apakah karena kita tidak tahu, lantaran ikutan orang tua sembahyang di kelenteng, lantas kita ikut2an bersembahyang kepada-Nya? Atau kita hanya sekedar suka dilihat orang sekitar, oh si Anu masih beragama leluhur? by LMS. Baca juga Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa Tahun 2022 Post navigation AgemanPemangku & Mantra Ngawekasan Yadnya Piodalan. Mantra dalam konteks agama Hindu dikaitkan dengan penggunaannya dalam upacara agama adalah untuk memuja Ida Hyang Widhi dengan segala manifestasinya. Dalam kaitan ngawekasan yadnya maka mantra adalah ucapan yang merupakan rumus-rumus yang terdiri atas suatu rangkaian kata-kata gaib yang
Ceng Beng BAGANSIAPIAPI, – Sosok batik dan perempuan berbaju merah dengan membawa bekal makanan, buah-buahan dan juga hio untuk melakukan sembahyang ceng beng di pemakaman marga Tionghoa di jalan Pusara Hilir Bagansiapiapi, Kamis 05/04/2018. Hari ini merupakan hari puncak sembahyang Ceng Beng bagi mereka. Turun dari becak yang mengantarkannya hingga ke gerbang masuk ke pemakaman. Awal memasuki areal pemakaman dia melakukan sembahyang denmgan memasang hio, lalu merapatkan kedua belah lututnya hingga mencapai ke tanah. Mereka lalu menjepit hio yang telah di bakar tersebut dengan kedua belah telapak tangannya lalu menghadap ke langit dan menggoyang-goyangkan lidi hio yang telah dibakar tadi. Kemudian dia berdiri dan meletakkan hio tersebut di tempat hio yang telah disediakan pada altar masuk pemakaman. Tata cara sembahyang ceng beng, pertama kali masuk pintu gerbang mereka menyembah dewa. Demikian dikatakan oleh Siswadji alias aseng kepada awak media ketika ditemui di areal perkuburan warga Tionghoa, Kamis 05/04/2018. Dia menjelaskan bahwa pada umumnya warga Tionghoa sebelum masuk ke areal pemakaman akan melakukan sembahyang kepada dewa langit. Mereka akan berdoa kepada dewa pencipta yang menurut mereka merupakan dewa besar. “Ada 4 empat dewa sebenarnya. Pertamanya di depan sana mereka ijin dulu sama dewa langit,”tutur Siswadja Mulyadi yang kerap disapa Aseng. Menurut dia, tradisi kepercayaan Kong Hu Chu, dewa langit merupakan dewa paling besar. Karena dia sebagai Tuhan Pencipta. Oleh sebab itu, Dia sembahyang dahulu diluar di altar depan pintu masuk. “Orang sembahyang kelangit itu namanya sedang sembahyang dewa langit. Artinya memohon kepada dewa langit bahwa mereka akan mengadakan ritual kubur Ceng Beng. Memohon restu itu yang pertama,”katanya. Selanjutnya setelah melakukan sembahyang kepada Dewa Langit, akan menuju ke ruangan yang berada di dekat pintu masuk. Di ruangan tersebut juga ada altar untuk melakukan sembahyang. Didalam ruang itu, kata Aseng ada 3 tiga dewa. Biasanya yang tengah itu, lanjut Aseng, ada Tei Pe Kong dewa rezeki. “Ada juga dewa di depan itu budha yang menjaga neraka. Dia sembahyang kepada budha dulu memohon ijin, memohon petunjuk untuk orang yang ada di di surga maupun di neraka, gitu. Kepada orang-orang yang sudah meninggal,”beber Aseng. “Jadi dewa langit, biasanya didalam itu ada Te Pe Kong yang kekiri itu biasanya datuk penunggu disinilah, orang dulu yang pernah tinggal disini itu dewa datuk, satu lagi juga dewa datuk tapi versinya orang Tionghoa dia juga penunggu disini tapi orang-orang Tionghoa.”jelasnya. “Jadi penunggunya ada 2 dua, yakni satu penunggu orang Tionghoa dan satu lagi penunggunya orang Melayu sini atau datuk keramat,”ujar Aseng. Setelah melakukan hal itu semua dengan melakukan memasang atau membakar hio kemudian diletakkan pada altar hio tersebut, kemudian melakukan sembahyang ke dalam yaitu melakukan sembahyang kepada keluarganya di altar kubur keluarga. “Kubur yang dibangun itu merupakan tulang-belulang dalam kendi yang di tanam dibuatkan kubur Feng Shui,”kata Aseng. Sedangkan sembahyang yang dilakukan pada saat acara puncaknya yang diikuti oleh semua warga merupakan sembahyang bersama untuk “arwah” yang tidak ada keluarga yang menjenguknya pada saat sembahyang ceng beng ini. Mereka semua menggunakan pakaian putih dan bawahan hitam dengan menggunakan selendang merah. Ritual sembahyang mereka di pimpin oleh seorang Suhu. Tata cara ini berlangsung bersama perwakilan marga Tionghoa masing-masing. Biasanya setiap tahun pelaksanaan acara puncak ini saling berganti Marga. Pages 1 2
SiapkanBungan, dupa dan anda kemudian masuk pura. 4. Persiapan Sembahayang. Setelah masuk pura ambil sikap duduk sesuai dengan kenyamanan saudara, bisa ambil sikap sila sana, atau bajrasana. Sesuaikan dengan kondisi anda. 5. Langkah Sembahayang. Setelah sikap duduk anda akan memulai sembahyang dengan cara mengambil sikap. a.
Gm0I.
  • 26kvksu3vu.pages.dev/99
  • 26kvksu3vu.pages.dev/63
  • 26kvksu3vu.pages.dev/428
  • 26kvksu3vu.pages.dev/114
  • 26kvksu3vu.pages.dev/103
  • 26kvksu3vu.pages.dev/322
  • 26kvksu3vu.pages.dev/576
  • 26kvksu3vu.pages.dev/264
  • cara sembahyang dewa 4 muka